Minggu , 28 April 2024

Menjemput 3.000 Kuota Studi di Jerman Tiap Tahun, Gubernur Riau “Digoreng” Isu Karhutla Kiriman Provinsi Tetangga

Ini Dia, Penjelasan Lengkap Komunitas Peduli SDM Riau

Gubri H Syamsuar dan Kadisnakertrans Riau H Imron Rosyadi saat daring dengan pihak Jerman, belum lama ini.

 

Keberangkatan Gubernur Riau dan rombongan sudah direncanakan sejak lama, jauh sebelum karhutla (kebakaran hutan dan lahan).

ADAPUN tujuan dan manfaat kedatangan Gubernur Riau beserta rombongan ke Jerman adalah menjemput kuota Studi Gratis sebanyak 3.000 kuota yang terdiri dari program Ausbildung (Studi Vokasi) dan Studium (Studi Degree) yang diberikan oleh pihak pemerintah Jerman yang telah dijembatani oleh Global Katalyst e.v yang berkantor pusat di Stuttgart, Black Forest, Jerman.

Sebelumnya pihak dari Global Katalyst dari Jerman sudah mengunjungi Riau untuk menandatangani MoU sebagai pihak ke-3 yang menjamin kuota untuk anak-riau dari Pemerintah Jerman untuk Studi di Jerman.

Dan setelah itu melalui perantara dan lobbying dari Global Katalyst, Pemerintah Black Forest Region mengundang lansung pemerintah Provinsi Riau untuk meneken MoU G to G melalui perantara Global Katalyst. Kedatangan Gubernur dan Rombongan sendiri akan disambut oleh Walikota Stuttgart,  dan pihak-pihak yang terkait lainnya di Jerman.

Kunjungan ini seharusnya menjadi Legacy dari pemerintah Provinsi Riau Era Syamsuar untuk bidang Sumber Daya Manusia.

Kebetulan memang Global Katalyst sendiri baru diperkenalkan dengan Pemerintah Provinsi Riau dari bulan Juni ini.

Jadi, kunjungan ke Jerman ini bukan hanya untuk hahahihi menghabiskan masa jabatan. Karena waktunya yang kebetulan baru tiba.

Sebenarnya para pengkritik ini tidak mau meminta klarifikasi atau tabayyun terlebih dahulu dan terlalu mempolitisasi berita. Bahkan cenderung membuat insinuasi, black propaganda dan disinformasi yang meresahkan masyarakat.

Bahkan Gubernur Riau sendiri juga meninggalkan sebuah legacy dalam perkembangan SDM dan dunia pendidikan, karena berhasil melaunching Riau sebagai Provinsi dengan sistem pembelajaran AI (Artificial Inteligen) di sekolah, pertama di Indonesia, minggu lalu.

Sangat jarang pejabat dan pengambil kebijakan publik mau menjemput bola peluang seperti ini.

Beliau memang sudah mengundurkan diri dari Jabatannya, namun masa pengandiannya baru akan selesai pada tanggal 3 November. Artinya, Pak Syamsuar berangkat sebagai orang nomor 1 di Riau.

Selain Pemprov Riau, juga ada Pemprov NTT dan Bangka Belitung yang dijadwalkan untuk mengadakan kunjungan serupa ke Jerman. Dan masyarakat di sana sangat menyambut dengan antusias.

Jadi seolah-olah posisi pak Gubernur Riau ini seperti “Right Man in the Wrong Time”.

Banyak yang mempertanyakan kenapa ada Istri Gubernur dan Istri Asisten I di dalam rombongan?

Padahal rencana keberangkatan pihak yang tidak terkait tersebut sebenarnya akan ditanggung sendiri oleh yang bersangkutan.

Sangat lucu, di sebuah provinsi yang pada tahun 1990-an menyumbang 1 juta barel minyak/hari ini dikenal sebagai provinsi yang sangat jarang mengorbitkan tokoh nasional, bahkan SDM di perusahaan-perusahaan di provinsi ini masih bergantung ke provinsi-provinsi tetangga.

Dan pada tahun 2023, ketika pemimpin negeri tersebut ingin meninggalkan sebuah legacy atau warisan untuk SDM lalu membawa beberapa rombongan lansung dipolitisasi dengan cara berjualan telur busuk.

Memang ini hal lumrah, karena silogisme kategorial masih erat di dalam budaya masyarakat kita. Apalagi terkait pemerintah.

Selain itu, bahkan para pengkritik mempertanyakan kenapa ada nama Kadis Pendidikan dan Kadisnakertrans. Sudah jelas nanti OPD/Dinas terkait yang akan melaksanakan secara teknis program ini dari 2 dinas ini. Karena berkaitan dengan studi, magang dan ketenagakerjaan.

Asisten I atau Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah dalam penyusunan kebijakan daerah di bidang pemerintahan, hukum, dan kerjasama dan pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah di bidang kesra, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, dan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang tata pemerintahan, kesejahteraan rakyat, hukum dan kerja sama.

Maka dari itu Asisten I yang juga membawahi Dinas-Dinas terkait akan bertindak sebagai pemantau dan melakukan evaluasi dan koordinasi secara berkala apakah program ini sesuai dengan poin-poin kerjasama ketika kunjungan ke Jerman atau tidak.

Kabiro Hukum tentu sangat diperlukan karena hal ini juga terkait dengan MoU, Kabag Protokol tentu saja harus selalu mendampingi agenda Gubernur bersama Ajudan, sedangkan Kabid SMK adalah bidang paling vital pada Dinas Pendidikan terkait program ini.

Lalu bagaimana dengan nama seorang Travel Perjalanan (Guide) yang termasuk kedalam rombongan?

Beliau bukan sosok pemuda sembarangan, kiprah beliau sudah terbukti dalam hal pengurusan pendidikan luar negeri selama bertahun-tahun di Riau. Biaya keberangkatan beliau itu berasal dari patungan atau partisipasi anggota-anggota lainnya yang berangkat.

Mengurus Visa Jerman dikenal paling sulit dan ketat di antara negara-negara lainnya dalam hal dokumen.

Beliau adalah penganggungjawab dokumen dan sudah bekerja selama 2 minggu dalam waktu cukup padat dan telah terbukti tidak ada satupun kesalahan dan kekurangan ketika berkas telah diserahkan ke VFS Global/Kedutaan Jerman.

Selain sebagai penanggungjawab dokumen beliau juga adalah satu-satunya dalam rombongan yang fasih berbahasa Jerman dan akan sangat berguna sebagai penerjemah di sisi Pemprov Riau, karena yang namanya kerjasama G to G pasti akan ada dokumen-dokumen lagi atau statement-statement yang perlu diterjemahkan untuk menyampaikan maksud kedua belah pihak.

Biaya atau sumber daya yang akan dikeluarkan dengan Legacy yang didapatkan tidak sebanding.

Dengan hanya modal ratusan juta, peluang beasiswa untuk anak Riau yang memenuhi kriteria ini value-nya akan setara dengan ratusan milyar dari masa ke masa.

Sesampainya di Riau nanti, pada tahap awal Dinas Pendidikan akan lansung memilih 10 sekolah terbaik untuk program persiapan dalam memenuhi standar untuk mengisi kuota ini.

Mohon Saudaraku lihatlah permasalahan ini dengan Pikiran yang jernih dan logis. 🙏🙏

Pekanbaru, 11102023
Komunitas Peduli SDM Riau

Check Also

Region Head PTPN IV Regional III: Hari Kemenangan untuk Perkuat Perbaikan

Region Head PTPN IV PalmCo Regional III Rurianto berpesan kepada segenap insan perusahaan agar menjadikan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *