khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
PEKANBARU (Khabarmetro.com)– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau serahkan lahan sebesar 10 hektare kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI untuk pembangunan Balai Latihan Kerja pertanian dalam alat berat di Riau.
Informasi tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Budi Hartawan, jika lahan tersebut telah dihibahkan Pemprov Riau beberapa waktu lalu terkait balai latihan kerja saat ini sudah dibawah naungan Kemenaker RI.
Kendati demikian pengembangan pelatihan kerja ini tetap untuk masyarakat Riau dan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Riau yang pembinanya lansung Gubernur Riau Syamsuar yang juga merupakan pembina Sumber Daya Manusia (SDM) untuk Provinsi Riau.
“Sehingga apapun kegiatan yang dilalukan dalam program balai latihan kerja ini kedepannya tetap meminta arahan dari Gubernur Riau,” ujarnya usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Riau, Senin (5/4) malam di Hotel Furaya, Pekanbaru.
Untuk pembangunan gedung balai pelatihan kerja di Riau ini katanya, Kemenaker RI akan melaksanakan tahun ini yang diperkirakan setelah lebaran Idul Fitri hingga akhir tahun depan.
“Yang pasti pembangunannya ditarget tuntas pada akhir tahun depan,” katanya.
Balai Pelatihan Kerja yang akan dibangun oleh Kementerian ketenagakerjaan ini jelasnya, akan menjadi Balai Pelatihan Kerja pembina bagi Balai Pelatihan Kerja yang ada di kabupaten kota kedepan. Sehingga kedepan pembinaan dan koordinasi juga akan lebih dekat dan cepat. Ini juga sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo agar pelayanan peningkatan kopetensi kepada masyarakat bisa lebih di maksimalkan lagi dan tidak sulit dijangkau.
“Presiden RI menginginkan dan mengarahkan satu Balai Latihan Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat (BLK UPTP) milik Kementerian Ketenagakerjaan dibangun setiap Provinsi. Termasuk Riau yang akan dibangun dalam waktu dekat ini,” tuturnya.
Sementara Gubernur Riau, Syamsuar sebelumnya menyampaikan jika pengelolaan BLK di laksanakan oleh Kemanaker ini akan memberikan dampak
Jauh lebih baik kedepannya. Karena ini juga sesuai dengan program dan standarisasi yang bisa dihasilkan kedepan
Bisa berstandar nasional.
“Maka itu kita sangat mendukung dan berterimakasih BLK ini diambil alih lansung oleh Kemenaker RI,” ujarnya
Jika nanti hasil pelatihan bertaraf nasional, ini juga akan membantu dan mempermudah masyarakat dalam mencari kerja. Termasuk dalam membuka usaha sesuai keahlian yang mereka pelajari.
“Selama ini tenaga kerja kita yang bekerja seperti di Malaysia sulit bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain. Tapi nanti mereka akan punya skill dan mereka juga akan mendapat sertifikat sesuai keahliannya,” tutur Gubri. (dre)
