khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
Petani Keluhkan Ninja Sawit
Langgam (khabarmetro.com) -Sejumlah petani sawit di Desa Padang Luas Kecamatan Langgam mengeluhkan maraknya ninja sawit. Pelaku tak pandang bulu memanen tandan buah sawit secara haram milik warga.
”Ninja sawit memang marak. Banyak kebun warga yang jadi sasarannya. Hal ini sudah sering dikeluhkan warga. Tapi pelakunya masih terus beraksi,”kata Rudi (35) warga setempat, Selasa (3/11).
Kata dia, dengan maraknya pencurian sawit oleh ninja sangat merugikan petani sawit.”Alhamdulilah saat ini harga TBS mulai naik. Tapi itu tadi, buahnya pula sering dimaling,”keluhnya.
Tak peduli lanjut Rudi, ninja beraksi siang hingga malam hari. ”Pokoknya siang malam ada ninja beraksi. Tak hanya kebun perusahaan, kebun masyarakat yang tak seberapa juga jadi sasaran. Kami petani yang kebunnya tak seberapa luas ini sangat terpukul kalau TBS dimaling. Harapan harga naik dengan kondisi Covid-19 yang serba sulit ini, malah buah yang akan dipanen hilang,”ungkapnya.
Ciri-ciri sawit yang disatroni ninja sebut Rudi, kebanyakan tandan sawit tidak putus dan dibiarkan terkulai. Sementara tandan layak panen sudah raib dari posisinya.
Kata Anto warga lainnya, maraknya ninja juga tak lepas dari keberadaan agen penampungan sawit. ”Kita tidak menuduh semua agen beli buah curian, karena memang ada agen yang menerima dari warga setempat yang sudah dikenal siapa pemilik kebunnya. Tapi ada juga yang nampung buah entah dari mana,”bebernya.
Warga berharap, selain Pemkab Pelalawan melakukan penertiban terhadap agen buah, pihak kepolisian juga dapat melakukan penyelidikan terhadap asal muasal TBS yang dibeli agen.
Pihak desa juga lanjutnya, karena ninja sawit tak hanya ada di Padang Luas, tapi di desa lainnya juga di Kecamatan Langgam, bisa menerbitkan surat Edaran dan peringatan agar agen hanya membeli sawit dari petani yang jelas ada kebunnya, bukan TBS yang tidak tahu dari mana asalnya.
”Rugi sekali bang, kebun kita pupuk buahnya dicuri ninja. Tolonglah Pemda melalui pihak desa juga lakukan pendataan dan pak polisi selidiki asal muasal buah yang dibeli agen. Tindak saja, kalau agen terlibat yang beli buah curian,”pungkasnya berharap.(amr)
