khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
PEKANBARU, (Khabarmetro.com)–Aturan New Normal sebagai pengembalian aspek perekonomian negara telah mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat untuk membuka industri pariwisata, salah satunya pada sektor perhotelan. Hal ini demi kelangsungan perekonomian ditengah wabah yang belum berakhir.
“Seperti yang kita ketahui, dimasa pandemi Covid-19 sekarang ini, membawa dampak yang sangat besar pada semua aspek kehidupan. Mulai dari cara orang bekerja, dalam melakukan perjalanan atau bepergian, hingga dalam menjalankan ibadah,” ujar Dewi Sudarwati, Human Resources Manager Pesonna hotel Pekanbaru.
Standar operational procedure (SOP), dan mekanisme layanan hotel yang biasanya dikerjakan mau tak mau harus dilakukan perombakan. Tentunya perombakan SOP ini mengacu kepada guidelines berstandar Internasional yang dianjurkan oleh WHO.
Perombakan ini mencakup aspek manajemen, unit pendukung atau back office, hingga aspek operasional sehingga hotel dapat beroperasi pada masa maupun pasca pandemi, atau the new normal.
“Perombakan SOP ini adalah salah satu bentuk preventif, untuk mencegah penyebaran Covid-19, tentunya dengan standar yang telah dianjurkan oleh WHO dan Kemeterian Kesehatan Republik Indonesia. Seperti salah satunya, para karyawan diwajibkan untuk mencuci tangan sebelum memasuki area hotel.Seluruh karyawan juga diwajibkan untuk menggunakan masker,” ujar Dewi.
Bahkan kami telah menunjuk perwakilan karyawan secara bergantian sebagai duta protokol kesehatan yang bertugas mengingatkan tamu dan karyawan agar selalu mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan secara konsisten.
Bukan hanya perombakan SOP, pihak manajemen Pesonna hotel Pekanbaru juga selalu memastikan seluruh area hotel terjaga kebersihan dan kesehatannya, dengan menyemprotkan disinfektan ke beberapa area hotel, dan menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan serta hand sanitizer yang dapat digunakan para tamu.
“Kami selalu memastikan standar kebersihan dan kesehatan seluruh area hotel sesuai dengan yang dianjurkan oleh WHO,” tutupnya. (fiq)
