Minggu , 28 April 2024

Bicara “Money Politic”, Ini Kata Khairul Amri SPi Bacaleg Golkar Dapil 6 

Berkontestasi di Kecamatan Tuahmadani dan Binawidya

PEKANBARU (Khabarmetro.com) – Setiap pesta demokrasi, pemilu, selalu ramai soal politik uang (money politic). Terkait masalah akut ini, politisi Golkar Khairul Amri menyampaikan imbauan kepada masyarakat Kota Pekanbaru, terkhusus Daerah Pemilihan (Dapil) 6 yang meliputi Kecamatan Bina Widya dan Kecamatan Tuah Madani.

Di dapil ini, dua kecamatan itu memiliki 150 ribu lebih pemilih/DPT yang menyumbangkan hak suaranya di Pemilu 2024 mendatang. Daftat pemilih tetap pun sudah dirilis dan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Khairul Amri yang dikenal sebagai tokoh pers Riau, Kamis sore (13/7/2023) di Pekanbaru mengatakan, bahwa dirinya bakal maju di pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang. Dan bakal berkontestasi untuk merebutkan kursi DPRD Kota Pekanbaru untuk Dapil 6 (Kecamatan Bina Widya dan Kecamatan Tuah Madani).

Dimana di Dapil 6 itu, pada tahun ini terdapat 10 Kursi untuk DPRD Kota Pekanbaru dan dikenal sebagai “Dapil Neraka”. Walau disebut sebagai dapil neraka, Namun Semangat Khairul Amri tidak memudar, bahkan dia semakin semangat untuk ikut berkontestasi di 2024 nanti.

“Dengan izin Allah beserta restu keluarga, saya mencalonkan diri untuk DPRD Kota Pekanbaru di Dapil 6. Walau disebut dapil neraka, itu tidak akan menyurutkan semangat kita. Malahan itu membuat kita semangat,” ujar Khairul Amri.

Khairul Amri yang juga sebagai CEO Inforiau Grup itu, menyampaikan pesan, agar seluruh masyarakat Kota Pekanbaru khususnya Dapil 6 agar tidak terpengaruh oleh adanya Money politic, yang menggunakan uang untuk menyogok masyarakat.

“Berbeda dengan Cost Politic atau biaya politik, yang dipergunakan para caleg untuk mencetak spanduk dan operasional tim. Tetapi kalau money politic harus kita hindarkan supaya tidak mencederai generasi berikutnya,” tutupnya.

Kata Khairul, jangan gadaikan nasib demokrasi atau nasib kampung/negeri ini pada caleg yang suka money politic. Ingat, kalau sudah suara itu dibeli, maka ketika nanti mereka duduk di legislatif maka siaplah masyarakat tak lagi diperhatikan.

“Siapa yang mau disalahkan? Itu akibat dari money politic, bisa sengsara lima tahun,” ujar Khairul. (Km1/irg)

Check Also

Region Head PTPN IV Regional III: Hari Kemenangan untuk Perkuat Perbaikan

Region Head PTPN IV PalmCo Regional III Rurianto berpesan kepada segenap insan perusahaan agar menjadikan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *