khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
Pameran Mata Uang Kuno di Kuansing
Pengunjung pameran keliling “uang kuno” di Kabupaten Kuansing nampak antusias. (Dok. Disbud Riau)
PEKANBARU (Khabarmetro.com)- Pameran Mata Uang Kuno yang ditaja Museum Sang Nila Utama Dinas Kebudayaan Riau, 9-13 November di Kabupaten Kuantansingingi terbilang istimewa. Buktinya, para pelajar dari belasan sekolah, SD hingga SMA sederajat silih berganti menanyakan perihal mata uang lama tersebut.
Apalagi mata uang kuno yang dipamerkan hampir di seluruh kabupaten/ kota se-Riau itu terbilang tua, baik koin maupun kertas. Sehingga memantik rasa penasaran para guru dan siswa yang melihat langsung.
Baik guru maupun siswa, juga dari kalangan umum bisa mendapatkan penjelasan langsung dari petugas museum. Mata uang itu milik kerajaan masa lampau seperti Kerajaan Siak, Riau-Lingga dan lainnya itu tentu saja bisa dikaji lewat bahan dasar, simbol-simbol maupun gaya tulisan yang tertera.
“Kami baru kali ini melihat mata uang kuno, baik kertas maupun koin. Di sekolah, dalam mata pelajaran sekolah kami cuma bisa melihat gambar atau foto saja. Disini, kami bisa melihat lebih detil. Kami harap semakin sering pihak museum menggelar pameran seperti ini,” ungkap Siska, salah seorang siswi yang hadir pada helat pameran uang kuno tersebut.
Mendapat penjelasan lengkap dari petugas museum mengenai mata uang, Siska dan kawan-kawan mengaku senang. Sebab secara meyakinkan mereka mengatakan, dari satu koin saja mereka bisa belajar banyak hal, terutama tentang sejarah masa lampau.
“Jika anak-anak menyukainya, tentu saja ini menjadi salah satu target kita. Diharapkan anak-anak mau mendalami lagi sehingga mereka bisa mengenal bangsanya. Bangsa yang besar tentu tidak lahir begitu saja. Alat tukar masa lampau bisa jadi tolok ukur kehebatan masa lalu,” ulas Kadis Kebudayaan Riau, Yoserizal Zen. (fed)
