Edo, Kepala BPKAD Kabupaten Kampar
BANGKINANG (Khabarmetro.com)– Mobil dinas atau kendaraan operasional dinas acap kali disalahgunakan untuk keperluan yang tidak ada sangkut pautnya dengan tugas. Terutama pada saat libur seperti hari raya nanti.
Menyikapi situasi itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kampar, Edward atau Edo mengaku tidak akan mengambil kebijakan mengandangkan mobil-mobil dinas saat libur lebaran.
Menurut lelaki yang akrab disapa Edo itu, penanggung jawab mobil dinas adalah para kepala dinas atau para kepala badan.
“BPKAD hanya pada pendataan dan kompilasi data mobil-mobil dinas. Soal fisik mobil itu tanggung jawab para kepala dinas. Sebab, tanggung jawab kepala dinas itu dua. Pertama, sebagai pengguna anggaran. Kedua, sebagai pengguna barang,” kilah Edo, Senin 19 April 2021.
Saat ditanya, berapa jumlah mobil dinas yang saat ini dimiliki oleh Pemda Kampar, Edo mengaku tidak tidak ingat. Dia justru menyarankan wartawan untuk bertanya kepada bidang aset. Padahal ia sendiri adalah kepala badan pengelola aset.
Sebelumnya, pihak BPKAD telah menjalin MoU dengan Kejaksaan Negeri Kampar untuk menertibkan mobil dinas yang disinyalir acap disalahgunakan. Namun, hingga kini, belum ada langkah signifikan yang diambil sebagai tindak lanjut dari kesepakatan itu.
Berdasarkan penulusuran kami beberapa waktu, penyalahgunaan mobil dinas ini jamak terjadi. Pada prakteknya, penggantian plat mobil, dari yang seharusnya berplat merah diganti menjadi berplat hitam pernah kami temukan.
Bahkan pernah juga disebutkan, mobil dinas sampai digunakan bukan untuk kepentingan tugas seperti digunakan untuk mengangkut hasil kebun sampai ada pula digunakan untuk berwisata. (naz)