Jumat , 29 Maret 2024

PT SAI Fasilitasi Parit Pembatas dan Jalan Alternatif Petani Sawit Luberti

ROKAN IV KOTO-Guna mengatasi tingginya tingkat pencurian tandan buah segar (TBS) Sawit milik PT Sawit Asahan Indah (SAI) maupun milik petani Desa Lubuk Bendahara Timur (Luberti), pihak PT SAI membuat fasilitas parit gajah di batas lahan perkebunan HGU perusahaan dan milik petani.

Bukan saja parit, pihak perusahaan anak grup Astra Agro Lestari ini juga membuat jalan produksi baru buat petani di desa tersebut sepanjang 1,5 KM.

Jalan produksi perkebunan ini terletak di RT 010, RW 005, Dusun 3, Desa Lubuk Bendahara Timur, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu.

ADM PT SAI, Achmad Zulkarnain melalui CDO Ilka Iskandar SH menyampaikan, bahwa pembuatan parit gajah ini sebelumnya sudah melalui mediasi dan kordinasi antara pihak perusahaan PT SAI, Pemerintah Desa Luberti, dan Kelompok Tani yang memiliki lahan perkebunan di dekat PT SAI atau Afdeling Charlie.

“Sebelum membuat parit perbatasan pihak perusahaan telah berkoordinasi sama ketua kelompok tani dan pemerintah Desa Luberti,” kata Ilka Iskandar menjawab khabarmetro.com, Selasa (21/9).

Pembuatan parit gajah di dekat perbatasan kebun HGU PT SAI dan lahan kelompok tani ini menyikapi tingginya pencurian TBS baik itu milik perusahaan maupun petani.

Dikarenakan, tanah yang sebelumnya jalan produksi sekarang beralih fungsi menjadi parit gajah, atas permintaan kelompok tani. PT SAI juga memfasilitasi pembuatan jalan alternatif mengangkut produksi sawit milik petani sepanjang 1,5 KM. Jalan ini menghubungkan kebun petani menuju Lintam, Desa Pematang Tebih.

“Jadi kita (PT SAI, red) bukan semata-mata memikirkan untung dan rugi saja, semua yang dibutuhkan petani yang ada di dekat Afdeling Charlie tersebut kita akomodir termasuk membuat jalan baru produksi mereka,” ungkap Ilka.

Terpisah Kepala Desa Luberti, Fahri Abdullah juga menbenarkan bahwa pembuatan parit gajah di dekat kebun SAI dan kelompok tani tersebut sudah melalui mediasi dan kesepakatan bersama. Dia menyampaikan mediasi dilakukan 2 bulan lalu, dimana PT SAI bersedia membuat jalan produksi baru untuk kelompok tani.

“Jadi sebelum dibuat parit gajah, atas permintaan kelompok tani dibuatkan jalan alternatif baru. Pihak PT SAI menurunkan alat berat untuk membentuk jalan, sedangkan kami dari pihak desa membantu biaya operasional alat berat,” kata Fahri.

Sedangkan, Arisman salah seorang petani sawit berbatas dengan PT SAI mengaku sangat terbantu dengan adanya sekarang parit gajah. Sebab dirinya mengakui sebelum dibuat parit, buah sawit milik petani juga kerap jadi sasaran pencurian.

“Jadi kami petani sangat terbantu, sebab sekarang akses keluar masuk ke kebun sudah terpantau, karena hanya satu jalan saja, yaitu jalan alternatif baru yang dibuat oleh pihak PT SAI,” ucapnya.(KM3)

Check Also

Dorong Ekonomi Masyarakat Jelang Lebaran, PTPN IV PalmCo Gelar Mudik Gratis dan Pasar Murah

Pekanbaru – Sub Holding Perkebunan Nusantara, PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo akan menggelar Mudik Gratis …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot online link slot gacor slot gacor resmi