khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
Bangkinang Kota (khabarmetro.com) – PT Pertamina Hulu Rokan akan melakukan pengeboran minyak baru di kecamatan Tapung. Sebelum melakukan pengeboran, pihak PT Pertamina Hulu melakukan koordinasi dengan Bupati Kampar, Selasa (19/4/22)
Tujuan pengeboran ini untuk meningkatkan produksi dalam Operasi Minyak dan Gas di Wilayah Rokan Provinsi Riau, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Dalam pertemuan tersebut membahas Update Pekerjaan Seismik tahun 2022 PT. Pertemuan yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kampar Suhermi,ST tersebut sekaligus juga membahas rencana kegiatan drilling exploration (pengeboran eksplorasi) sebanyak 6 sumur/titik.
Rencana awal dilakukan pengecekan keberadaan minyak yang berada di enam Desa (titik) di tiga kecamatan yakni tiga Desa di wilayah Kecamatan Tapung, dua Desa di Kecamatan Tapung Hulu dan Desa di Kecamatan Tapung Hilir.
Sesuai dengan aturan yang berlaku, Suhermi terlebih dahulu meminta kepada pihak PHR terkait data berapa luas dan dimana titik yang menjadi kawasan PHR berdasarkan peta. Hal ini penting didudukan dulu, apalagi di Desa Petapahan sendiri terdengar akan melewati hutan larangan adat Imbo Putui.
“Dimanapun titik pengeboran nantinya, semua pasti melewati fasilitas masyarakat, negara ataupun perusahaan lain. Untuk itu nantinya jelas perlu sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat bagaimana prospek kedepannya,” ujar Suhermi.
Dalam pada itu, Suyatno mewakili Manager Corporate Affairs PT. Pertamina Hulu Rokan pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa PHR akan terus berupaya untuk terus meningkatkan produksi minyak di wilayah kerja Rokan dengan memperluas jaringan pengeboran.
Dengan demikian, perlu kerjasama Pemerintah setempat khususnya Kabupaten Kampar agar rencana kerja ini nantinya bisa berjalan dengan lancar. “Dalam tahap awal nantinya, kami perlu kerjasama dalam hal Perizinan dan Penetapan ganti rugi. Sebab dalam operasi nantinya, jelas akan melibatkan banyak pekerja juga. Untuk itu nantinya akan menambah efek positif bagi masyarakat selain PAD terkait tenaga kerja,” jelasnya.
Adapun tenaga kerja yang dipekerjaakan sampai saat ini mencapai seribu lebih untuk masyarakat Kabupaten Kampar. Terhadap tenaga non ahli pihak Pertamaina bisa akan mempekerjakan putra daerah. (her)
