khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
Bima Sakti diapit SEVP Business Support PTPN V Rurianto (kaos merah kanan) dan Pembina SSB PTPN V Asmanudin Sinaga saat berkunjung ke sekolah sepakbola (SSB) PTPN V beberapa waktu lalu. Bima mengagumi pola pembinaan bakat sepakbola SSB PTPN V yang berhasil meraih beragam prestasi dalam beberapa tahun terakhir.
Pekanbaru (Khabarmetrp.com) – Pelatih tim nasional Indonesia untuk piala dunia U-17, Bima Sakti menyambangi sekolah sepakbola PT Perkebunan Nusantara V atau SSB PTPN V yang khusus membina pesepakbola belia di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Dalam kunjungannya yang disambut SEVP Business Support PTPN V Rurianto, Pembina SSB PTPN V Asmanuddin Sinaga, serta jajaran tim pelatih dan offisial SSB PTPN V tersebut, Coach Bima menyaksikan langsung anak-anak SSB berlatih sepakbola di lapangan sepakbola sport center PTPN V.
Ia pun mengaku kagum dengan pembinaan pesepakbola belia oleh anak Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero itu.
Bahkan, Coach Bima mengatakan dirinya kerap memantau perkembangan SSB PTPN V melalui media. Termasuk beragam prestasi yang diraih anak-anak kebun pada sejumlah kompetisi tingkat lokal dan nasional dalam beberapa tahun terakhir.
“Sejujurnya saya terus memantau perkembangan anak-anak di sini, rutinitas mereka, agenda, hingga kompetisi yang diikuti. Bahkan mereka (anak-anak SSB PTPN V) sering juara. Ini artinya pembinaan berjalan bagus. Akar pembinaan mereka, development di SSB ini berjalan sangat baik,” kata awal Juli 2023 kemarin.
Ia mengatakan bahwa dalam pembinaan pesepakbola usia dini, menjadi juara bukanlah yang penting. Justru, dia mengatakan pembinaan secara berkesinambungan adalah kunci utama pengembangan atlet olah si kulit bundar tersebut.
Namun, ia juga mengatakan prestasi seperti yang telah diraih oleh anak-anak kebun PTPN V itu bakal menjadi bekal mental dan motivasi, tidak hanya kepada para pesepakbola itu sendiri, namun kepada tim pelatih dan ofisial yang terlibat dalam pengembangannya.
“Karena yang penting bukan juara saja, tapi proses menuju juara itu kita harus perhatikan. Saat pembinaan berjalan dengan baik, prestasi akan datang dan akan jadi motivasi, tidak hanya kepada pemain, namun juga pengurus dan pelatih agar pembinaan dapat terus berjalan berkesinambungan dan bersaing di level lebih tinggi,” tuturnya.
Dalam tiga tahun terakhir, pembinaan yang telah berjalan di SSB PTPN V mengalami peningkatan signifikan hingga tak heran mendulang cukup banyak prestasi baik tingkat lokal maupun nasional. Untuk itu, Bima menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Direksi PTPN V yang telah memberikan dukungan besar terhadap pengembangan sepakbola tanah air.
“Saya berterima kasih. Support dari pimpinan PTPN V sangat besar untuk pembinaan para pesepakbola belia,” ujarnya.
Sementara itu, SEVP Business Support PTPN V Rurianto mengapresiasi dukungan Coach Bima terhadap pengembangan sepakbola belia PTPN V. Ia mengatakan bahwa kehadiran sosok yang beberapa kali mendampingi pelatih Timnas Shin Tae Yong tersebut akan menggugah motivasi para pesepakbola belia PTPN V untuk terus berlatih dengan baik dan meraih prestasi.
“Masukan yang disampaikan Coach Bima akan menambah motivasi adik-adik yang semangat belajar serta tim pelatih di sini. Insya Allah, sesuai arahan CEO PTPN V, Bapak Jatmiko Santosa, kami akan terus mendukung penuh pengembangan bakat-bakat muda pesepakbola belia,” ujarnya.
Sementara itu, mewakili Pembina Utama SSB PTPN V Choky Harahap, Asmanuddin Sinaga berharap agar Coach Bima dapat meraih hasil maksimal dalam penyelenggaraan piala dunia usia muda bawah 17 tahun, November 2023 mendatang.
“Beliau mendapat dukungan penuh dari ketua PSSI Bapak Erick Thohir. Insya Allah kami yakin beliau akan sukses mengarungi piala dunia U-17 mendatang,” kata sosok yang akrab disapa Udin Naga tersebut.
Untuk diketahui, SSB PTPN V saat ini menjadi salah satu sekolah pembinaan pesepakbola belia yang cukup diperhitungkan di provinsi Riau dan regional. Tercatat, sedikitnya sekitar 250 pesepakbola belia mulai usia enam tahun hingga bawah 18 tahun berlatih di bawah asuhan 10 tim pelatih tersebut. Pembinaan pesepakbola belia tersebut kian lengkap dengan keberadaan sekolah sepakbola khusus penjaga gawang, PGK atau PTPN V Goal Keeper.
