khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
Asisten II M Job Kurniawan Wakili Gubri, Paparkan Keberhasilan Provinsi Riau
Pengurus Serikat Perusahaan Pers (SPS) Riau bersama Konsul Malaysia dan tamu.
PEKANBARU (Khabarmetro.com)- Tepat waktu. Pas pukul 20.00 wib, tamu dan undangan memasuki ruangan dan duduk di kursi yang disediakan. Perayaan HUT ke-66 dan Hari Malaysia tahun 2023 pun dimulai, Jumat malam (15/9/2023).
Di meja utama, nampak duduk Konsul Malaysia di Pekanbaru, Provinsi Riau Encik Muhammad Husnie Shahiran, Gubernur Riau yang diwakili Asisten II M Job Kurniawan, Konsul Singapura, dan Dr H Mustafa Umar. Acara ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Malaysia. Di meja lain juga nampam hadir pengurus Serikat Perusahaan Pers (SPS) Riau.
Di kesempatan pertama, Konsul Malaysia di Pekanbaru, Encik Muhammad Husnie Shahiran menyampaikan sambutannya. Ia sebutkan, bahwa persahabatan Malaysia Indonesia adalah anugerah dari yang maha esa.
“Peringatan malam ini pun dapat memperkuat tali persaudaraan kita,” katanya, sambil menyebut kalau berdasarkan pribahasa Melayu: Riau dan Malaysia seperti air yang dicincang tidak dapat diputus.
“Begitulah gambaran hubungan istimewa kita yang merupakan negara jiran dan serumpun banyak persamaan dari sudut bangsa serta budaya. Bagi Malaysia, Republik Indonesia merupakan rangkaian strategi dan komprehensif dalam berbagai bidang kerja sama,” ucapnya.
Diterangkan Encik Shah, sapaan akrabnya, perdangangan Indonesia dan Malaysia telah meningkat dari Rp255 Triliun pada 2017 menjadi Rp454 Triliun pada 2022. Dengan begitu, ia mengapresasi pertumbuhan ekonomi di Riau yang terus meningkat dan telah menyumbang secara langsung untuk ekonomi Republik Indonesia. Tak hanya itu, dirinya salut terhadap indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Riau yang berada pada tangga ketujuh di seluruh Indonesia.
“Marilah kita berdoa agar tren peningkatan perdagangan dua hal ini akan berterusan pada tahun-tahun berikutnya karena manfaatnya akan kita nikmati bersama. Malaysia mendoakan agar pencapaian positif yang membanggakan ini akan berterusan di bawah kepemimpinan tertinggi provinsi Riau dengan kerjasama kuat dan semangat seluruh rakyatnya,” terangnya.
Konsul Malaysia Pekanbaru, Tuan Muhammad Husnie Shahiran juga menghimbau agar seluruh warga Malaysia yang berada di bumi lancang kuning bisa dapat berkontribusi dan memperkuat hubungan dengan Provinsi Riau. Maka, kedepannya diharapkan pencapaian kesuksesan bersama.
“Kepada rakyat dan pelajar Malaysia, saya menyuruh supaya kita bersama-sama merapatkan lagi hubungan yang sudah terjalin ini agar kedua dua buah negara kita dapat berlayar dengan lebih jauh lagi sehingga mencapai dengan suksesnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Riau dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan menyampaikan keberhasilan Riau saat ini. Ia menyebutkan, bahwa perkembangan capaian realisasi investasi di Provinsi Riau terus menunjukkan tren yang positif.
Terbukti, kata dia, pada tahun 2022 daerah berjuluk bumi lancang kuning ini termasuk ke dalam lima terbaik nasional dan peringkat satu untuk wilayah Pulau Sumatera.
Ditandai dengan realisasi investasi sebesar Rp82,5 triliun, telah mencapai 135,8 persen dari target yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp60,8 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 50.888 orang. Kemudian untuk tahun ini, realisasi investasi telah ditetapkan sebesar Rp90 triliun.
“Dapat kami sampaikan dengan kondisi strategis yang dimiliki oleh provinsi Riau sebagai negara tetangga berdekatan dengan Malaysia, daerah kami ini (Riau) merupakan tempat investasi tertinggi ke-5 di Indonesia dan sebagai nomor satu di Sumatera. Kemudian, Riau juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi tertinggi di pulau Sumatera pada Tahun 2022,” kata Asisten II M Job.
M Job menjelaskan, pada realisasi investasi sampai dengan triwulan II, telah mencapai Rp49,1 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 33.218 orang. Menurutnya, ini juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kedekatan negara tetangga seperti Malaysia maupun Singapura.
“Untuk itu mudah-mudahan kerjasama di bidang sosial, ekonomi, dan lainnya dapat terus berkembang dan maju di masa-masa yang akan datang,” jelasnya.
Ia menuturkan, negara Malaysia saat ini telah menjadi kawasan maju dan berkembang, oleh karena itu hal yang sama dapat memacu juga pertumbuhan provinsi Riau agar berjalan lebih baik dari masa ke masa. Sehingga, dirinya ingin ikatan silaturahmi kedua wilayah tersebut semakin kuat agar memberikan dampak lebih maju dan berkembang di masa yang akan datang.
“Oleh karena itu kedepannya mari semakin kita tingkatkan hubungan dan sikap saling pengertian yang semakin mendalam dan lebih baik daripada hari ini melalui kebersamaan rumpun budaya Melayu. Mari kita jalin hubungan yang baik dengan saling kuat menguat serta saling ingat mengingatkan dengan demikian akan mendorong upaya kita bersama menjadikan kawasan ini sebagai kawasan pertumbuhan baru yang maju dan berkembang. Baik dilihat dari sisi ekonomi, pariwisata, budaya, dan sebagainya,” tuturnya.
“Kami yakin dan percaya berkat hubungan baik dan harmonis yang telah terjalin selama ini dengan berbagai kelebihan dan keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing daerah dan kawasan ini maka akan memberikan keuntungan kepada kedua negara tetangga ini khususnya provinsi Riau yang kita cintai. Oleh karena itu melalui peringatan hari kebangsaan ke-66 Malaysia mari sama-sama kita petik hikmahnya demi kejayaan kemarwahan kedua negara di masa yang akan datang.” harapnya.
Di penghujung acara, seluruh tamu dijamu makan malam bersama. Selain itu, dihibur pula dengan penampilan tarian khas dari Malaysia dan nyanyian lagu-lagu Malaysia dan Indonesia.
Di antara tamu undangan juga nampak hadir Gubri pada masanya, H Annas Maamun. Pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Riau, urusan Pemkab dan Pemko se Riau. (Km1/irg)
