Rabu , 6 Desember 2023

Pemotongan Pohon Jalan Tuaku Tambusai, Pemilik Bando Diperiksa

Wali Kota Desak Ungkap Aktor Intelektualnya

 

Banyak pohon pelindung Jalan Nangka Pekanbaru dibunuh oknum yang tidak bertanggungjawab

PEKANBARU (khabarmetro.com) – Kepolisian Sektor (Polsek) Bukit Raya, masih terus melakukan penyelidikan terhadap kejadian pemotongan pohon pelindung median Jalan Tuanku Tambusai. Siapa oknum yang tidak bertanggung jawab yang melakukan pemotongan pohon pelindung itu belum terkuak.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya melalui Kapolsek Bukit Raya AKP Arry Prasetyo mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi-saksi.

”Kami masih dalam penyelidikan. Saksi-saksi sudah kami minta keterangan,” kata Arry.
Diungkapkan Kapolsek, pihaknya akan terus mencari keterangan dan petunjuk terkait oknum yang melakukan pemotongan pohon pelindung secara sepihak tersebut.

Ditambahkan Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Iptu Abdul Halim, hingga Kamis (22/10), sudah ada empat orang saksi-saksi yang diperiksa. Termasuk pihak dari pemilik bando jalan yang berada di lokasi tempat pohon pelindung dipotong.

”Sudah ada empat saksi. Dua dari Dinas PUPR, satu orang dari masyarakat, dan satu lagi dari pemilik papan reklame yang ada di sana (bando jalan),” jelas Halim.

Ia mengatakan, pihaknya akan segera mencari dan mengungkap siapa oknum yang tidak bertanggung jawab yang melakukan aksi tersebut. Pihaknya juga tengah menyisir rekaman CCTV yang ada pada toko di sekitar lokasi tersebut.

”Mudah-mudahan secepatnya kita bisa ungkap. Kita juga didesak sama pak wali (wali kota) mengungkap kasus ini. Kami sudah dapat gambaran pelaku,” tambahnya.

Sementara, Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus MT, memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian, baik Polresta Pekanbaru maupun Polsek Bukitaya yang sudah berupaya maksimal dalam menyelidiki kejadian pemotongan pohon pelindung median Jalan Tuanku Tambusai.

”Kita dapat informasi sudah mulai ada titik terang untuk mengungkap pelaku. Semoga pihak kepolisian juga dapat mengusut tuntas perkara ini,” harap Wali Kota.

Wali Kota juga berpesan kepada pihak kepolisian untuk mencari dan mengungkap aktor intelektual dalam perkara ini. ”Semoga pihak kepolisian juga mengungkap aktor intelektualnya,” tegas Firdaus.

Sebelumnya, Wali Kota geram, karena 83 batang pohon pelindung di sepanjang jalan Tuanku Tambusai dipotong. Parahnya, tidak satupun OPD terkait hal tersebut mengetahui siapa pelaku pemotongan tersebut. Hingga saat ini, pelaku pemotong pohon yang tingginya mencapai tiga meter tersebut masih misterius.

”Itu sudah tindakan biadap. Pohon pelindung malah dipotong tanpa ada dasar atau izin siapapun. Saya minta segera dicari pelakunya, dan OPD terkait jangan hanya menunggu instruksi saja. Cari pelakunya segera!,” tegas Wali Kota, Ahad (18/10).

Sebagaimana diketahui, pada Senin (12/10), sejumlah pohon ditebang oleh orang tak dikenal. Dari data yang dihimpun, pohon yang ditebang sepihak itu adalah jenis Glondokan Tiang yang berusia sudah hampir 20 tahun.

Untuk jenis ini pohonnya sudah setinggi empat hingga enam meter dan ada 48 batang yang dipotong.  Kemudian ada pula jenis Tabebuya Rosea yang baru ditanam tahun lalu. Pohon ini yang ada di sana sudah juga setinggi sekitar empat sampai enam meter. Ada 35 batang yang dipotong sepihak di sana. (rpg/bam)

==

Check Also

Deklarasi Jadi Ajang Silaturrahmi

  Catatan : Fendri Jaswir, wartawan senior Riau Raja Isyam Azwar LAYAKNYA deklarasi, biasanya penuh …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.