Jumat , 26 April 2024

Merasakan Sensasi Berkendara di Tol Pekanbaru-Bangkinang

Perlu Waktu 25 Menit, Gerbang Tol Cuma Dibangun di Bangkinang

Gerbang tol dibangun megah.

Konstruksinya lebih bagus. Saat berkendara terasa lebih nyaman. Pemandangan kiri dan kanan jalan tol lebih indah dan hijau. Sejak 27 Oktober masih dilewati gratis. Itulah beberapa ungkapan yang sering didengar, terkait tol Pekanbaru-Bangkinang, memunculkan rasa penasaran. Itulah yang mendorong untuk dicoba langsung.

Laporan KHAIRUL AMRI, Pekanbaru
amrik4551@gmail.com

SELESAI ngopi di kota Bangkinang, Ahad sore (6/11/2022). Tempatnya keren. Seperti cafe modern lainnya. Banyak juga tempat ngopi, cafe di sini yang bagus-bagus. Bagi penikmat kopi, dan senang ‘nongki’ bisa merasakan sensasi ini. Coba saja.

Jam di tangan menunjukkan pukul 16.30 wib. Mobil diarahkan ke jalan menuju pintu tol Bangkinang-Pekanbaru. Sekitar 10 km jaraknya dari kota Bangkinang ke pintu tol. Jika lancar, perlu waktu 10-15 menit, tiba di gerbang tol.

Arah penunjuk jalan, rambu-rambu menuju pintu tol pun sudah semua terpasang. Begitu keluar kota Bangkinang, arah ke Bangkinang Seberang, pengemudi sudah bisa dengan mudah mengetahui arah pintu tol. Sore itu, jalan nampak ramai. Arah ke Bangkinang dan juga arah ke Pekanbaru sama-sama ramai.

Rupanya pintu tol agak macet. Ramai kendaraan antre. Umumnya kendaraan kecil atau kendaraan pribadi. Pintu keluar tol, dari Pekanbaru arah ke Bangkinang juga nampak antre. Namun tetap lancar karena sudah ada petugas berjaga di setiap pintu tol.

Jarak tempuh dari Pekanbaru ke Bangkinang dan sebaliknya, sama. Sekitar 25 menit saja. Artinya, sekitar 50 menit pulang dan pergi, sudah bisa merasakan sensasi tol ini. Jarak tempuh di tol, jelas nampak ditulis pada median jalan tol. Sehingga seluruh pengguna jalan tol bisa tahu langsung panjang tol yang akan ditempuh dan lama perjalanan.

Macet di pintu tol, Ahad sore (6/11/2022).

Jika dari arah Pekanbaru ke Bangkinang, begitu masuk tol di area Sungaipinang langsung nampak tertulis angka 10. Rupanya pintu/gerbang tol tidak ada dibangun di sini. Sebaliknya, bila dari Bangkinang sudah ada gerbang tol. Hanya satu gerbang tol dibangun.

Saat akan masuk gerbang tol, ada tulisan besar di atasnya: GERBANG TOL BANGKINANG. Nampak tulisan besar itu di dua sisi, saat akan keluar ke Bangkinang dan saat akan memasuki gerbang tol dari arah Bangkinang.

Didominasi Sawit dan Pohon Karet

Ada sensasi lain ketika berada di jalan tol ini. Kalau di tol Pekanbaru-Dumai (Permai) disuguhkan pemandangan hijau sawit, pohon-pohon hutan dan mangrove. Tapi di tol Pekanbaru-Bangkinang, kiri dan kanan tol juga pemandangannya hijau. Hanya saja di sini didominasi kelapa sawit dan pohon getah/karet.

Begitu masuk tol dari Pekanbaru, kiri kanan jalan banyak pohon getah. Mendekati gerbang tol di Bangkinang, semakin banyak nampak pohon sawit di kiri kanan jalan. Hijau dan berjejer rapi, sejauh mata memandang. Karena antara area tol dengan lahan kebun sudah dipasang pagar yang kokoh.

Mengaspal di tol Bangkinang-Pekabaru. Hampir semua konstruksi jalan tol ini dibangun dengan sistem rigit atau dicor semen. Hanya ada beberapa titik yang nampak aspal menghitam, yaitu di area. jembatan. Mungkin karena masih baru, jalan tol ini benar-benar masih mulus. Berkendara jadi sangat nyaman dan aman.

Ada satu titik rest area (tempat istirahat) di tol ini. Dibangun berhadap-hadapan, di kilometer 36. Dari kejauhan nampak alat berat masih bekerja. Area ini sudah dipagari beton, tapi belum ada bangunan satupun yang berdiri. Makanya, jalan ke arah rest area nampak masih ditutup pembatas beton. Cuma saja rambu-rambu penunjuk arah ke rest area sudah terpasang di bagian luar bahu jalan tol.

Masih Gratis, Percepat Ekonomi dan Arus Transportasi

Seperti dirilis kominfosandi.kampar.go.id, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi dan Pj Bupati Kampar Dr Kamsol, 27 Oktober lalu, mencoba langsung tol Pekanbaru-Bangkinang. Sejak hari itu, ruas tol ini bisa dilewati masyarakat Riau.

Dalam pidatonya, Gubri Syamsuar berharap kepada masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada di tol, dan menghimbau agar masyarkat yang melintas tidak melebihi kecepatan maksimal yang sudah ditentukan.

“Semoga betul-betul bermanfaat bagi masyarakat Riau. Kami ucapkan trima kasih kepada HK (BUMN Hutama Karya, red). Agar Jalan Tol ini berlanjut ke Sumbar,” pinta Gubri lagi.

Kantor HK di dekat gerbang tol.

Syamsuar menjelaskan, tol ini belum dikenakan tarif, sebelum nantinya akan ditetapkan tarif oleh pihak Kementerian PUPR dan Pengelola Tol. “Sebelum Tol ini diresmikan kiranya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Masih gratis. Namun, tetap pakai kartu e-Tol. Karena ini masih uji coba selama waktu yang belum ditentukan,” jelas Syamsuar.

Sementara itu, Pj Bupati Kampar Dr Kamsol, saat diwawancara mengatakan, “Alhmdulilah, hari ini telah dibuka uji coba Tol Bangkinang-Pekanbaru. Ini akan memberikan spirit baru untuk Kabupaten Kampar dan Riau, dalam rangka mempercepat ekonomi daerah serta semakin cepatnya arus transportasi,” kata dia.

Dengan mempercepat arus barang dan jasa, kampar memang dengan banyak objek wisatanya, adanya jalan tol ini akan mempermudah kunjungan-kunjungan wisatawan untuk datang ke Kampar dan masyarakat Kampar pun yang ada di luar lebih permudah untuk pulang pergi ke kampar dan pekanbaru.

“Karena, harus diakui, mayoritas masyarakat Pekanbaru itu masih banyak orang Kampar,” kata Kamsol. **

Check Also

Hadiri Halal Bi Halal HKR, Wabup Minta Seluruh Masyarakat Rohul Tingkatkan Kebersamaan Dan Persatuan

Rohul -Mengangkat Tema “Merajut Kebersamaan Meraih Kemenangan” Himpunan Keluarga Rokan Hulu (HKR )Pekan baru Provinsi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *