khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
Kepala Bapenda Pekanbaru Zulhelmi Arifin (kiri) mendampingi Wako Pekanbaru Dr H Firdaus ST, MT (dua kiri) saat peluncuran aplikasi Smart Tax Pekanbaru pada Rakorteknas Bapenda se Indonesia, belum lama ini.
PEKANBARU (khabarmetro.com)– Sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman, semua pihak termasuk pemerintah terus melakukan transformasi dan inovasi dalam semua line, termasuk dunia pekerjaan terutama bagian pelayanan. Hal itu juga dilakukan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru dalam rangka pengembangan sistem otonomi daerah secara efektif dan efisien serta perwujudan pemerintahan yang baik, maka Bapenda Kota Pekanbaru melakukan inovasi dengan membuat aplikasi Smart Tax Pekanbaru.
Inovasi ini sangat penting dilakukan, karena inovasi yang makna kebaruan (novelty). Secara teori kebaruan ini mengandung dua aspek yaitu terciptanya nilai (value) yang baru dan kedua terdapat pengetahuan (knowledge) yang baru. Suatu produk, proses, atau metode organisasi dikatakan inovatif bila menimbulkan nilai yang baru.
Salah satu Inovasi tersebut adalah membuat aplikasi yang dinamakan SMART-TAX. Smart Tax Pekanbaru adalah aplikasi berbasis mobile android yang dapat di install melalui playstore, aplikasi ini menyediakan layanan pajak Kota Pekanbaru, yang merupakan gabungan dari semua layanan publik, sehingga mempermudah masyarakat menggunakan aplikasi pelayanan perpajakan di Kota Pekanbaru.
Aplikasi Smart-Tax adalah sebuah aplikasi Mobile yang dibuat oleh Badan Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru untuk masyarakat kota Pekanbaru sebagai Wajib Pajak (WP) dalam melaporkan pajak daerahnya agar menjadi lebih efektif dan efisien.
Hebatnya lagi, aplikasi ini sudah diatur dalam perundang-undangan yaitu dalam Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 115 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Aplikasi Smart Tax Pekanbaru Pada Badan Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru.
Aplikasi ini sudah tersedia di playstore untuk versi Android, dan saat ini sedang dalam tahap pengembangan untuk versi iOS.
Didalam aplikasi Smart-Tax terdapat beberapa menu yang dapat dipilih WP untuk mendaftarkan atau melaporkan pajak daerah yang memiliki menu diantaranya. Pertama. Menu pendaftaran PBB. Disini sang WP dapat melakukan pendaftaran pajak PBB. Kedua, Menu Cek Tagihan PBB. Disini sang WP dapat melihat tagihan pajak PBB.
Ketiga, Menu Cetak SPPT PBB. Disini sang WP dapat melihat dan mencetak SPPT PBB. Keempat, Menu Pendaftaran Pajak. Disini sang WP dapat melakukan pendaftaran pajak daerah lainnya. Kelima, Menu Lapor Pajak (SPTPD). Disini sang WP dapat melakukan pelaporan pajak daerah lainnya (saat ini baru 4 pajak yang dapat dilaporkan, yaitu Pajak Hotel , Pajak Restoran, Pajak Hiburan dan Pajak Parkir). Keenam, Menu Pembayaran. Disini WP dapat melihat informasi berbagai kanal pembayaran pajak. Ketuju, Menu Daftar Antrian. Disini sang WP dapat mendaftar untuk mengambil nomor antrian secara online (dalam pengembangan).
Walikota Pekanbaru, Dr H Firdaus SST MT dengan sangat bangga dia mengatakan bahwa aplikasi Smart Tax ini merupakan bentuk komitmen Pemko dalam berinovasi di bidang pajak daerah.
Menurutnya, aplikasi tersebut akan memberikan kemudahan pada wajib pajak karena pembayarannya dapat dilakukan secara digital. “Kami dari Pemko Pekanbaru berupaya agar pengelolaan pendapatan daerah secara digital, memberi kemudahan dalam pelayanan lewat inovasi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, H. Zulhelmi Arifin,S.STP,M.Si menjelaskan, bagi WP bisa melakukan pendaftaran, pembayaran hingga mengunduh langsung bukti pembayaran pajak dengan aplikasi tersebut. Sehingga, WP tidak perlu datang ke Kantor Bapenda Pekanbaru jika ingin membayar pajak.
“Aplikasi ini bisa diunduh semua perangkat android, kecuali iOS. Karena memang perlu proses untuk menginstal di iphone, kemarin kita baru dihubungi untuk dimintai keterangan apakah aplikasi ini benar dan apa kegunaannya, jadi masih dalam proses,” Zulhelmi Arifin, belum lama ini.
Sementara itu, bagi WP yang belum bisa menggunakan aplikasi tersebut, dapat mendatangi Mal Pelayanan Publik (MPP) di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru atau ke Kantor Bapenda Pekanbaru untuk menggunakan APM (Anjungan Pajak Mandiri).
“Kita tahu bahwa pembayar pajak masih yang gagap teknolgi (gaptek). Kalau tidak bisa mengunduh, para WP bisa mendatangi Mal Pelayanan Publik. Atau bisa juga pembayaran dengan menggunakan alat seperti ATM bentuknya,” jelasnya.
Zulhelmi juga mengungkapkan, pihaknya berharap melalui aplikasi ini, warga bisa membayar pajak dengan lebih mudah dan lebih cepat. Sehingga tidak perlu lagi menggunakan uang cash dan mengantri serta lebih lancar membayar pajak.
Mantan camat Rumbai ini, berharap melalui aplikasi ini, warga bisa membayar pajak dengan lebih mudah dan lebih cepat. Sehingga tidak perlu lagi menggunakan uang tunai dan mengantre di kantor Bapenda.
Sementara itu, bagi yang belum bisa mengunduh aplikasi ini masyarakat bisa memanfaatkan Anjungan Pajak Mandiri (APM). Ada lima unit APM yang bisa membantu akses layanan pajak daerah bagi masyarakat.
Kelima unit APM berlokasi di Mal SKA, Mal Ciputra, Mal Pekanbaru, Mal Pelayanan Publik Pekanbaru dan Kantor Bapenda Kota Pekanbaru di Jalan Teratai. Masyarakat bisa mengakses APM terdekat.
APM ini bisa melayani perpajakan daerah secara mandiri. Masyarakat bisa mulai daftar, melaporkan, memeriksa tagihan hingga membayar pajak daerah secara non tunai. “Jadi masyarakat bisa memanfaatkan APM, ini upaya kita meningkatkan pelayanan bagi masyarakat,” jelasnya.
Zulhelmi juga menambahkan diantara jenis pajak daerah yang dapat disetorkan melalui aplikasi Smart Tax Pekanbaru antara lain pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan non-PLN, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak parkir, dan pajak air tanah.
Penyetoran pajak melalui aplikasi Smart Tax juga berlaku untuk pajak sarang burung walet, pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2), serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). (*)
