khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
GAUNG, (Khabarmetro.com)– M (69) harus berurusan dengan penegak hukum, setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan pembakaran lahan perkebunan di Parit 4 Dusun Lestari Desa Belantaranya, Kecamatan Gaung.Pada Rabu (17/2) lalu.
M melakukan hal itu dikarenakan ingin bercocok tanam dilahan yang ia garap selama ini,dan luas lahan yang terbakar sebanyak 6 hektar yang sebagian besar bukan lahan miliknya.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dian Setyawan SH SIK MHum memaparkan bahwa tersangka saat diinterogasi menyatakan, Kalau dibakar tanaman yang ditanam bisa subur, untuk pisang dan jagung.
Kapolres mengulangi penangkapan M berawal dari informasi titik hotspot disekitar Parit 4 Sungai Dusun Lestari yang diterima Bhabinkamtibmas Desa Belantaraya Aiptu Edhysah Putra Bangun.kemudian mencari tahu kebenaran titik hotspot tersebut dengan cara menghubungi Kepala desa Belantaraya Hasbullah dan warga berdomisili di daerah tersebut,saat itulah diketahui kebakaran lahan terjadi.
“Kebakaran lahan ini sudah terbakar kurang lebih 4 hektar,dan sempat dilakukan pemadaman bersama masyarakat sekitar karena api terus merambat luas mencapai 6 hektar.
Saat ini M pria separuh baya ini diamankan Malpores Inhil dan barang bukti berupa 1 bilah parang dengan panjang kurang lebih 80 centimeter dan 1 potong kayu bekas terbakar.
Turut diamanatkan barang bukti berupa 1 bilah parang dengan panjang kurang lebih 80 centimeter dan 1 potong kayu bekas terbakar.
“Tersangka dikenai pasal 108 UU No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup atau Pasal 187 KUHPidana atau Pasal 188 KUHPidana,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Desa Belantaraya Hasbullah turut mendukung langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh Polri, dikarenakan pemerintah desa telah melakukan sosialisasi berulang kali tentang larangan membuka lahan dengan cara membakar, tetapi masih tetap saja ada warga yang membandel. (ujg)
