khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
Pertandingkan Empat Cabang Permainan Tradisional
Kemeriahan suasana pembukaan Kompetisi Olahraga Tradisional (KOT) tajaan Dinas Kebudayaan Riau, Senin (29/10/2022) di Teater Terbuka Taman Budaya Riau. (foto: dok.Disbud Riau)
PEKANBARU (khabarmetro.com) – Kompetisi Olahraga Tradisonal (KOT) yang ditaja Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Riau, berlangsung meriah dan ramai.
Helat yang bertema “Tradisi Muncul Riau Unggul”, berlangsung 29-30 Agustus. Di helat ini dipertandingkan empat cabang permainan tradisional seperti egrang anggau, egrang batok, lari balok dan hadang.
Olahraga yang diangkat dari permainan rakyat ini diikuti oleh seluruh perwakilan kabupaten/ kota se-Riau. Ini menunjukkan bahwa pembinaan olahraga tradisional berjalan dengan baik dan lancar.
Apalagi olahraga ini dinilai dengan standarisasi nasional oleh wasit yang bersertifikat. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan Riau Yoserizal Zen, saat membuka acara, Senin (29/10/2022) di kompleks Taman Budaya Riau.
Kadisbud Yoserizal Zen. (foto: dok.Disbud Riau)
“Kita saksikan anak-anak begitu antusiasi untuk mengikuti kompetisi ini. Apalagi di Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2022 ini memang untuk mencari pemenang yang akan diikutkan ke level Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) nantinya,” ujar Atok Yos, sapaan akrab Yoserizal Zen.
Perhelatan ini dikatakan Atok Yos, merupakan bagian dari sempena HUT Riau dan HUT ke-77 tahun Indonesia. Karena itu, ia mengajak seluruh tim dan atlet untuk bersemangat dan sportif saat kompetisi berlangsung. “Raihlah sportifitas dan prestasi yang gemilang untuk Riau,” ungkapnya.
Pada acara pembukaan, sebelum dimulai kompetisi esok harinya, Selasa (30/10/2022), digelar lomba “Yel-yel” bagi masing-masing tim. Dan Atok Yos bertindak sebagai salah satu dewan jurinya.
Peserta dan pengisi acara. (foto: dok.Disbud Riau)
Rangkaian acara pembukaan, selain sambutan dan lomba yel-yel, juga dipersembahkan berbagai pertunjukan seni. Hal ini tentu saja untuk menambah kemeriahan.
Acara pembukaan itu pun ditutup dengan persembahan grup musik asal Pekanbaru yang menyuguhkan karya musik inovatif diangkat dari Randai Kuantan. **
