Sabtu , 14 Desember 2024

Sosialisasikan Protokol Covid 19, Tim PHB Tangkerang Tengah Turun ke Jalan

 

Tim PHB Tangkerang Tengah melaksanakan apel sebelum turun ke lapangan.

PEKAUNBARU (khabarmetro.com)–Pemerintah Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai terus mendorong dan mensosialisasikan tentang kepatuhan protokol covid 19. Senin (9/11) Tim Pola Hidup Baru (PHB) Tangkerang Tengah ini turun ke masyarakat dan jalan-  jalan tentang pentingnya menjaga prokotol Covid 19 untuk memutus rantai penyebaran pandemi virus Covid 19.

Lurah Tangkerang Tengah, Junaidi SR S.IP menjelaskan setelah apel pagi di kantor kelurahan, Tim PHB langsung turun ke lapangan. Sedangan diantaranya yang ikut turun ke jalan itu yakni  Lurah Tangkerang Tengah, Junaidi, Babin Kamtmas (Polri), Babisa,  Satpol PP, BPBD dan Satgas Covid 19 Tangkerang Tengah dibantu  beberapa orang pegawai kelurahan.

Diakui lurah, dari beberapa kali turun dan operasi, memang  masyarakat banyak terkejut karena diakui masih banyak masyarakat yang belum memiliki  kesadaran untuk selalu mamakai masker bila berpergian keluar dari rumah.

Dalam operasi wilayah kerja Tangkerang Tengah, bagi masyarakat tidak mamakai masker keluar rumah atau terjaring,  langsung diberikan peringatan dihukum untuk bekerja membersihkan jalan dan drainase.

Menurut Lurah, pemerintah terus berusaha memutus mata rantai  penyebaran Covid 19 yang saat ini masih mengancaman kesehatan dan  keselamatan masyarakat Indonesia. Selain program melakukan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga menerapkan Pola  Hidup Baru yakni pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan  menjauhi kerumunan.

”Sebenarnya kalau masyarakat patuh dan memiliki kesadaran yang  tinggi untuk menerapkan protokol Covid 19, wabah ini bisa hilang di tengah-tengah masyarakat. Makanya, dengan PHB ini kita sangat
mengharapkan kesadaran yang tinggi kepada masyarakat,” kata Junaidi.

Junaidi sependapat, untuk memutus mata rantai Covid 19, lebih  bagus penerapan disiplin Covid 19 dari pada menerapkan PSBB. Karena PSBB resiko sangat besar terutama dapat mematikan ekonomi
dan sendi-sendi kehidupan masyarakat lain.

”Kalau penerapan PSBB atau lock down atau isolasi  di daerah resikonya besar. Sesuai dengan tatanan baru, kita masyarakat Pekanbaru  ini harus juga siap menerapkan PHB dan insya allah virus Covid 19
akan hilang di tengah masyarakat,” ungkap lurah. (aby)

Check Also

Ketum PWI Pusat Zulmansyah Sekedang Buka Seminar PON : Gengsi atau Prestasi

Bandung– Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Zulmansyah Sekedang, resmi membuka seminar Evaluasi Pekan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *