Minggu , 28 April 2024

Kerja Kreatif Mahasiswa Kukerta Universitas Riau, Sulap Bahan Bekas Jadi Tong Sampah

Jaga Kebersihan di Tempat Wisata Batu Langkai Desa Limaumanis

Mahasiswa Kukerta Unri bersama Sekdes Limaumanis Sarjoni (berdiri kemeja kotak-kotak), di Pulau Batu Langkai. 

LIMAUMANIS (Khabarmetro.com)- Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Kukerta Unri melakukan inovasi dari bahan bekas menjadi tong sampah. Ini bertujuan menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan di Desa Limaumanis, Airtiris, Kampar.

Di desa ini ada destinasi wisata, yang disebut warga setempat dengan Batu Langkai. Tapi, setakat ini lokasi tersebut banyak berserakan sampah.

Hal ini memunculkan ide dan inisiatif dari 10 mahasiswa Kukerta Unri di desa itu, untuk membuat program kegiatan dalam upaya pemeliharaan kesehatan lingkungan dengan cara melakukan gotong royong pembersihan lingkungan pulau dan juga menciptakan inovasi tempat sampah berbahan dasar barang bekas.

Hal ini mereka lakukan dengan tujuan untuk mengurangi tingkat pembuangan sampah sembarangan di sekitar pulau.

Tempat sampah yang diciptakan berasal dari bilah-bilah bambu dan juga bahan-bahan bekas, seperti papan-papan dan kayu-kayu sisa. Dengan menjalin bilah bambu menjadi bentuk persegi kemudian direkatkan dengan paku, tempat sampah ini terlihat sangat apik dan juga alamiah.

Kemudian tempat sampah ini diletakkan di beberapa tempat strategis yang biasanya dijadikan tempat berkumpul para pengunjung. Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran wisatawan agar tidak membuang sampah sembarangan, mahasiswa ini juga membuat papan-papan slogan yang berisi kata-kata motivasi. Ini sebagai upaya menyadarkan para wisatawan dan juga masyarakat desa, akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan pulau dan ajakan untuk membuang sampah pada tempatnya.

Tempat sampah tersebut diserahkan kepada pihak desa, yang diterima langsung oleh Sekretaris Desa Limaumanis, Sarjoni. Sekretaris desa sangat mengapresiasi program kegiatan yang telah terlaksana.

Tak hanya ikut dalam acara penyerahan tempat sampah secara simbolis, Sekdes juga ikut membantu dalam pemasangan papan slogan di Pulau Batu Langkai bersama para mahasiswa kukerta.

Seperti diketahui, Limaumanis adalah sebuah desa yang dikelilingi oleh sungai yang terbentang luas. Bentangan sungai ini membentuk tepian daratan yang bisa dimanfaatkan sebagai potensi desa berupa tempat wisata. Membuat desa ini memiliki potensi di bidang destinasi pariwisata berupa pantai yang dinamai oleh masyarakat setempat dengan wisata Pulau Batu Langkai.

Pulau Batu Langkai adalah daratan tepi sungai yang landai, yang mempunyai ciri tanah berbatu dan berpasir. Hal ini menjadikan tepian yang berada di Dusun 2 Kabun itu, pusat adat yang dikenal dengan mandi balimau, yang akhirnya menjadi salah satu khazanah budaya di kabupaten kampar. (Km1/rls)

Check Also

Pawai Ta’aruf MTQ Ke-XLII,Rohil Tampilkan Ratib Togak dan Kompang Silat

BAGANSIAPIAPI-Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) pada perhelatan pembukaan Pawai Ta’aruf pada ajang MTQ Ke XLII tingkat …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *