Tim PHB Tangkerang Tengah melaksanakan apel sebelum turun ke lapangan.
PEKAUNBARU (khabarmetro.com)–Pemerintah Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai terus mendorong dan mensosialisasikan tentang kepatuhan protokol covid 19. Senin (9/11) Tim Pola Hidup Baru (PHB) Tangkerang Tengah ini turun ke masyarakat dan jalan- jalan tentang pentingnya menjaga prokotol Covid 19 untuk memutus rantai penyebaran pandemi virus Covid 19.
Lurah Tangkerang Tengah, Junaidi SR S.IP menjelaskan setelah apel pagi di kantor kelurahan, Tim PHB langsung turun ke lapangan. Sedangan diantaranya yang ikut turun ke jalan itu yakni Lurah Tangkerang Tengah, Junaidi, Babin Kamtmas (Polri), Babisa, Satpol PP, BPBD dan Satgas Covid 19 Tangkerang Tengah dibantu beberapa orang pegawai kelurahan.
Diakui lurah, dari beberapa kali turun dan operasi, memang masyarakat banyak terkejut karena diakui masih banyak masyarakat yang belum memiliki kesadaran untuk selalu mamakai masker bila berpergian keluar dari rumah.
Dalam operasi wilayah kerja Tangkerang Tengah, bagi masyarakat tidak mamakai masker keluar rumah atau terjaring, langsung diberikan peringatan dihukum untuk bekerja membersihkan jalan dan drainase.
Menurut Lurah, pemerintah terus berusaha memutus mata rantai penyebaran Covid 19 yang saat ini masih mengancaman kesehatan dan keselamatan masyarakat Indonesia. Selain program melakukan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga menerapkan Pola Hidup Baru yakni pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan menjauhi kerumunan.
”Sebenarnya kalau masyarakat patuh dan memiliki kesadaran yang tinggi untuk menerapkan protokol Covid 19, wabah ini bisa hilang di tengah-tengah masyarakat. Makanya, dengan PHB ini kita sangat
mengharapkan kesadaran yang tinggi kepada masyarakat,” kata Junaidi.
Junaidi sependapat, untuk memutus mata rantai Covid 19, lebih bagus penerapan disiplin Covid 19 dari pada menerapkan PSBB. Karena PSBB resiko sangat besar terutama dapat mematikan ekonomi
dan sendi-sendi kehidupan masyarakat lain.
”Kalau penerapan PSBB atau lock down atau isolasi di daerah resikonya besar. Sesuai dengan tatanan baru, kita masyarakat Pekanbaru ini harus juga siap menerapkan PHB dan insya allah virus Covid 19
akan hilang di tengah masyarakat,” ungkap lurah. (aby)