khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
BBI Dinas Perikanan di Desa Sipungguk Kecamatan Salo
BANGKINANG (Khabarmetro.com)– Balai Benih Ikan (BBI) yang berada di bawah Dinas Perikanan Kabupaten Kampar ditarget menyetorkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke kas daerah sebesar 400 juta per tahun.
Namun, kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kampar, Zul Fahmi kepada wartawan, Rabu 21 April 2021, target itu tidak tercapai disebabkan beberapa faktor.
“Target itu tidak tercapai selama 3 tahun ini karena beberapa faktor. Jarang terpenuhi sejak asap dan karena harga pelet mahal. Kadang (hanya mampu setor) 300 jutaan sekian. Sedangkan target tertulis dari pemerintah 400 juta,” ucap Zul Fahmi.
Sumber pendapatan yang menghasilkan uang di BBI ini, sebut Zulfahmi adalah dari penjualan benih ikan.
Kata dia, BBI milik Dinas Perikanan berada di dua titik yakni di Bangkinang Kota di belakang kantor dinas dan satunya lagi berada di Desa Sipungguk, Kecamatan Salo.
Zulfahmi menambahkan, pengelolaan BBI ini diatur oleh peraturan daerah atau perda. Pengelolaannya juga mengacu pada petunjuk Kementerian Perikanan dan Kelautan RI.
Pantauan yang kami lakukan di BBI yang berada di Desa Sipungguk, Senin 19 April 2021, potensi besar yang dimiliki oleh dinas perikanan tersebut untuk meningkatkan setoran PAD belum dimaksimalkan secara baik.
Pasalnya, banyak kolam yang kami temukan sedang kosong tidak diisi oleh ikan besar sebagai indukkan maupun tidak diisi oleh ikan-ikan kecil atau benih di sana.
Menurut salah seorang petugas yang kami jumpai, benih ikan ini dijual dengan harga yang bervariasi tergantung dengan jenis dan ukuran benih.
Benih ikan di BBI ini dikirim ke berbagai daerah mulai dari lokal Kampar hingga ada yang dikirim ke Bagan Siapiapi dan beberapa tempat lainnya di Riau. (naz)
