“Aku tak Akan Berkhianat, Meski Bedil Menembus Tubuhku”
PEKANBARU (Khabarmetro.com)– Dalam rangka hari Bulan Bahasa, Sumpah Pemuda dan Menyongsong Hari Pahlawan, Korem 031/WB berkolaborasi dengan Panggung Toktan Riau gelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) Kreatif baca puisi bersama para tokoh dan Sineman Riau, Ahad (1/11), di pentas Panggung Toktan, Jalan Harmonis, Hangtuah, Pekanbaru.
Kegiatan yang bertema “Membentuk SDM Kreatif, Inovatif dan Adaptif” tersebut juga di hadiri Gubernur Riau, H Syamsuar, Danrem 031/WB, Brigjen TNI M Syech, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri Syahril Abubakar, Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Yoserizal Zein, serta para Seniman Riau dan undangan lainya. Dimana dalam pembacaan puisi tersebut juga diikuti oleh Danrem 031/WB dan Gubernur Riau.
Danrem 031/WB, Brigjen TNI M Syech Ismed SE MHan meski pengalaman pertama membaca puisi, ternyata juga tidak kalah saing dibandingkan para Seniman yang ada di Provinsi Riau. Tambah lagi puisi yang dibacakan Danrem 031/WB tersebut merupakan karangan sendiri yang sangat di apresiasi oleh para Seniman Riau.
Disaat Danrem melantunkan puisinya yang berjudul “Aku Tak Akan Berkhianat” tersebut, juga sempat mebuat suasana riuh gembira. Pasalnya, tak satupun yang menduga, jika Danrem 031/WB seorang TNI yang dikenal. Berjiwa tegas mampu membawakan puisi layaknya para Seniman yang selalu berkecimpung dalam seni.
Bahkan, pengakuan pendengar, puisi yang dibacakan Danrem juga sampai menusuk hati nurani dan mebuat sedikit merinding ketika mendengar isi puisi Danrem terebut. Dimana dalam puisi itu menceritakan dan menunjukan sebuah kesetiaan pada negara yang hanya dimiliki oleh seorang kestaria. Terutama pada bait “Aku tak akan berkhianat pada nagara, meskipun bedil menembus tubuhku. Dan aku tidak akan berkhianat pada negara meski nyawa jadi taruhannya yang sangat menyentuh pada pendengar.
Hal tersebut diakui oleh para Seniman Riau, salah satunya Dedi Kurnia, yang mengatakan jika Danrem 031/WB, Brigjen TNI M Syech Ismed sangat luar biasa membaca puisi. Apa lagi ini merupakan pengalaman pertama bagi Danrem yang berbeda dengan Gubernur Riau yang sebelumnya memiliki pengalaman untuk puisi.
“Ini tidak hanya dari saya, tapi juga dari rekan para Seniman yang hadir. Bahkan ada Dekan fakultas ilmu budaya Riau yang juga mengakui Danrem luar biasa,” ujarnya.
Hal ini tambahnya, juga salah satu kebanggaan bagi Riau. Karena selain Danrem 031/WB Putra asli Riau, juga merupakan hal pertama ada di Riau. Tambah lagi ide puisinya lahir dari ide Danrem sendiri yang sangat menakjubkan. Sehingga diharapkan kegiatan seperti bisa terus dibesarkan dan ditingkatkan kedepan.
“Ini juga akan kita viral kan, jika Danrem 031/WB tidak hanya mampu dalam kepemimpinan kesatuan di TNI AD, tapi juga memiliki jiwa seni yang tinggi. Sebagai Seniman ini juga sebuah kehormatan kita dan juga kebanggaan bagi Riau,” tuturnya.
Sementara Danrem 031/WB, Brigjen TNI M Syech Ismed sendiri, mengaku juga tidak menduga puisi yang dibacakannya bisa diterima dan menadapat apresiasi dari para Seniman Riau. Dimana meskipun Deni Kurnia mengatakan puisi itu merupakan ide dari Danrem sendiri, dengan rendah hati ia tetap mengatakan puisi itu merupakan karya Dedi Kurnia. Untuk itu ia juga mengucapkan terimakasih Kepada Dedi Kurnia sebagai Seniman Riau.
“Baca puisi ini memang merupakan. pengalaman pertama kali bagi saya. Maka itu saya juga tidak menduga bisa di terima oleh para Seniman. Artinya, ternyata saya juga memiliki sebuah bakat terpendam yang selama ini tidak pernah tersalurkan,” canda Danrem.
Kedepan, Jenderal bintang satu ini mengharapkan kegiatan seperti ini terus ditingkatkan, karena kegiatan puisi ini juga sesuai dengan tradisi melayu yang harus di masyarakatkan. Tambah lagi untuk di Riau sendiri begitu banyak generasi yang berbakat yang harus didukung dengan maksimal.
“Saya memang baru tau momen seperti ini, dan banyak talenta yang bakatnya terpendam. Maka itu kita menghimbau dan siap mendukung kegiatan ini terus ditingkatkan kedepan. Tambah lagi saya tidak menyangka Gubernur Riau bapak H Syamsuar juga seorang yang ahli dan memiliki pengalaman dalam puisi ini,” tutup Danrem. (dre)