Sabtu , 27 April 2024

Serumpun Pantun Menarinari

Pagelaran Seni Taman Budaya Riau

Salah satu penampilan pada Pagelaran Seni Taman Budaya Riau. (Foto: Disbud Riau)

PEKANBARU (Khabarmetro.com) – Pagelaran Seni Taman Budaya dengan tema, “Serumpun Pantun Menarinari” menyuguhkan karya-karya anak negeri. Karya para koreografer dari 12 kabupaten/ kita se-Riau, Sabtu (10/9/2022) itu, pun mendapat apresiasi tinggi dari audiens yang memadati laman Taman Budaya Dinas Kebudayaan Riau.

Kata “Pantun” yang tersemat dalam tema kegiatan menjadi hal penting, karena Riau menjadi salah satu negeri yang mengusulkan pantun sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO. Artinya, pantun diharapkan dalam helat tersebut menjadi basic atau dasar berangkatnya sebuah karya tari.

Apalagi dinas yang dipimpin Yoserizal Zen MSn itu memang menjadi ujung tombak dalam pengusulan pantun tersebut. Maka seharusnya, dinas itu yang senantiasa mengembangkan dan menyosialisasikan pantun ke tengah-tengah masyarakat pendukungnya, dalam hal ini Riau. Dinas ini juga bertanggung jawab dalam pemeliharaan, pembinaan dan pengembangan pantun dalam bentuk karya-karya kekinian.

“Helat Pagelaran Seni Taman Budaya ini kami beri tema, ‘Serumpun pantun menarinari’ karena pantun yang kita usulkan ke UNESCO telah diakui sebagai warisan dunia. Selain itu, Riau juga sedang mengusulkan warisan lain yakni ‘Kebaya’ mengikuti jejak pantun,” ulas Atok Yos, sapaan Yoserizal Zen dalam sambutannya.

Yoserizal Zen. (Foto: Disbud Riau)

Pihak pemerintah melalui dinas yang dipimpinnya, mengajak semua pihak terutama yang berkaitkelindan dengan budaya untuk bahu-membahu mempopulerkan pantun. Karenanya, ia berharap para koreografer yang menampilkan karya di helat itu lebih kreatif dan inovatif.

Apalagi, para koreografer yang diundang, sebelumnya juga telah menjalani serangkaian kegiatan workshop seni di Taman Budaya Riau. “Kami percaya, karya-karya yang diangkat dari sastra lisan Melayu Riau diceruk-ceruk kampung, memberi nilai tambah bagi pengembangan pantun kedepannya,” tambahnya.

Selain menyuguhkan 12 karya tari dari koreografer muda, malam itu, Atok Yos juga memperkenalkan putra-putri kebudayaan. Mereka telah diberi tugas penting dalam memasyarakatkan kebudayaan Melayu ke tengah-tengah masyarakat dunia. Hal ini memang merupakan amanat dari Kemendikbud RI ke suluruh Indonesia.(*)

Check Also

Hadiri Halal Bi Halal HKR, Wabup Minta Seluruh Masyarakat Rohul Tingkatkan Kebersamaan Dan Persatuan

Rohul -Mengangkat Tema “Merajut Kebersamaan Meraih Kemenangan” Himpunan Keluarga Rokan Hulu (HKR )Pekan baru Provinsi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *