Jumat , 29 Maret 2024

Rahmad Ilahi, Ketua Umum BPD Hipmi Riau 2021-2024

“Musda Usai, Yok Kita Bangun Hipmi Bersama-sama”

LABEL pengusaha muda, memang pas disandangkan ke pundaknya. Di usia 33 tahun, ia sudah dipercaya memegang tampuk pimpinan di Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD Hipmi) Provinsi Riau. Ia terpilih pada Musdalub BPD Hipmi Riau, 25-26 September 2021.

Jenjang karirnya di organisasi sangat bergengsi bagi kalangan pengusaha muda di Indonesia itu, boleh dibilang masih baru. Dalam 5 tahun, ia berhasil merebut hati segenap pengusaha muda di Riau. Seperti apa proses sampai ke puncak itu? Dan, apa pemikiran dan propgram-program yang akan diusungnya tiga tahun ke depan? Berikut hasil wawancaranya.

Selamat ya (sambil bersalaman)

Bagaimana jalannya Musdalub BPD Hipmi Riau?
(sambil senyum) Ini, Musda Hipmi Riau, yang kata kawan-kawan di Jakarta, Musda Hipmi ter-Hot. Biasanya Musda Hipmi itu selesai dalam sehari. Ini, kita sampai pindah tempat. (tertawa).

Walau dinamis, tapi semua berjalan baik-baik saja ya?
Mekanismenya berjalan baik. Ada sedikit dinamika, dimana BPC Himpi Bengkalis agak bermasalah. Tapi alhamdulillah sekitar jam 8 malam itu, masalahnya selesai dan kembali ke kesepakatan awal: islahnya Hipmi Bengkalis, dimana Azrul dan Suib masing-masing memiliki hak 1 suara. Karena itu sudah menjadi kepsepakatan islah disana.

Malam itu akhirnya sempat deadlock. Satgas Covid-19 turun, dan Musda pun dilanjutkan besoknya, di Hotel Grand Central.

Apa sampai disitu, dan aman?
Masih cukup dinamis juga. Walau sudah pindah tempat Musda. Harusnya acaranya jam 11 siang, tapi baru dimulai jam 4 sore. Selesailah proses pemilihan lewat mekanisme voting, sekitar jam 8 malam. Dinamika di ruang sidang sangat dinamis.

Bagi Anda, kan masih baru di Hipmi. Dengan dinamika seperti itu, apa yang terasa?

Jadi, saya ini berproses untuk maju, sebenarnya sudah sejak Oktober 2020. Ini memang main panjang juga jadinya (tertawa). Hampir satu tahun. Ya, kondisi kemarin memang cukup menegangkan. Tapi saya meyakini bahwa kawan-kawan saya, para voter atau pendukung, saya meyakini dukungan mereka.

Berapa perolehan suara akhir?
Ini yang bikin sport jantung. Menangnya di angka yang sangat tipis, yaitu 11:9. Ini, kan kalau dilihat oleh kawan-kawan organisatoris, angkanya agak gila. Ini angka menegangkan. Dan, saya waktu itu juga pengamanan ekstra ordinari.

Nah, pasca terpilih, bagaimana hubungan dengan calon lain, Erwin?
Nah, ini dia. Saya, selama pemilihan selalu duduk disebelah Erwin. Itu bisa dilihat dari dokumentasi. Kan, kita belum tahu siapa pemenangnya. Bahkan saya kasi sinyal, bahwa Hipmi ini kan punya tagline: “Bertanding untuk Bersanding”. Dan, persahabatan juga persaudaraan di Hipmi ini luar biasa solid. Inilah yang membuat Hipmi sampai saat ini masih berdiri kokoh. Dan, tidak ada kita dengar dualisme di Hipmi ini secara nasional. Kemarin di Bengkalis, itu pun hanya konteks Riau. Secara nasional Hipmi ini solid.

Apa yang dilakukan setelah terpilih?
Oh, ya. Setelah terpilih, besoknya saya telepon Erwin. Saya telepon Bang Musreza (bakal calon, red). Saya minta juga waktu untuk bertemu: yok, kita bangun Hipmi bersama-sama. Karena masing-masing kita, kan punya potensi yang bagus. Kita tidak ingin potensi bagus ini menjadi terbelah. Semua potensi di Hipmi ini, ingin saya satukan. Karena kepentingan organisasi tentu lebih besar dari kepentingan pribadi atau kelompok. Dan, alhamdulillah mereka menyambut baik. Baik itu Erwin dan Bang Musreza telah memberi pandangan-pandangan.

Apa kata mereka?
Bang Musreza, prinsipnya beliau mensupport full kepengurusan yang baru. Dan, kalau Erwin, saya sekarang menunggu nama-nama yang akan diusulkan masuk dalam kepengurusan BPD Hipmi periode ini. Bahkan saya sendiri ambil kebijakan, posisi nama-nama itu masih kita kosongkan. Itulah bentuk respek saya terhadap teman saya.

Jadi, untuk membenahi internal sebelum pengurus ini bekarja, biasanya berapa lama?
Sesuai dengan PO (peraturan organisasi) itu, kita diberi waktu 14 hari. Nah, saat ini sudah berjalan satu pekan. Sisa beberapa hari ini, akan saya lakukan percepatan. Dimana beberapa BPC Hipmi sudah pula mengirimkan nama-nama yang akan masuk di kepengurusan.

Periodesasi di Hipmi berapa tahun?
Kita di Hipmi periodesasinya tiga tahun. Berarti kepengurusan saya ini, nanti periode 2021-2024.

Wah, bertepatan pula akhir periode dengan tahun politik ya? (tertawa)
Nah, itu dia. Sepertinya Hipmi ini nanti ke depan makin seksi. Kenapa Hipmi saat ini dinamikanya luar biasa, ya bisa jadi ada juga faktor itu. (tertawa).

Oh ya, kok bisa sekarang ini Musdalub?
Ini sebenarnya tidak ada persoalan. Kita semua cinta Hipmi. Nah, kalau ada hal-hal yang kemarin saat Musda itu, ya mari kita rekatkan kembali. Saya optimis di periode ini akan kembali solid. Soal Musdalub ini, sebenarnya hanya soal waktu aja. Kan, periode kemarin itu berakhir pada Juli 2020. Nah, Ketum Budi diberi waktu hingga November 2020, tapi tidak juga terlaksana Musda. Karena berbagai alasan Covid-19 dan lainnya, Musda di November ini tidak terlaksana. Makanya BPP (pengurus pusat, red) ambil alih, dan dilaksanakanlah Musdalub.

Sekarang sudah terpilih, tinggal menunggu pelantikan, what next BPD Hipmi Riau?
Ya, kita upayakan pelantikan ini dulu dipercepat. Kemarin, Ketum Aming (Mardani H Maming, red), pas ketemu di Jakarta, minta agar pelantikan ini disegerakan. Mudah-mudahan nanti kita pelantikan di November 2021.

Nah, program-program yang saya sampaikan pada saat pencalonan kemarin segera kita eksekusi. Kemarin saya sempat melakukan roadshow, hampir ke semua BPC Hipmi se Riau. Saya serap masukan-masukan. Dan, ternyata potensi-potensi bisnis itu banyak di daerah. Contoh, kemarin saya ke Kabupaten Siak, di sana ada tanah objek reforma agraria, tanah-tanah bekas HGU. Nah, ini sudah kita rapatkan. Sambil nunggu SK, maka kerja-kerja yang bisa dipercepat, ya kita kerjakan saja. Untuk lahan ini, ke pihak bank pun sudah kita sampaikan, agar bisa dibantu likuid-kan dana untuk ini. Kita rencananya akan menanam porang di lahan ini. Total luas tanahnya ada 4.000 hektare, yang pelan-pelan ini akan kita eksekusi.

Selain itu, apalagi programnya?
Ya, saya menawarkan usaha-usaha ke BPC Hipmi yang bisa cepat menghasilkan. Dengan begitu, nanti ada juga sumber BPC-BPC ini untuk menjalankan organisasi. Dan, untuk diingat, bahwa saya ini sekarang adalah Ketua BPD Hipmi Riau. Jadi, harus jadi milik semua.

Untuk saat ini, ada berapa banyak pengusaha yang bergabung di BPD Hipmi Riau?
Ada sekitar 800an lah. Ini yang sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA). Ini, kalau kita bagi-bagi, hampir 95 persen itu adalah UMKM. Selebihnya ada kontraktor, konsultan dan lainnya. Jenis usahanya macam-macam.

Bicara tentang dunia usaha saat ini, menurut Anda, apa yang paling berat mereka hadapi?
Kondisi Covid-19 menghantam semua lini usaha. Kita tidak bisa menafikan itu. Supply dan demand ini, karena Covid, membuat keduanya menjadi berantakan. Kadang supply ada, demand tidak memadai, dan begitu sebaliknya.

Lalu apa solusi yang Anda tawarkan?
Nah, saya kemarin sudah sampaikan kepada kawan-kawan, bahwa kita harus segera melakukan maping (pemetaan, red). Potensi dan masalahnya dimana, dan kita harus carikan solusi terbaik. Karena, pebisnis itu, kan masalah yang dihadapinya berbeda-beda. Makanya, kita harus cepat mengambil langkah konkret yang bisa membuat usaha kawan-kawan ini jalan kembali.

Artinya, dari maping ini nanti bisa diketahui cara menyelesaikan masalah?
Ya, betul. Ini, kan memang kondisi Covid dan menurunnya daya beli masyarakat. Kebijakan pemerintah saat ini, khususnya di Pekanbaru, sudah masuk level 2. Ini patut juga kita syukuri. Dan, mudah-mudahan percepatan Vaksinasi, segera dilakukan untuk tercapai herd immunity mencapai 70%. Makanya, saat ini, BPP Himpi pun sedang gencarnya melakukan vaksinasi di seluruh Indonesia. Dan, di BPD Hipmi Riau pun akan diadakan nanti.

Bicara peran pemerindah daerah di Riau, kira-kira menurut Anda, seperti apa dukungan Pemda di Riau selama ini?
Penguasa dan pengusaha itu, kan harus bersinergi. Karena dunia usaha ini adalah mitranya pemerintah. Ini bisa dilihat, misalnya dalam menciptakan lapangan pekerjaan, lalu meningkatkan ekonomi masyarakat, dan juga menjaga keseimbangan sehari-hari.

Bicara pemerintah pusat, hari ini Pak Jokowi sangat gencar-gencarnya mendorong lahirnya entrepreneur-entrepreneur baru. Dibuktikan dengan kebijakan beliau terhadap pengusaha baru. Misalnya, satu contoh, Hipmi melakukan sebuah terobosan seperti perpajakan di kalangan UMKM. Nah, sebelumnya pajak ini mencapai 2,5%. Akan tetapi, dengan usulan Hipmi lewat forum Rakernas, saat ini pajak UMKM hanya 0,5%. Ini pemikiran yang digagas Hipmi. Dan, ini didukung oleh Presiden untuk mendorong lahirnya entrepreneur baru.

Begitu juga di Badan Invetasi dan Penanaman Modal. Itu sangat besar perannya melahirkan pengusaha baru. Bagi pengusaha baru, saat ini kan tidak lagi sesulit dulu. Sekarang kita sudah dimudahkan oleh sistem OSS (Online Single Submission), yaitu platform dimana pengusaha mikro, kecil, menengah, maupun pengusaha besar bisa mengajukan permohonan izin usaha. OSS ini juga bertujuan sebagai bentuk reformasi pada bidang perizinan usaha. Kita, kalau mau buat perusahaan baru, tidak lagi perlu ke notaris. Kan, ini urusannya lebih mudah dan lebih murah.

Ketum BPD Hipmi Riau Rahmad Ilahi diundang Ketua DPRD Riau Yulisman.

Berarti nanti BPD Hipmi Riau juga akan berperan dalam sosialisasi soal kebijakan-kebijakan ini?
Ya, tentu akan kita sosialisasikan ke bawah. InsyaAllah, nanti akan kita sampaikan kepada pak Gubernur Riau. Dan, alhamdulillah juga, satu hari setelah terpilih jadi Ketua Umum BPD Hipmi Riau, saya diundang Ketua DPRD Riau, Bang Yulisman ke ruangannya. Prinsipnya, Ketua DPRD Riau mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha baru, dan apa agenda Hipmi yang ada kaitannya dengan kebijakan/legilasi di DPRD, pasti akan dibantu.

Soal ada kebijakan yang tidak menguntungkan anggota Hipmi, apa pandangan Anda?
Kita memahami kondisi ini sekarang. Maklum juga kita dengan kondisi Covid saat ini, terutama ditataran Pemda di Riau. Tapi, ya kita akan terus kawal ini dan akan terus bantu agar usaha kawan-kawan ini bisa berjalan.

Lalu, mungkin Anda punya pemikiran lain?
Ya, kita sebagai pengusaha ini harus kreatif dan adaptif. Dalam situasi seperti sekarang, mana usaha-usaha yang bisa kita jalankan. Kita cari peluang-peluang itu untuk bisa tetap berjalan. Ya, intinya memang usaha itu harus adaptif dengan situasi dan kondisi saat ini. Agar tetap bisa jalan. Ya, kalau mengharuskan ekspansi, ya kita jalan.

Tapi, menurut Anda, pemerintahan saat ini cukup pro terhadap pengusaha?
Menurut saya, malah sangat pro. Dan, banyak yang memberikan peluang untuk kita.

Target BPD Hipmi Riau, di periode ini, berapa pengusaha baru yang akan tercipta?
Saya, menargetkan di periode ini minimal ada tercipta penguaha baru sekitar 300 di masing-masing BPC Hipmi se Riau. Itu artinya, kalau ada 12 BPC se Riau, berarti 3 tahun ke depan akan lahir sebanyak 3.600 pengusaha baru. Doakan sajalah ya. Itu belum termasuk pengusaha-pengusaha baru yang tidak terdaftar menjadi anggota Hipmi.

Ada lagi program lain?
Ya, nanti akan kita hidupkan lagi program Hipmi Goes to Campus. Karena di kampus inilah cikal bakal lahirnya pengusaha muda itu. Dari lembaga perguruan tinggi inilah kita akan memulai nanti, sehingga begitu mereka tamat, tentu bisa membuka lapangan kerja dengan cara menjadi pengusaha. Begitu juga nanti di sekolah-sekolah, pun nanti akan kita sasar.

Kira-kira apa lagi yang akan dijalankan oleh BPD Hipmi Riau di periode ini?
Saya ingin seluruh kader-kader Hipmi betul-betul menjadi pengusaha-pengusaha tangguh. Mereka jadi pengusaha yang bermental baja. Ya, kita lihat pengusaha-pengusaha Hipmi ini, kan sukses. Kita tentu berharap mereka ini semuanya nanti betul-betul bisa berkontribusi terhadap penambahan perpajakan di Riau, bisa menciptakan lapangan kerja baru di Riau, dan bisa mengurangi angka pengangguran di Riau. Untuk diketahui, PR saya terbesar nanti, adalah bagaimana me-manctaince pengusaha-pengusaha yang ada agar tetap eksis. Ya, menciptakan pengusaha baru itu mudah. Tapi, bagaiamana usahanya bisa tetap jalan, ini yang jadi PR BPD Hipmi ke depan.

Ada yang mau Anda sampai lagi?
Alhamdulillah, saya akan melakukan gerakan dan terobosan untuk melahirkanpengusaha baru di Riau. Saya katakan, jadi pengusaha itu pekerjaan mulia. Seorang pengusaha itu adalah seorang pahlawan, yang mampu memberi kontribusi kepada bangsa dan negara. Dengan cara apa? Dengan cara membuka lapangan kerja dan membayar pajak ke negara. Saya mengajak semua pengusaha di Riau untuk menjadi keluarga besar BPD Hipmi Riau. InshaAllah Hipmi Riau siap menjadi mentor terbaik buat kesuksesan usaha kawan-kawan di Riau.**

Check Also

Menang Perolehan Suara Pileg 2024, Golkar Riau Tatap Kemenangan Pilkada November

Buka Puasa Bersama, Sekaligus Syukuran Ketua DPD I Golkar Riau Drs H Syamsuar saat memberi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot online link slot gacor slot gacor resmi