Sabtu , 27 April 2024

Idul Fitri di Moro, Kepri, Tunggu Keputusan Pemerintah

Sesuai Hasil Rapat Bersama, Salat Hari Raya di Masjid dan Musalla

Salah satu sudut kota Moro. 

MORO (Khabarmetro.com)- Malam ke- 29 Ramadan di Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), salat tarawih di masjid dan musalla terlihat masih tetap ramai.

Sabtu malam (30/4/2022), misalnya, di Masjid Besar Baiturrahman jamaah masih antusias untuk hadir ke masjid. Nampaknya sebagian besar jama’ah adalah perantau asal Moro, yang sudah tiba di kampung untuk mudik lebaran.

Menyoal 1 Syawal 1443 H, Ketua Pengurus Masjid Besar Baiturrahman Moro H Hanan SPd, di hadapan jamaah menyampaikan, bahwa ketetapan itu akan mengikuti jadwal yang ditetapkan pemerintah.

“Pemerintah akan mengumumkan ketetapan 1 Syawal, besok malam, setelah salat Magrib. Sekitar jam 7 malam. Kita menunggu pengumuman itu. Kalau ditetapkan hari raya tanggal 2 Mei, maka kita besok malam akan takbiran. Akan kita hidupkan sirine di masjid. Tapi, kalau diumumkan tanggal 3 Mei, berarti besok malam kita masih salat tarawih. Kita tunggu pengumuman pemerintah saja,” ujar Hanan, saat memberi sambutan.

Adapun tempat salat Idul Fitri, dijelaskan Hanan, sudah diputuskan dalam rapat bersama bahwa tahun ini salat Ied hanya dilakukan di masjid dan musalla. “Waktu salat kita jam 07.30 wib. Kalau tidak muat di dalam masjid, maka akan dipakai halaman masjid,” kata Hanan lagi.

Untuk itu, diimbau kepada seluruh masyarakat Moro untuk dapat mengikuti salat Ied di Masjid Besar Baiturrahman Moro. Diharapkan agar tidak terlambat, dan jika terlambat tentu akan salat Ied di halaman masjid.

Keramaian Malam ‘Tujuh Likur’ di Moro

Salah satu malam Ramadan yang ditunggu-tunggu masyarakat Moro, yakni malam tujuh likur atau 27 malam Ramadan. Saat ini, sebagian besar tempat di Moro nampak terang dan dihiasi dengan lampu colok.

Moro, kecamatan yang berada di pinggir laut ini nampak berseri di malam 27 Ramadan ini. Lampu-lampu colok dengan berbagai motif dan hiasan ini, pun dinilai oleh juri. Pengumuman lampu colok terbaik akan disampaikan pada saat pagi hari raya, saat pelaksanaan salat Idul Fitri. Moro, di malam tujuh likur ini jadi ramai oleh lalu lalang kendaraan.

Selain itu, tempat makan dan minum pun ikut ramai. Sebagai kota di pinggir laut, Moro terkenal dengan kedai kopi dan tempat nongkrong yang banyak. Muda mudi, tua dan muda ramai duduk santai di kedai kopi untuk menikmati malam-malam Ramadan. Suasana jelang Idul Fitri ini semakin ramai, karena banyak warga Moro di perantauan yang sudah pulang mudik. (Km1/irg)

Check Also

Pawai Ta’aruf MTQ Ke-XLII,Rohil Tampilkan Ratib Togak dan Kompang Silat

BAGANSIAPIAPI-Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) pada perhelatan pembukaan Pawai Ta’aruf pada ajang MTQ Ke XLII tingkat …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *