khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
PEKANBARU, (Khabarmetro.com)– Danrem 031/WB, Brigjen TNI M Syech Ismed SE MHan, diwakili Kasilog Korem 031/WB, Letkol CPL R Wahyu WGS hadiri pemberian penghargaan kepada 12 tokoh dan pejuang daerah yang telah berjasa pada Provinsi Riau, Rabu (22/12) di Aula Balai Serindit Gedung Daerah Pekanbaru.
Penghargaan tersebut di serahkan oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution yang juga di dampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Tengku Zul Effendi dan Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2DG) Riau, Muhammad Azali Johan.
Dimana dalam sambutanya Wagubri, Edy Natar Nasution mengatakan jika penghargaan tersebut diberikan untuk mengenang jasa-jasa para tokoh dan pejuang daerah yang telah berjasa dalam bidang tertentu semasa hidupnya.
Termasuk berjuang melawan penjajahan di wilayah Riau yang menorehkan prestasi dan karya luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan daerah Provinsi Riau.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Riau saya juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tokoh dan Pejuang Daerah Provinsi Riau yang telah berjasa selama ini,” kata Wagubri.
Wagubri berharap, perjuangan para tokoh dan dan pejuang Riau ini bisa terus dilanjutkan oleh generasi penerus bangsa. Terutama dalam menjaga NKRI sesuai yang telah dilakukan tokoh dan para pejuang ini sebelumnya.
“Semoga perjuangan para tokoh dan pejuang ini mendapat imbalan setimpal dari Allah SWT. Bergitu juga para generasi agar selalu diberikan kekuatan dan kemudahan untuk dapat meneruskan perjuangan para tokoh dan pejuang ini,”.katanya
Lebih jauh kata Wagubri, penghargaan yang diberikan ini tidak hanya diperuntukkan bagi tokoh dan pejuang yang namanya telah tercatat dalam sejarah pembangunan Riau. “Tetapi juga bagi mereka yang dengan penuh keikhlasan berjuang memulai kebaikan dari diri sendiri, keluarga dan lingkungannya,” tuturnya
Sebagaimana di ketahui, adapun 12 tokoh dan pejuang yang diberikan penghargaan tersebut adalah, pertama dari Kota Pekanbaru Muhammad Sulaiman yang diberikan gelar perjuangan dibidang sosial, ekonomi dan keagamaan.
Kedua dari Kabupaten Siak, Sultan Assayidis-Syarif Hasim Abdul Jalil Syaifuddin yang diberikan gelar perjuangan di bidang politik, sosial, ekonomi dan budaya. Ketiga dari Kabupaten Kampar Abdul Malik Yahya, gelar perjuangan kemerdekaan dan bidang sosial, budaya, keagamaan dan pemerintahan.
Keempat dari Rokan Hulu, Zaini Kunin. Mendapatkan gelar perjuangan bidang keagamaan, sosial, pendidikan dan kebudayaan. Kelima pejuang dari Rokan Hilir, Misran Rais., diberikan gelar perjuangaan kemerdekaan dan bidang sosial budaya.
Keenam dari Indragiri Hulu, Ahmad Yusuf Al yang mendapat gelar perjuangan dalam bidang ekonomi, politik/pemerintahan dan keagamaan. Ketujuh dari Kuantan Singingi, Ibnoe Abbas. Mendaptkam gelar perjuangan dalam bidang politik, sosial, ekonomi dan budaya.
Kedepan dari Kepulauan Meranti, Tengku Makmun Alrasyid. Ia diberikan gelar pejuangan kemerdekaan dan dalam bidang politik/pemerintahan. Sembilan dari Kota Dumai, Wan Dahlan Ibrahim. Mendapatkan gelar perjuangan politk pemerintahan, sosial dan budaya.
Sepuluh dari Indragiri Hilir, Paduka Maulana Sri Sultan Alauddin Iskandarsyah Johan Zirullah Fil Alam atau Dt Nara Singa. Ia mendapatkan gelar perjuangan karena melawan Portugis.
Sebelas dari Bengkalis, Muhammad Ichsan yang diberikan pemghargaan di bidang sosial keagamaan. Serta.dari Pelalawan, Tengku Said Harun yang di berikan gelar pejuang kemerdekaan dan bidang politik/pemerintah.
Pemberian penghargaan yang menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ini, diberikan kepada ahli waris para tokoh dan pejuang dengan pemberian penghargaan dalam bentuk sertifikat, penyematan pin dan pemberian sagu hati tali asih.(dre)
