Rabu , 24 April 2024

Transformasi Leadership di Masa Pandemi

Pandemi Berakhir, Ekonomi akan Terus Membaik

Salah satu kawasan strategis dan tempat investasi yang ada di Kota Pekanbaru

PEKANBARU (khabarmetro.com) – Semasa kepemimpinan Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru banyak sekali prestasi dan beberapa kali mendapat penghargaan dan dinobatkana sebagai Kota Investasi Terbaik se-Indonesia. Penghargaan yang sama juga sudah diterima Kota Pekanbaru sebanyak 4 kali berturut-turut, yakni pada 2014, 2015, 2016, 2017 dan terakhir tahun 2018 setahun sebelum Pandemi Covid-19 mewabah di seantero ini.

Namun begitu pandemi Covid-19 melanda se-isi dunia, pemerintah daerah maupun pusat bahkan Internasiona ini tidak berdaya menghadapinya. Bahkan, sekarang walaupun koraban kasus Covid-19 terus melandai, Pemko Pekanbaru terus waspada teradap ancaman virus Covid ini berdampak ke semua lapisan dan sektor kehidupan masyarakat.

Sektor yang sangat terasa akibat pandemi yaitu sektor perekonomian. Akibat dari pandemi tersebut banyak Usaha Menegah Kecil dan Mikro (UMKM)  yang tutup karena tidak sanggup membayar upah karyawan dikarenakan kegiatan usaha tidak berjalan, serta penjualan menurun, hal ini membuat perekonomian makin terpuruk karena UMKM merupakan tulang punggung dari perekonomian.

Untuk membangkitkan perekonomian, pemerintah menerapkan Tatanan Hidup Baru, dan perlahan-lahan mencabut peraturan mengenai PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) agar roda perekonomian perlahan tapi pasti dapat kembali berputar.

Bahakan belum lama ini, pemerntah membuat kebijakan untuk memutus mata ratai Covid 19 dengan program Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) dari level 4 hingga level 1, secara perlahan-lahan menampakkan hasil. UMKM dapat kembali membuka usahanya dengan tetap
mematuhi protokol kesehatan dan mengoptimalkan pemasaran serta promosi produk secara Online. Melakukan kerja sama dengan Komunitas UMKM yang ada dan Pemerintah guna membantu dalam menjalankan kembali usaha di masa pandemi sehingga diharapkan UMKM dapat bangkit agar roda perekonomian segera membaik.

Hebatnya lagi, di tengah Pandemi berkecamuk, dari data terungkap, arus investasi yang masuk ke Kota Pekanbaru selama pandemi Covid-19 mengalami lonjakan cukup tinggi. Dengan membuat perbandingan tiga tahun terakhir, yakni tahun 2018, 2019 dan tahun 2020, Firdaus mengungkapkan kalau tahun 2020 yang sudah memasuki masa pandemi, menjadi capaian tertinggi pertumbuhan arus investasi di Pekanbaru.

”Kita membuat perbandingan dalam tiga tahun terakhir. Tahun 2018 arus investasi yang masuk ke Pekanbaru Rp657 triliun. Tahun 2019 dengan
kemudahan pelayanan yang diberikan baik perizinan maupun non perizinan, investasi masuk sebesar Rp1,6 triliun,” papar Walikota saat acara
Pekanbaru Raya Fair and Expo 2021 di Mal Pekanbaru didampingi Sekko dan Kepala DPMPTSP HM Jamil, belum lama ini.

Selanjutnya, pada tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19, DPMPTS ini terjadi peningkatan pelayanan dan kemudahan bagi dunia usaha, investasi
yang masuk melonjak menjadi Rp5,191 triliun,” imbuh Firdaus.

Karena keberhasilan itulah, sebut Firdaus, Pekanbaru melalaui Mal Pelayanan Publik (MPP) dipercaya menjadi yang terbaik di Indonesia dan
menjadi role model. ”Tingkat pelayanan kita baik, tingkat kepuasan masyarakat juga baik. Itu bukan tanpa data, tapi merupakan angka
statistik yang kita terima,” ungkap Wali Kota.

Untuk itulah, dia berhadap seluruh masyarakat tetap optimis. ”Memang, saat ini, kondisi pertumbuhan ekonomi sedang turun. Namun, dibandingkan dengan provinsi lain, Riau masih jauh lebih baik, masih di angka 0,4 persen dan Pekanbaru minus di angka yang tidak terlalu rendah. Dengan sinergi, kebersamaan menjaga protokol kesehatan, melaksanakan vaksinasi dan menerapkan 5M, kita yakin Pekanbaru bisa keluar dari kondisi krisis yang terjadi saat ini,” harap dia.

Ekspo ini, sebut Firdaus, diharapkan bisa memotivas, dengan harapan ekonomi bisa bangkit dan Pekanbaru keluar dari krisis. Dia juga mengajak
masyarakat Pekanbaru mendukung pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah, sehingga bisa tercapai kesehatan komunal dan tetap menerapkan 3T.

Tidak itu saja, Pemerintah Kota Pekanbaru mencatat realisasi investasi melejit selama pandemi virus corona. Tercatat, realisasi investasi hingga
kuartal III 2020 mencapai Rp3,59 triliun atau naik hampir tiga kali lipat dari periode yang sama tahun lalu, Rp1,26 triliun.

Menurutnya, kenaikan investasi di tengah pandemi terjadi karena Pekanbaru dinilai kota yang aman dan menjanjikan bagi investor. Selain itu,
pemerintah kota juga memberikan berbagai kemudahan dalam perizinan. Pembangunan berbagai sektor industri maupun perdagangan di masa pandemi di Pekanbaru tetap ada progres, terbukti ada kenaikan investasi tahun ini sebesar Rp2,3 triliun dibandingkan tahun lalu. Capaian realisasi Rp3,594 triliun itu setara 87,5 persen dari total target yang diberikan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI dan Pemerintah Provinsi Riau senilai Rp4 triliun pada 2020.  “Jika dibandingkan periode yang sama di 2019 lalu, realisasi investasi tahun ini naik 285 persen,” katanya.

Jika dirinci, realisasi investasi terbanyak berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan nilai Rp2,4 triliun dan penanaman modal asing(PMA) sebesar Rp1,1 triliun. Adapun negara asal investor PMA adalah Singapura, Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok, Inggris, dan Amerika
Serikat.

Makanya dengan adanya program transformational leadership di masa pandemi ini, Walikota Firdaus optimis Pekanbaru Berpeluang Menjadi Salah Satu Kota Tujuan Investasi Terbaik Indonesia Tahun 2030.

Menurut Firdaus, hal itu juga didorong, selain Pelayanan publik di Pekanbaru terbaik di Indonesia dan menjadi model nasional, khususnya di
bidang perizinan dan non perizinan serta pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil juga letak strategis dimiliki Kota Pekanbaru berada di
tengahtengah propinsi Riau, di jantung Pulau Sumatera. Kemudian dikelilingi wilayah yang kaya sumber daya alam.

“ Pekanbaru saat ini memiliki kawasan industri strategis nasional seluas lebih kurang 3.000 ha, infrastruktur jalan tol, jalur kereta, PLTU,
PLTGS, pelabuhan, bandara yang sangat mendukung,” ungkapnya.

Kemudian itu, juga menjadi sebagai lokomotif perekonomian Riau, Dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, Pertumbuhan ekonomi yang tinggi “Tatakelola pemerintah yang baik, Iklim investasi yang kondusif, Kota dunia usaha (jasa, industri dan perdagangan) dan tempat peredaran uang terbesar di luar pulau jawa. (adv)

Check Also

Hadiri Halal Bi Halal HKR, Wabup Minta Seluruh Masyarakat Rohul Tingkatkan Kebersamaan Dan Persatuan

Rohul -Mengangkat Tema “Merajut Kebersamaan Meraih Kemenangan” Himpunan Keluarga Rokan Hulu (HKR )Pekan baru Provinsi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot thailand slot gacor resmi demo slot