khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
Pemprov Riau Cabut Status Siaga Darurat Karhutla 2020
PEKANBARU (Khabarmetro.com)–Pemerintah Provinsi Riau, cabut status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2020.
Pencabutan status yang berjalan selama 9 bulan mulai 11 Februari hingga 31 Oktober 2020 tersebut, disampaikan oleh Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, dalam rapat koordinasi pengakhiran Status Siaga Darurat Karhutla Riau tahun 2020. Selasa 27/10) yang dihadiri Plt Deputi Penanggulangan Kedaruratan BNPB, Dody Ruswandi, kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, Danrem 031/WB, perwakilan Polda Riau, Kejaksaan Tinggi Riau, Deputi Kedaruratan Penanggulangan Bencana (BNPB), Dodi Ruswandi, serta kepala OPD dilingkungan Pemprov Riau.
Pencabutan status tersebut kata Wagubri, Edy Natar Nasution, sesuai kondisi Karhutla Riau saat ini tidak lagi ditemukan di berbagai daerah yang sebelumnya bisa teratasi dengan maksimal melalui berbagai upaya. Mulai dari patroli, sosialisasi, pemadaman darat, udara, dilakukan secara terpadu.
“Untuk itu mulai hari ini, status siaga darurat Karhutla Riau tidak lagi diperpanjang dan dicabut sebagaimana mestinya,” kata Wagubri.
Sementara Plt Deputi Penanggulangan Kedaruratan BNPB, Dody Ruswandi mengatakan Pemerintah Pusat melalui BNPB mengapresiasi Pemprov Riau yang berhasil mempertahankan Riau bebas dari Karhutla. Dimana tahun ini Riau tidak terjadi Karhutla yang menimbulkan kabut asap yang menonjol.
Hal ini katanya, juga tidak lepas dari kinerja kesiapsiagaan dan pengendalian yang dilakukan Komandan Satgas Karhuta Riau beserta jajarannya.
“Untuk itu, atas nama BNPB kami ucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras yang konsisten kepada Satgas Karhutla Riau kembali berhasil mengendalian Karhutla, dan memastikan Riau tanpa asap,” katanya.
Ini bukan upaya yang gampang, karena membutuhkan kerja keras dan kolaborasi yang baik. Pasalnya dari 6 provinsi rawan karhutla, Riau termasuk yang terbaik dalam penanganan Karhutla. “Kami harap ini dapat dipertahan tahun depan dan tahun berikutnya,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga bersyukur dalam pelaksanaan pengendalian Karhutla Riau tahun ini dapat berjalan dengan lancar, serta tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan sepertinya kecelakaan dan sebagainya.
“Alhamdulillah semua berjalan dengan baik. Dengan manajemen penanganan Karhutla yang baik di Riau, kita terhindar dari kecelakaan-kecelakaan. Itu yang terpenting, dan jangan sampai ada,” tutupnya. (dre)
