LAMR Kota Pekanbaru Terima Penghargaan dari Kadin

Pekanbaru (khabarmetro.com) – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru menerima penghargaan istimewa dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) setempat sebagai pengakuan atas kontribusi LAMR dalam mempromosikan kebudayaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Plakat penghargaan tersebut secara resmi diberikan oleh Ketua Kadin Pekanbaru, Rizky Bagus Oka, Sabtu (12/8) dalam acara yang digelar untuk meresmikan susunan Dewan Penasehat, Dewan Pertimbangan, dan Dewan Pengurus Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Pekanbaru untuk periode 2023 – 2028.

Ketua Kadin Pekanbaru, Rizky Bagus Oka, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas peran LAMR dalam melestarikan serta mengembangkan nilai-nilai budaya Melayu yang kaya, sekaligus mendukung perkembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Datuk Seri Muspidauan, Ketua DPH LAMR Kota Pekanbaru, dalam tanggapannya mengungkapkan kebanggaan atas penghargaan yang diberikan, dan menegaskan komitmen LAMR dalam menjaga kekayaan warisan budaya dan terus berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Beliau juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan memajukan keberagaman budaya sebagai aset penting, serta memanfaatkannya untuk mendukung sektor pariwisata dan investasi yang potensial di Kota Pekanbaru.

Acara tersebut juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara LAMR dan Kadin, dengan tujuan menciptakan sinergi positif antara sektor budaya dan ekonomi. Datuk Seri Muspidauan menyampaikan harapannya bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kota Pekanbaru dan sekitarnya.

Pemberian plakat penghargaan ini melambangkan tidak hanya penghormatan atas prestasi yang telah dicapai, tetapi juga sebagai dorongan untuk terus berinovasi dan bekerja sama dalam menggali potensi budaya dan ekonomi daerah.

“Dengan kolaborasi yang kuat antara LAMR dan Kadin, harapan kami adalah Kota Pekanbaru dapat terus berkembang sebagai pusat kegiatan ekonomi dan budaya yang dinamis, sambil tetap memelihara identitas budaya yang unik,” kata Datuk Seri Muspidauan. (rls)