khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
Pemkab Kampar Raih Penghargaan “Lestari Award” dari SPS Pusat
Sekdakab Kampar Datuk Yusri (kanan) menerima “Lestari Award” dari Ketua Harian SPS Pusat Junuar P. Ruswita.
PEKANBARU (Khabarmetro.com)- Perayaaan puncak HUT Ke-76 Serikat Perusahaan Pers (SPS) dirayakan meriah di Pekanbaru. Acara ini dipusatkan di salah satu hotel, Rabu malam (6/7/2022).
Selain merayakan HUT, pada acara ini juga diserahkan bermacam penghargaan/award. Salah satunya diberikan kepada kepala daerah terpopuler di media massa.
Untuk kategori lainnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar diberikan penghargaan “Lestari Award”. SPS memberikan penghargaan khusus ini, karena Pemkab Kampar dinilai sebagai satu daerah yang berhasil melestarikan budaya dan adat istiadat.
Lestari Award ini diterima oleh Pj Bupati Kampar, diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Datuk Yusri. Dengan mengenakan batik warna merah muda, Datuk Yusri naik ke panggung menerima penghargaan.
Sekjen SPS Pusat Asmono Wikan menyebutkan, dari sekian banyak daerah kabupaten/kota di Indonesia, Kabupaten Kampar termasuk di antaranya yang unik. Sebagai induk kabupaten, Kampar berhasil merawat dan melestarikan budaya dan adat istiadat.
“Di Kampar juga kita tahu, ada candi Muara Takus yang sudah berusia sangat lama. Ini, oleh Pemkab Kampar tetap dilestarikan dan malah masih difungsikan sebagai sarana peribadatan umat Hindu. Ini luar biasa,” kata Asmono.
Sementara itu, Ketua Harian SPS Pusat Januar P Ruswita mengapresiasi Pemkab Kampar, atas uapaya baiknya. Selain melestarikan situs budaya, juga tetap merawat adat istiadat.
“Kampar itu juga dikenal dengan daerah di Riau ini, yang masih kental adat istiadatnya. Selamat ya buat Pemkab Kampar,” kata Januar P Ruswita.
Pj Bupati Kampar Dr H Kamsol, melalui pesan WA kepada khabarmetro.com, menyampaikan ucapan terima kasih kepada SPS. Ia sangat senang bisa masuk salah daerah yang dinilai diberi penghargaan khusus oleh SPS.
“Kami akan terus berupaya sebaiknya merawat budaya lokal dan adat-istiadat di Kampar. Dengan begitu, masyarakat akan terus ikut pula bersama-sama melestarikan budaya dan adat istiadat. Sekali lagi, terimaa kasih SPS Pusat dan SPS Riau,” ucapnya. (Km1/irg)
