khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
PEKANBARU, (Khabarmetro.com)– Ternyata pengelolaan sumur minyak di Blok Rokan pasca ditinggalkan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) juga diminati banyak perusahaan dari luar Riau. Diantaranya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat PT Migas Hulu Jabar (MUJ) yang sudah mendaftarkan perusahaan untuk ikut serta mengelola sebagian sumur minyak di Blok Rokan.
Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdaprov Riau, Jhon Armedi Pinem mengatakan, jika hal itu tidak menjadi permasalahan. Pasalnya untuk pengelolaan Blok Rokan itu bisa diikuti perusahaan mana saja dan tidak mesti hanya perusahaan di Riau. Sehingga perusahaan manapun tidak masalah ikut mendaftarkan diri untuk mengambil bagian proyek pengelolaan di Blok Rokan.
“Semua perusahaan bisa, maka itu tidak masalah. Karena untuk blok rokan ini kita juga ada BUMD yang akan ikut mengelola yaitu PT Riau Petroleum (RP) yang juga ambil peran di Blok Rokan,” katanya
Keinginan PT MUJ mendaftar untuk bisa ikut mengelolaan katanya, karena perusahaan terkait juga memiliki penagalaman di bidang perminyakan. Terutama pada bagian pengeboran minyak.
“Jadi yang diikuti mereka juga bagian pengeboran saja sesuai pengalaman mereka,” jelasnya.
Sedangkan terkait bagian pengelolaan untuk BUMD Riau seperti PT RP, ia mengatakan belum bisa menyampaikan, karena ini merupakan strategi perusahaan yang belum bisa disampaikan. Namun katanya untuk ikut pengelolaan itu BUMD Riau sudah pasti ikut serta.
“Yang pasti jikapun ada perusahaan dari luar Riau yang ikut bagian pengelolaan blok rokan tidak akan mengganggu pada Riau. Karena sudah ada bagian sesuai pengalaman masing-masing perusahaan. Apa lagi untuk Migas ini harus dikelola oleh perusahaan berpengalaman,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas ESDM Riau, Indra Agus Lukman, jika pun ada perusahaan dari luar Riau yang mendaftar untuk pengelolaan tidak ada masalah. Apa lagi itu baru mendaftar yang keputusannya tetap ada di pihak pertamina.
“Semua perusahaan bisa ikut, tapi keputusannya tetap pada pertamina yang akan menilai layak atau tidaknya bisa ikut serta dalam pengelolaan,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan jika untuk pengelolaan di Blok Rokan ini perusahaan di Riau tidak perlu takut. Karena sesuai data untuk pengelolaan minyak ini perusahaan di Riau sangat bagus dan berpengalaman.
“Perusahaan-perusahaan di Riau cukup bagus untuk pengelolaan minyak ini. Bahkan perusahaan di Riau punya great yang seharusnya tak perlu khawatir dalam bersaing,” tutur Indra.(dre)
