khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
PEKANBARU (Khabarmetro.com)- FKIP Prodi Pendidikan Kimia Universitas Islam Riau (UIR) dengan tim PKM, antara lain, Yelfira Sari SSi MSi, Putri Ade Rahma Yulis SPd MSi, Dea Mustika SPd MPd, Anasthasia Oca Muham Hartini, Ahad (21/3) melakukan penyuluhan tentang Sindrom metabolik di Panti Sosial Tresna Werdha Khusnul Khotimah Jalan Kaharuddin Nasution No.116, Pekanbaru.
Dihadapan penghuni panti, tim PKM yang dipimpin Yelfira Sari SSi, MSi menjelaskan Sindrom metabolik merupakan sekumpulan kelainan metabolisme pada tubuh seperti obesitas sentral, hipertensi, serta intoleransi glukosa.
Menurutnya, sindrom metabolik dapat menyebabkan terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskular, stroke, dan diabetes melitus. Prevalensi sindrom metabolik bervariasi di setiap negara.
”Di kebanyakan negara hampir 1/5 dari populasi orang dewasa atau lebih terkena sindrom metabolik, sebanding dengan estimasi International Diabetes Federation (IDF), dimana hampir seperempat populasi orang dewasa di dunia menderita sindrom metabolic,” paparnya.
Prevalensi sindrom metabolik meningkat secara signifikan dengan bertambahnya usia. Prevalensinya adalah 19,5% di antara mereka yang berusia 20 sampai 39 tahun dan meningkat menjadi 48,6% di antara mereka yang berusia minimal 60 tahun.
Antara setiap kelompok umur, tidak terdapat perbedaan signifikan pada prevalensi sindroma metabolik antara laki-laki dan perempuan.
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan penyakit, terutama terkait sindrom metabolik, menjadi latar belakang perlunya dilakukan kegiatan ini agar kedepannya tercipta masyarakat, terutama lansia yang sehat, mandiri, aktif, dan produktif.
Kegiatan PKM dilaksanakan dengan cara mengunjungi tiap-tiap wisma dikarenakan pada kondisi pandemi ini dilarang mengumpulkan massa dalam jumlah yang besar dalam satu tempat. Pada kegiatan ini ketua tim PkM menyampaikan penjelasan mengenai pengertian sindrom metabolik, gejala-gejala sindrom metabolik, penyebab dan faktor resiko sindrom metabolik, serta pencegahan dan pengobatan sindrom metabolik.
Penjelasan juga disertai dengan poster agar para lansia lebih mudah memahami apa yang disampaikan oleh tim PKM. Dilihat dari ekpresi wajah mereka, kakek dan nenek tersebut senang dan antusias terhadap kunjungan yang dilakukan oleh tim PKM.
Di akhir kegiatan, tim PKM juga menyerahkan bingkisan sehat kepada kakek nenek yang tinggal di panti sosial tersebut dan kemudian ditutup dengan foto Bersama. (rls)
