khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
Penyerahan Piagam ke Ketua SPM PT EDI, Zainul Kasnur
KUNTODARUSSALAM (Khabarmetro.com)– Dalam rangka menjalin silaturahmi, Manajemen media cetak Pekanbaru Pos melaksanakan silaturahmi ke PT Ekadura Indonesia (EDI), Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kunto Darussalam, Rokan Hulu (Rohul), Kamis (22/10).
Kunjungan tim Pekanbaru Pos terdiri dari Khairul Amri selaku Direktur Utama, Manajer HRGA Lukman Efendi, dan Manajer Piutang, Amat Tarmizi.
Sebelum sampai ke lokasi acara di mess Majapahit Perumahan Sei Manding. Tim Pekanbaru Pos terlebih dulu menjalani rapit test di RS Awal Bros Ujung Batu. Protokol kesehatan ini merupakan salah satu SOP dari PT EDI di masa pandemi covid-19.
Setelah kurang lebih 30 menit, hasil rapid test menunjukkan non reaktif. Baru tim yang didampingi oleh pihak perusahaan Ginanjar Maolid beranjak menuju lokasi acara.
Sesampai di lokasi acara, protokol Covid-19 kembali dilakukan, wajib pakai masker, cuci tangan, dan tes suhu tubuh di pintu masuk mess Majapahit.
Kedatangan tim Pekanbaru Pos disambut oleh ADM PT EDI, Arisman Siregar, KTU Rien Risma Grandika, Kepala Kebun Hadi Purnomo, Kepala Kebun Innan Suroso, Kepala Pabrik Ari Iswahyudi, Adi Anugrah Yulius Kepala Teknik, Juanda Kabag HRGA, Penasehat SPM PT EDI, Dalmi SH, Ketua SPM Zainul Kasnur, Ketua Harian, Yasri Warman bersama pengurus inti lainnya, Ketua LKS Bipartit,
Agus Maidi.
ADM PT EDI Arisman Siregar mengutarakan rasa bangganya terhadap pengurus serikat pekerja yang dinilai banyak mengukir prestasi, termasuk bisa mendapatkan penghargaan dalam bidang kerjasama publikasi dan informasi dari media Pekanbaru Pos, dirasakannya merupakan sesuatu yang jarang terjadi, dan termasuk prestasi luar biasa.
“SPM dan Manajemen PT EDI merupakan mitra yang sejalan, seiring memberi kontribusi terhadap bangsa dan negara. Momen hari sangat jarang terjadi, SPM PT EDI bisa menerima penghargaan dari media Pekanbaru Pos.
ADM PT EDI Arisman Siregar Saat Memberikan Kata Sambutan
Kami sangat berterima kasih kepada pihak Pekanbaru Pos yang sudah memberi kepercayaan kepada SPM PT EDI. Ini bukan saja kebanggaan buat serikat pekerja, tetapi kebanggaan buat manajemen,” ucap Arisman Siregar disambut tepuk tangan peserta yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut, pria berdarah Tapanuli ini mengajak seluruh warga perusahaan agar tetap mematuhi aturan sesuai SOP perusahaan, terkait dukungan terhadap pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19.
Sementara Penasehat SPM PT EDI, Dalmi SH memberikan masukan kepada pengurus serikat pekerja ini agar terus membangun kerjasama, komunikasi dengan media massa. Menurutnya media massa merupakan sarana untuk menyebarkan informasi positif kepada khalayak banyak.
“Juga sebagai alat kontrol terhadap SPM Mandiri PT EDI agar membuat keputusan yang mengedepankan kepentingan bersama,” jelasnya.
Ketua SPM PT EDI, Zainul Kasnur menambahkan bahwa selama ini dirinya sudah membangun komunikasi yang baik dengan banyak media massa yang ada di Riau. Dan selama menakhodai serikat pekerja banyak dampak positif yang diberikan media, terutama menyebarkan informasi perkembangan tentang SPM PT EDI kepada masyarakat luar.
“Misalnya saja terkait dengan omnibus law UU Ciptaker. SPM PT EDI mengambil kebijakan tidak ikut demo dan mogok kerja, sebab itu akan merugikan banyak pihak termasuk masyarakat desa sekitar yang menggantungkan hidup di perusahaan,” tegasnya.
Putra jati Luhak Kunto Darussalam itu menyebutkan selama ini manajemen perusahaan sangat mendukung setiap kegiatan positif yang dilaksanakan SPM PT EDI.
Diakhir sambutannya Direktur Pekanbaru Pos grup, Khairul Amri mengatakan, silaturahmi antara pihaknya dengan PT EDI merupakan titik awal yang baik bermitra di bidang publikasi informasi.
Pjs Sekretaris SPS Riau itu memberikan pencerahan terkait dengan maraknya media abal-abal yang bisa merugikan pembaca atau narasumber.
Terkhusus buat Manajemen PT EDI dan pengurus SPM, dia menyarankan agar mempertanyakan sertifikasi media yang akan diajak kerjasama termasuk status wartawannya apakah sudah uji kompetensi (UKW).
“Sebab Dewan Pers sudah mulai menertibkan wartawan dengan melaksanakan uji kompetensi atau UKW. Termasuk medianya harus lulus sertifikasi SPS khusus media cetak. Sedangkan media siber bisa dilihat di beberapa gabungan seperti AMSI,” jelasnya.
Jika belum UKW, kata Uli sapaan akrab pria berkaca mata ini produk tulisan yang dihasilkan si wartawan bukan produk jurnalistik dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.(sal)
