Senin , 29 April 2024

Bukti Kerja BSNPG, Secara Nasional Golkar Sukses di Pemilukada Serentak 2020

Masdjam: Saksi Dikelola Baik, Kemenangan Cakada Capai 61,11%

Ketua DPD I Golkar Riau Syamsuar di sela-sela kegiatan BSNPG Riau, beberapa waktu lalu. 

PEKANBARU (Khabarmetro.com) – Salah satu lembaga di DPP Partai Golkar yang terus bergerak, walau saat ini partai berlambang pohon beringin itu sedang diterpa “badai”, adalah Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG).

Lembaga ini, dulu hanya ad-hoc (temporer), namun sekarang sudah diakui. BSNPG merupakan amanah Munas Golkar tahun 2019, seperti dituangkan dalam Anggaran rumah tangga (ART) Golkar BAB XV Kedudukan dan Tugas dan Lembaga, Bagian Keempat: Badan Saksi Nasional, Pasal 42.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur Wilayah (Dirwil) BSNPG Riau Masdjam Sangadji. “Sekarang berbeda. Kalau dulu lembaga pengelolaan saksi TPS selalu ad-hoc (hanya sementara di saat menjelang pemilu). Nah, ini berbeda di kepengurusan Golkar produk Munas 2019 yang melahirkan lembaga otonom pengelolaan saksi TPS (BSNPG),” jelas Masdjam.

Dan, sejak Mei 2020, melalui Skep DPP PG No. 26 tentang Komposisi BSNPG (pusat), dipercayalah Bung Syahmud Basri Ngabalin dan kawan-kawan menakhodainya. Dari tangan dinginnya-lah Skep 26 ini ditindaklanjuti ke semua tingkatan, untuk pembentukan BSNPG provinsi/kabupaten/kota yang secara teknis melalui Dirwil masing-masing provinsi.

“Sejak diterbitkannya Skep No. 26 dimaksud, nyaris tak pernah luput konsolidasi saksi di semua level, baik secara formal kepartaian maupun informal selaku kader partai. Olehnya, sangat naif kalau ada suara-suara yang mengatakan bahwa Syahmud B Ngabalin selaku Kepala BSNPG hanya fokus di daerah atau tempat tertentu serta terkesan kurang memperhatikan daerah lain,” tegas Masdjam Sangadji, mahasiswa lulusan Universitas Riau berdarah Ambon ini.

Perlu disadari, kata Masdjam menambahkan, bahwa pengelolaan organisasi pada umumnya bersifat kolektif kolegial. Artinya, tidak semua harus bergantung pada satu sosok (pimpinan), namun secara kolektif difungsikan sepanjang sepengetahuan atasan (Kepala), agar be held accountable. Artinya, jejak digital kegiatan BSNPG tak bisa pula untuk dinihilkan.

Geliat BSNPG di semua tingkatan, lanjut Masdjam, sangat aktif. Ini terbukti dengan hajatan perdana BSNPG secara nasional, yakni pengelolaan saksi pada Pemilukada serentak 2020 yang menorehkan hasil, dimana Partai GOLKAR meraih 61,11% kemenangan (sebanyak 165 dari 270 paket pilkada).

Namun ditengah capaian itu, diakuinya, pasti pula ada kekuarangan yang masih menyelimuti badan saksi ini. Sehingga dari kekuarangan itu akan menjadi hikmah dan pijakan untuk On track berikutnya, yakni menyiapkan segala ikhwal saksi untuk menghadapi dan memenangkan Partai GOLKAR pada Pemilu tahun 2024.

Pendidikan Politik dan Rakornis, kata Masdjam, diselenggarakan BSNPG dalam rangka pemantapan dan penguatan kelembagaan dan peningkatan SDM. Target 115 Kursi Partai GOLKAR di DPR RI akan diwujudkan dengan kerja-kerja kepartaian yang di dalamnya juga ada BSNPG.

Zoom meeting yang hampir setiap saat dilakukan dan diikuti oleh seluruh tingkatan berdasarkan undangan (WAG). Olehnya, dengan mengusung slogan: “Jaga Pemilih, Jaga TPS, Jaga Suara”, BSNPG akan hadir untuk memastikan kemenangan tersebut di setiap TPS,” ujar Masdjam.

Seperti diketahui, konsolidasi oleh BSNPG Pusat ke Provinsi melalui forum Rakerda/Rakor dan selanjutnya ke masing-masing Kabupaten/Kota untuk diteruskan ke tingkat yang lebih bawah (Kecamatan, Desa/Kelurahan), terus berjalan. BSNPG dibentuk di setiap tingkatan, mulai dari tingkat Dewan Pimpinan Pusat hingga PD/PL, sebagai sarana penunjang pelaksanaan program Partai GOLKAR di bawah koordinasi bidang terkait Dewan Pimpinan di tingkatannya.

Ini adalah landasan hukum bagi BSNPG dalam menyiapkan kerja-kerja kepartaian. Serta Tugas BSNPG yaitu; Melaksanakan rekrutmen, pelatihan, pengembangan kapasitas dan penempatan saksi-saksi Pemilu dari kader Partai; a) Melakukan kegiatan pengamanan hasil perolehan suara Partai dalam PILEG, PILPRES dan PILKADA, b) Membuat sistem kontrol berbasis digital hasil perolehan suara GOLKAR.

Dalam rangka tugas itulah BSNPG tidak bisa diam ataupun pasif. Sehingga aktivitas Kelembagaan maupun personalitinya sangat menyita waktu, pikiran, tenaga bahkan materi. Aktivitas itulah yang keseharian secara teknis selalu dihandle melalui kepala, Direktur Eksekutif, Sekretaris, Bendahara maupun divisi-divisi. (Km1/rls)

Check Also

Pawai Ta’aruf MTQ Ke-XLII,Rohil Tampilkan Ratib Togak dan Kompang Silat

BAGANSIAPIAPI-Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) pada perhelatan pembukaan Pawai Ta’aruf pada ajang MTQ Ke XLII tingkat …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *