Minggu , 28 April 2024

Setelah Dua Tahun Terhenti, Sosek Malindo Kembali Digerakkan

Bersama-sama Bertekad Perkuat Sosial Ekonomi Negeri Serumpun

Ketua delegasi Riau H Masrul Kasmy (kiri) berbincang dengan Ketua delegasi Kepri H Doli Boniara saat pembukaan Sosek Malindo. 

MELAKA (Khabarmetro.com)- Selama Empat hari, 11-14 September forum persidangan JKK Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia (Sosek Malindo) dilaksanakan di Melaka, Malaysia.

Forum dua negara, negeri serumpun ini sempat terhenti dua tahun. Ini disebabkan wabah Covid-19. Sekarang, tahun ini Sosek Malindo Kembali dihelat. Di Melaka berkumpul utusan dua negara, Malaysia dan Indonesia (Provinsi Riau dan Kepri).

Seremonial pembukaan sidang JKK Sosek Malindo, dilaksanakan pada Selasa pagi (12/9/2023) di Hotel Grand Swisbell Melaka. Forum ini dibuka olehTimbalan Setia Usaha Kerajaan (Pengurusan) Negeri Melaka YBHG Datuk Maslina binti Baki.

Delegasi Provinsi Riau dipimpin Ketua delegasi yang Asisten I Setda Provinsi Riau, sekaligus Ketue DMDI (Dunia Melayu Dunia Islam) Riau Drs H Masrul Kasmy MSi. Sedangkan delgasi Kepri dipimpin oleh Drs H Doli Boniara.

Dalam sambutannya mewakili delegasi Indonesia, Drs H Doli Boniara menyampaikan rasa senang dan bangga forum Sosek Malindo ini bisa kembali berjalan. Sebab kata dia, lewat forum seperti ini sosial dan ekonomi masyarakat negeri serumpun ini bisa menjadi lebih kuat.

“Setelah dua tahun kita tidak berjumpa di forum Sosek Malindo ini. Tahun ini kembali kita gerakkan. Ini usaha kita untuk memperkuat sosial ekonomi dua negeri serumpun, khususnya Riau dan Kepri bersama Melaka dan Johor, Malaysia. Kita berharap hasilnya nanti membantu dua kawasan ini semakin maju,” kata Doli Boniara.

Sementara itu, Datuk Maslina menyambut baik dan sangat senang/mengelu-elukan kehadiran seluruh delegasi Sosek Malindo ke Melaka. Menurut dia, banyak hal penting yang bisa dirumuskan bersama di forum ini. Ia juga berharap agar hasil-hasil Sosek Malindo nantinya semakin mempererat hubungan negeri serumpun.

Melalui mimbar sambutan ini, Datuk Maslina juga mengajak seluruh delegasi Riau dan Kepri untuk ikut mempromosikan pariwisata Melaka dan Malaysia. Sebab, kata dia, tahun 2024 nanti sudah ditetapkan sebagai “tahun melawat Melaka”.

“Tahun 2024, adalah tahun melawat Melaka. Kami mengajak kita semua untuk ramai-ramai ke Melaka. Banyak destinasi dan kuliner di negeri kami yang dapat dinikmati. Semoga kita semua senang berada di Melaka,” ucap Datuk Maslina.

Persidangan Dimulai

Usai seremonial pembukaan, seluruh delegasi mulai bersidang. Masing-masing berada di ruangan sesuai dengan kelompok dan topik yang akan dibahas. Kedua utusan negeri, Malaysia (Melaka dan Johor) dan Indonesia (Riau dan Kepri) siap untuk melakukan pembahasan bersama.

Kelompok 1 bidang Sosial dan Budaya, kelompok 2 bidang Keselamatan dan batas sempadan, kelompok 3 bidang Ekonomi, perdagangan dan Perhubungan.

Beberapa isu strategis sama-sama dibahas. Bidang sosial dan budaya misalnya, membicarakan soal kesehatan, pendidikan, budaya dan pariwisata serta olahraga. Kedua negeri nampak saling memberi masukan, dan beberapa hasil penting kan disepakati di forum sidang bersama.

Persidangan JKK Sosek Malindo ini, Rabu pagi (13/9/2023) akan memasuki sidang terakhir. Di sidang inilah kesepakatan penting dari sidang-sidang kelompok itu akan disepakati dan ditetapkan. Selanjutnya, kesepakatan itu akan dijalankan bersama.

Forum ini akan ditutup pada Kamis pagi (14/9/2023). Seluruh delegasi akan hadir, dan akan dilakukan penyerahan dokumen kesepakatan. Setelah itu seluruh urusan delegasi akan kembali ke negeri masing-masing. (Km1/irg)

Check Also

Rusak Parah, Sering Dikeluhkan, Jalan Ahmad Yani Pekanbaru Mulai Diperbaiki

Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota Alat berat sedang bekerja memperbaiki jalan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *