Selasa , 19 Maret 2024

Puluhan Barel Minyak Mentah Bekas Tambang PT SPE Meluap dan Cemari Lingkungan

PENDALIAN IV KOTO- Lama tidak dikelola lagi oleh PT Sumatera Persada Energi (SPE) bekas tambang minyak bumi di Kecamatan Pendalian IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu meluap hingga mencemari lingkungan.

Minyak mentah yang keluar dari perut bumi diperkirakan mencapai puluhan barel. Akibat kejadian ini mengakibatkan kerugian terhadap negara, juga merugikan warga sekitar, dimana lokasi tumpahan minyak berdekatan dengan perkebunan sawit milik masyarakat.

Menurut informasi dari warga sekitar lokasi tambang minyak menyatakan bahwa kejadian meluapnya minyak bumi ke permukaan ini sudah berlangsung sekitar dua pekan terakhir. Namun belum mendapat penanganan dari pihak terkait atau pun pemerintah.

Beruntung SKK Migas langsung memerintahkan PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) Langgak untuk melakukan pengecekan lokasi tumpahan minyak tersebut.

Menurut keterangan dari Head of Field Support PT SPR Langgak, Rafiq Adriansyah, Rabu (24/08) kepada awak media menjelaskan, bahwa kejadian tumpahan minyak di Pendalian itu belum diketahui secara pasti oleh PT SPR Langgak,

“Penyebab terjadinya tumpahan minyak tersebut belum dapat kita ketahui secara pasti. Karena lokasi tersebut bukanlah wilayah kerja SPR Langgak,” tuturnya.
Rafiq.

Dia menambahkan, bahwa sebenarnya lokasi tersebut adalah bekas dari PT Sumatera Persada Energi (SPE) perusahaan sebelumnya beroperasi di Lapangan Minyak Pendalian, bukan kawasan operasional PT SPR Langgak atau kawasan Blok Langgak.

“Jadi perlu kami jelaskan, bahwa lokasi tersebut adalah wilyah kerja dari perusahaan sebelumnya yaitu Sumatera Persada Energi (SPE) yang kontraknya tidak mereka perpanjang dan saat ini sudah diserahkan kembali kepada negera,” paparnya.

Terkait personil SPR Langgak turun ke lokasi tadi siang ke lokasi tumpahan minyak bumi di Pendalian beliau menyampaikan bahwa SPR Langgak diminta oleh SKK Migas untuk melakukan pengecekan dan kemudian menyampaikan laporan terkait informasi tersebut.

“Sebetulnya ini bukan tanggung jawab SPR Langgak, tetapi secara moral kita siap membantu jika ditunjuk oleh SKK Migas untuk membersihkan lokasi tersebut dengan tujuan agar tidak terjadi dampak negatif kepada masyarakat dan lingkungan,” ungkap Rafiq.(Km3)

Check Also

Akselerasi Energi Hijau, PTBg Sei Tapung Regional 3 PTPN IV Serap 37.256 Ton Emisi Karbon

Pembangkit tenaga biogas (PTBg) co-firing Sei Tapung, Kabupaten Kampar, Riau. PTBg tersebut mampu menyerap gas …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot online slot gacor link slot gacor slot gacor resmi 5unsur2