Sabtu , 20 April 2024

Sekretaris Ditjen PDASHL KLHK RI Ir. Dyah Murtiningsih, M.Hum Pantau Langsung Pelaksanaan PKPM di Desa Pakning Asal Bengkalis

BUKITBATU (Khabarmetro.com) – Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengendalian Daerah Alirah Sungai dan Hutan Lindung (PDHASHL) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Repubulik Indonesia Ir. Dyah Murtiningsih, M.Hum beserta rombongan, Sabtu (14/11/2020) berkesempatan turun langsung ke Desa Pakning Asal Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Riau.

Kunjungan Ir. Dyah tersebut untuk memantau pelaksanaan program Padat Karya Penanaman Mangrove (PKPM) yang dilaksanakan Badan Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASH) Indragiri Rokan oleh Kelompok Mangrove Sepakat Desa Pakning Asal Kecamatan Bukit Batu.

PKPM merupakan program Presiden RI Joko Widodo melalui KLHK RI yang termasuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pandemic Covid-19 ini.

Pantauan awak media turut hadir bersama rombongan Sekretaris Ditjen PDASHL antara lain Kepala Balai BPDASHL Indragiri Rokan Ir. Tri Esti Indrarwati, M.Si, Kasubdit Pengendalian Peredaran Perbenihan Nurul Iftitah, S.Hut, M.Si, Kasubdit Reboisasi Ir. Setyo Yuwono, M.Si, Kepala Seksi RHL Desmantoro, S.Hut,M.Si, dan Kepala Seksi Evaluasi Sigit Budi Nugroho, S.Si, M.Sc.

Rombongan Ditjen PDASHL disambut oleh Camat Siak Kecil M. Fadlul Wajdi, Perwakilan Camat Bukit Batu, Perwakilan Kepala Desa Pakning Asal Rozilah, Ketua Kelompok Mangrove Sepakat Erwin Syah Putra dan seluruh anggota.

Setibanya di Desa Pakning Asal, rombongan Sekretaris Ditjen PDAHSL KLHK RI dan para tamu disambut dengan kompang dan silat Persembahan Melayu oleh masyarakat setempat, pada lokasi titik awal penanaman mangrove di desa tersebut.

Agenda kunjungan itu diawali dengan penanaman mangrove secara simbolis oleh Ir Dyah Murtiningsih beserta rombongan dan undangan, dilanjutkan dengan foto bersama di Pantai Desa Pakning Asal dengan anggota kelompok Sepakat yang melakukan penanaman.

Selanjutnya rombongan dan anggota Kelompok mangrove sepakat melaksanakan makan siang bersama di Café Titanik Desa Sejangat Kecamatan Bukit Batu, serta melakukan diskusi ringan sekaligus mendengarkan pengarahan dari Tim Ditjen PDASHL KLHK RI terkait program penanaman mangrove PKPM tahun 2020.

Dalam arahannya Ir Dyah Murtiningsih menekankan agar proses penanaman dilakukan sebaik mungkin sesuai petunjuk teknis, kualitas bibit harus dijaga, kelompok yang melakukan penanaman juga harus melakukan pemeliharaan dan perawatan agar mangrove bisa tumbuh membesar dengan sehat.

“Untuk bibit yang mengalami kerusakan atau terhambat pertumbuhannya setelah ditanam, harus segera disulam dengan bibit yang baru dan segar,” pesan Sekretaris Ditjen PDASHL ini.

Ir Dyah berharap seluruh bibit yang ditanam oleh Kelompok Mangrove Sepakat di Kecamatan Bukit Batu dapat tumbuh dengan baik dengan pemeliharaan yang optimal. “Jika dipelihara dengan baik maka akan tumbuh sehat, dan beberapa tahun akan datang tidak tertutup kemungkinan menjadi eko wisata mangrove bagi masyarakat setempat. Jadi saya berharap seluruh anggota kelompok berperan aktif melakukan pemeliharaan,” ujar Dyah Murtiningsih.

Sementara itu Ketua Kelompok Mangrove Sepakat Desa Pakning Asal Kecamatan Bukit Batu Bengkalis Erwin Syah Putra yang di dampingi mandor Andi Paris mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melakukan penanaman dan pemeliharaan dengan baik, supaya hasil dari penanaman PKPM itu benar – benar bermanfaat bagi pesisir pantai.

“Insya Allah kita akan laksanakan sebaik mungkin pesan dan arahan dari Ibu Ir Dyah Murtiningsih, supaya penanaman dan pemeliharaan mangrove PKPM ini berjalan optimal. Untuk bibit yang sudah kita tanam, jika ada mengalami kerusakan atau hambatan tumbuh, akan segera kita sulam dengan bibit baru, agar dapat tumbuh sehat dan membesar dengan baik,” kata Erwin.

Dijelaskannya bahwa Kelompok Mangrove Sepakat Desa Pakning Asal melaksanakan penanaman PKPM sebanyak 19.800 bibit dengan jumlah lahan seluas 6 hektar.

“Kami berterimakasih kepada jajaran Direktorat Jendral PDASHL, BPDASHL Indragiri Rokan dan Kementrian LHK RI atas bantuan program PEN PKPM ini, sebab benar –benar menyentuh dan bermanfaat secara ekonomis bagi masyarakat kususnya petani mangrove yang berada di kawasan pesisir Kabupaten Bengkalis dan provinsi Riau umumnya. Selain itu mangrove juga berperan penting untuk menjaga lingkungan ekosistim bibir pantai agar terhindar dari abrasi. Semoga tahun 2021 mendatang program PKPM ini terus berlanjut, dan kami siap untuk menghijaukan sepanjang bibir pantai Kecamatan Bukit Batu dengan bibit – bibit mangrove,” tutup Erwin Syah Putra. (Jel)

Check Also

Yayasan Sekawan Serahkan Nasi Kotak untuk Anak-anak Panti Nur Rahmat Ilahi Kubang

Pekanbaru (khabarmetro.com) – Sebagai wujud kepeduliannya terhadap anak-anak yatim dan piatu serta anak-anak terlantar, Selasa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot thailand slot gacor resmi demo slot