PEKANBARU (Khabarmetro.com) – Pengolahan Limbah Rumah Tangga menjadi Kompos dan Ecobrick, Tim Pengabdian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau, yang diketuai oleh ibu Dr. Joleha, ST.,MM melaksanakan pengabdian kepada Masyarakat berintegrasi dengan Tim KUKERTA tahun 2021 di Perumahan Putri Tujuh II Sidomulyo Barat, Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Dr. Joleha, ST.,MM mengatakan, saat ini kesadaran warga dalam menciptakan kebersihan lingkungan sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, kegiatan penanganan dan pengelolaan limbah organik di lingkungan tempat tinggal masyarakat sangat bermanfaat khususnya dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat.
Lebih jauh Dr. Joleha ST, MM menambahkan, masalah penanganan limbah organik ini menjadi tanggung jawab setiap warga masyarakat sehingga kelompok ibu-ibu merupakan kelompok utama yang merasa punya kewajiban untuk memanfaatkan sampah atau limbah organik. Selain limbah organik, limbah anorganik pun merupakan limbah yang paling banyak diproduksi setiap harinya oleh tiap rumahtangga yang harus juga diusahakan untuk bisa diolah, sehingga tiap-tiap rumahtangga dapat memperkecil jumlah timbulan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Tujuannya adalah memberikan pemahaman, peningkatan pengetahuan dan motivasi untuk menimbulkan kesadaran warga setempat tentang perlunya pengurangan jumlah sampah dengan cara memilah sampah organik rumah tangga, yang kemudian diolah menjadi kompos. Sedangkan limbah an oganik berupa plastik dapat diolah menjadi ecobrick. Hasil dari kegiatan ini dapat pula dimanfaatkan untuk keperluan berkebun sayur atau tanaman hias bagi warga perumahan.
“Kegiatan ini kami laksanakan dalam bentuk penyuluhan terhadap ibu-ibu warga perumahan yang diketuai oleh Ibu RT09/RW03 Hj. Linda Syafrijon dengan jumlah peserta sekitar 50 orang. Selain itu edukasi dan terapan di lakukan di lapangan dengan menyerahkan tong komposter ke tiap warga untuk dapat mempraktekan pengolahan limbah organik menjadi kompos dan limbah plastik menjadi ecobrick. Setiap harinya proses pengomposan ini akan dilakukan pemeriksaan terhadap suhu, kelembaban dan pH untuk mengetahui apakah proses pengomposan berjalan dengan baik” Jelas Dr. Joleha ST, MM Rabu (16/06/2021).
Kegiatan motivasi dan kesadaran tentang pentingnya mengurangi limbah sangat bermanfaat bagi lingkungan semoga akan meningkat seiring dengan pengolahan limbah tetap dilakukan secara terus menerus. Dengan dilakukan pengolahan sampah menjadi kompos dan ecobrick, maka sampah organik dan sampah plastik dapat di atasi. Dengan demikian ke depan dapat dilakukan pengolahan terhadap sampah yang bisa didaur ulang misalnya kertas, karton, kardus maupun besi, aluminium dll.
Dr. Joleha, ST.,MM berharap kegiatan ini, warga RT09/RW03 Perumahan Putri Tujuh II dapat melakukan pengolahan sampah secara mandiri. Hingga berlanjut sampai ke tahap pengolahan sampah daur ulang secara komunal dengan mendirikan Bank Sampah di lingkungan perumahan yang hasilnya bisa bermanfaat untuk kepentingan bersama dan menjadi percontohan bagi perumahan lainnya. (Rls/Km)