Kamis , 25 April 2024

Peng Suyoto, Ketua IMA Chapter Pekanbaru Dua Periode

“Ada Peluang dari Setiap Krisis”

Peng Suyoto di meja kerjanya.

Hobinya otomotif. Selain itu, ia juga pengusaha yang terbilang sukses di Kota Pekanbaru, sekaligus juga seorang marketing handal. Ya, ia memang suka sekali dunia marketing. Saking hobinya otomotif, kantornya sekarang di Jalan Soekarno-Hatta (Arengka, Pekanbaru) disulap dominan bernuansa dunia otomotif. Kerenlah.

Media berkesempatan bertamu ke kantornya. Ia baru saja terpilih kembali menjadi Ketua Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Pekanbaru periode 2021-2023. Ini adalah periode kedua yang dijalaninya. Walau masih dililit persoalan pandemik, ia tetap optimis. Berikut bincang-bincangnya dengan Media.

 

Kenapa tertarik gabung di IMA?
Mulainya di 2017, di Kota Pekanbaru. Karena saya tertarik oleh sosok Pak Hermawan Kartajaya. Saya memang dasarnya orang marketing. Waktu itu saya Ketua PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia) Riau. Saya memang hobi berorganisasi dari kecil. Dari SD, saya sudah sudah ikut pramuka, PMR (Palang Merah Remaja), OSIS, dan sampai kuliah di Australia pun aktif berorganisasi. Jarang orang luar negeri yang seperti saya, senang beroganisasi. Nah, sepulang ke Pekanbaru saya ditarik ke organisasi sosial. Karena kita hidup ini, kan tidak hanya untuk cari uang. Tapi harus ada juga CSR-nya. Jadi, saya ditunjuk sebagai Ketua PSMTI Riau, dan jadi ketua termuda se Indonesia.

Berapa usia Anda ketika itu?
Saya waktu itu baru berusia 34 tahun. Ya, itu tahun 2010. Ketika itu sudah jadi ketua organisasi sosial PSMTI Riau. Cukup muda untuk jadi sepuhnya orang Tioghoa. (tertawa lepas). Sejak pegang PSMTI, jadi banyak yang ajak ikut gabung di organisasi. Seperti Kadin ajak masuk, dan lainnya. Tapi saya, karena di PSMTI, maka minta di posisi penasihat saja. Karena usaha itu, kan profit oriented. Tentu ada conflict of insterest dengan organisasi sosial. Jadi, selama saya di PSMTI, saya menolak untuk jadi pengurus di organisasi profesi. Kecuali di organisasi kemasyarakatan atau forum pembaharuan, itu masih oke dan masih senada dengan PSMTI.

Jadi, dari PSMTI itulah Anda mulai dikenal luas?
Ya. Masuk tahun 2017, Pak Hermawan ini kan banyak dikenal se Nusantara. Bahkan jadi Guru Marketing dunia. Lalu, waktu masuk ke Pekanbaru, saya direkom dan sempat bahas dengan Pak Gubri waktu itu. Bank Riau Kepri, saya ingat waktu itu, Dirutnya Pak Irvandi Gustari, terpilih sebagai Ketua IMA Chapter Pekanbaru. Saya diminta menjadi Ketua Harian. Waktu itu, 2017-2018 sudah berakhir masa jabatan ini. Tidak lama kemudian, Pak Irvandi diminta jadi Korwil. Setelah itu, kan periodesasi di IMA dua tahun saja, akhirnya saya diminta untuk jadi Presiden IMA Chapter Pekanbaru. Karena background saya senang berorganisasi dan marketing adalah studi saya, tentu sangat cocok. Akhirnya, kumpul sesama teman-teman marketing, dan kita bersama-sama sepakat ini memajukan IMA.

Apa bedanya memimpin IMA, saat sebelum Covid-19 dan setelah Covid melanda?
Jelas sangat berbeda. Semua organsasi terdampak. Dimana, semua organisasi itu dijalankan dengan cara kita bertemu dan bertatap muka. Kumpul, dan kongkow-kongkow bersama. Nah, pada saat pandemi Covid-19, ini pula yang dilarang. Bertemu dilarang. Berkumpul dilarang. Bikin acara dilarang. Hotel tidak boleh pakai dan kapasitas dibatasi. Ini semua sangat menghambat kegiatan yang ingin kita jalankan.

Dalam kondisi seperti itu, apa yang Anda lakukan?
Itulah. Dalam kondisi seperti ini kita berpikir dan mencari cara. Makanya muncullah ide, misalnya pertemuan secara zoom. Cara ini sebenarnya efektif. Tapi, kan kantor kita semua sedang ada masalah. Saya saja bisa sehari itu zoom sampai 3 kali. Jadi, ya akhirnya untuk bertemu khusus dengan rekan-rekan di IMA tentu jadi terbatas. Ya, banyak kegiatan yang tidak bisa kita jalankan.

Apakah kondisi ini memunculkan keluhan dari para anggota IMA?
Ya, itu sih wajar. Keluhan dari rekan-rekan pasti ada. Tapi, saya katakan ke mereka. Cobalah lihat IMA, dan lihat juga organisasi lain. Rasanya, kita di IMA, walau kondisi berat seperti sekarang tetap masih ada kegiatan-kegiatan. Memang berat. Tapi kita mau buat acara dengan semua serba dilarang dan terbatas, itu mau seperti apa. Kita belum bertemu waktu itu bentuk berkegiatan paling pas seperti apa.

Kondisi sekarang?
Ya, kalau sekarang tentu akan lebih longgar. Karena, kan sudah level 2. Mudah-mudahan bisa lebih baiklah.

Bagi member atau anggota sendiri, apa keuntungan yang dirasakan?
Ya, tentu sebagai member, bisa dirasakan memberi manfaatlah. Misalnya saja, saat pandemi sekarang, teknik-teknik marketing secara daring kalau kita tidak belajar dari IMA, mau belajar dari mana lagi? Kalau tidak belajar dari MarkPlus –IMA identiknya sama MarkPlus, ya kita akhirnya juga gunakan strategis S.P.A (Surviving & Servicing, Preparing, Actualizing) yang diajarkan MarkPlus itu. Ini terasa manfaatnya sangat baik sekali. Ya, ini karena kita bergabung ke IMA.

Apa pendapat Anda tentang krisis itu sendiri?
Ya, saya pada saat zoom dengan rekan-rekan IMA pernah menyampaikan, bahwa setiap case (masalah) itu sudah pasti ada opportunity (peluang). Itu, 4.000 tahun lalu, tulisan krisis “Weiji” –bahasa Cina tradisional, ada dua suku kata disitu. Dimana salah satunya bermakna “peluang”. Nah, MarkPlus pun begitu menyampaikannya: kita harus melihat ada peluang dari setiap krisis. Jadi, apa yang ada disebalik krisis itu, ya berarti kita ada opportunity-opportunity baru. Banyak sekarang, kalau kita mau belajar.

IMA bikin kegiatan apa lagi?

Selain zoom rutin, kita juga bikin kegiatan Bizz Talk. Member berkesempatan untuk mengundang sesama. Kan, di IMA ini banyak juga profesional atau Top Management yang gabung, dari perusahaan-perusahaan nasional dan multinasional. Ada berbagai background di IMA itu. Jadi, tergantung kita mau mengambil manfaatnya. Kalau tidak pernah ambil manfaatnya, ya tentu tidak akan terasa perlunya bergabung ke IMA. Banyaklah terasa manfaatnya. Termasuk UMKM pun merasakan keberadaan IMA ini. Sempat juga beberapa kali kita adakan kegiatan-kegiatan besar di mal-mal. Nah, kita beri UMKM itu tempat gratis. Selain itu, bagi member IMA juga banyak yang bisa mendapatkan potongan harga antar sesama member.

Sekarang member IMA Chapter Pekanbaru ada berapa?
Yang bayar iuran anggota, sekarang ini ada 80 lebih. Kita berharap tahun depan member ini akan bertambah lagi. Saya sangat yakin, karena Presiden IMA Pusat saat ini, Pak Suparno Djasmin itu petinggi Astra, yang punya 18 anak perusahaan. Dan, itu rata-rata besar semua. Di daerah pun mereka ada. Mereka pun mau aktif mendukung IMA. Ini, kan Astra, salah satu perusahaan yang dibanggakan Indonesia.

Saat ini, untuk periode kedua, kembali Anda dipercaya menjadi Presiden IMA Chapter Pekanbaru. Padahal situasi masih berat. Bagaimana itu?
Sekarang kita sudah membentuk tim. Dan, terus terang saat ini memang kondisinya masih sangat berat. Banyak juga di antara rekan-rekan yang menolak. Namun ini sebuah tantangan lagi buat saya, dan IMA Pusat masih percaya.

Peng Suyoto bersama keluarga.

Apa motivasi Anda?
Saya sering juga dihubungi oleh Pak Hermawan Kartaya dan Pak Ketum (Suparno Djasmin, red). Mereka bilang ke saya, agar tetap lanjutkan di periode kedua ini. Saya katakan: saya sukses itu, kalau saya punya suksesi. Banyak juga ditawarkan ke kawan-kawan lain. Tapi menolak dengan alasan pandemi. Berat memang, tapi saya sudah minta, periode ini saja lagi. Untuk periode berikutnya diserahkan ke yang lain. Karena keluarga kita, pun perlu atensi/perhatian. Jadi, ya kita harus pandai-pandai membagi waktu.

Nah, sekarang sudah resmi dipercaya kembali sebagai Presiden IMA Chapter Pekanbaru. Apa sudah ada rencana-rencana ke depan?
Iya. Kita sudah ada tim formatur untuk menyusun kepengurusan di periode dua tahun ke depan. Jadi, agenda kita awal ini rapat tim formatur dulu. Dalam waktu dekat, 1 bulan ke depan, IMA nanti akan buat acara bonding atau perkenalan. Jadi, nanti saling kenal, yang nati dibuat outdoor. Makanya saya ingin nanti melihat juga event “KOBAR” –Kongkow Bareng, yang akan mengadakan Kobar Camp di Alam Mayang, yang diikuti ratusan orang. Seperti apa eventnya. Seperti apa prokesnya, dan lainnya. Karena rekan-rekan di sini pun teman kita juga. Sebab, ya organisasi pariwisata itu semua kolaborasi dengan IMA juga. Rencana nanti pada saat pelantikan akan ada MoU dengan beberapa stakeholder. Termasuk juga dengan PWI, SPS Riau. Setelah itu, nanti ada Munas IMA di Oktober juga. Dalam 3 bulan ini nanti, ada pelantikan pengurus IMA periode 2021-2023. Kita berharap di Desember 2021.

Melihat tren Covid-19 yang terus turun, sepertinya IMA akan lebih aktif lagi?
Ya, kalau maunya kita seperti itu. Kita sama-samalah berdoa dan berharap agar kondisi terus semakin membaik. Dunia usaha juga jalan baik lagi. Nah, selain kita bikin Bizz Talk, nanti juga akan kita buat Moan (Marketing, Outlook, Achievement & Networking) Talk. Juga, nanti ada program pembuatan profile perusahaan member IMA. Jadi, member IMA bisa gratis nanti. Tim-nya akan disiapkan IMA, dan kita bantulah perusahaan member ini. Mereka cukup menuntaskan adm keanggotaan Rp1 juta untuk 21 tahun, maka gratis profil itu. Disammping juga ada kegiatan rutin menghadiri undangan. Termasuk juga kegiatan sosial, seperti buka puasa dan lainnya.

Peng Suyoto bersama pengurus IMA.

Jadi, di periode ini IMA optimis akan lebih baik?
Ya, saya sangat optimis akan lebih baik. Apalagi kemarin WHO (World Health Organisation) sudah menyampaikan bahwa keadaan akan kembali pulih. Jadi, tahun 2024 akan kembali seperti 2019. Ada juga laporan, bahwa virus ini tidak akan terus bahaya seperti ini. Ini yang membuat kita semakin yakin bisa lebih baik.

Ada close statement Anda?
Marilah kita bergabung ke IMA. Karena kita dalam kondisi sekarang, saatnya meningkatkan sinergitas atau kolaborasi. Tidak ada, dengan pandemi ini kita yakin sekali: tidak ada yang jalan sendiri bisa akan survive. Makin banyak gabung ke IMA, semakin banyak pula kita bisa memberikan benefit antar sesama member IMA. Jadi, ada harga khusus. Ada option khusus. Dan, ada benefit khusus, bagi member IMA se nusantara. Ini yang harus kita ambil untuk meningkatkan profit usaha masing-masing.**

Check Also

Panitia Open House Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Ucapkan Terimakasih

PEKANBARU – Pelaksanaan Open House Hari Raya Idul Fitri 1445 H/tahun 2024 Pemerintah Kota (Pemko) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *