Jumat , 29 Maret 2024

Mantap, Ekonomi Kelompok Pengelola Mangrove di Bengkalis RiauTerbantu dengan Program KKP

BENGKALIS (Khabarmetro.com)  – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membangun ekonomi kelompok pengelola mangrove di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Kelompok yang dibangun KKP adalah, Kelompok Belukap yang berada di Dusun Setia Kawan, Desa Teluk Pambang, Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. 

Pembangunan ekonomi kelompok tersebut, dilaksanakan KKP melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mempercepat penanganan pandemi COVID-19 dan penyelamatan ekonomi nasional.

Dalam pembangunan ekonomi kelompok pengelola mangrove Belukap, KKP telah menyalurkan bantuan sarana dan prasarana penanaman mangrove tahun 2020 berupa, pengadaaan benih mangrove dan lembangunan nursery/pembibitan mangrove.

Terdapat 500.000 benih mangrove yang telah disalurkan KKP kepada kelompok Belukap beserta sarana prasarana nursery. Mulai dari fasilitasi pembersihan lahan, pembuatan bedengan, pemasangan paranet, penyediaan torn air, pompa, dan selang air untuk penampungan dan penyiraman, hingga pembangunan papan informasi, gapura serta gazebo.

Ketua Kelompok Pengelola Mangrove Belukap, Samsul Bahri menerima langsung bantuan dari KKP. Ia menyatakan, bahwa bantuan yang telah diterimanya bersama anggota kelompok, sangat bermanfaat dan telah menjadi mata pencaharian alternatif yang dapat menambah penghasilan anggota kelompok, bahkan masyarakat di sekitarnya.

Menurutnya, pemberian bantuan melalui metode padat karya yang dilakukan KKP ini, mendorong keterlibatan kelompok dari awal kegiatan, mulai dari proses pembersihan lahan, proses pembibitan dan pembangunan sarana prasarananya.

“Saya mengerahkan semua anggota kelompok bahkan ibu-ibu di sekitar sini untuk bekerja seperti memasukkan benih mangrove kedalam polybag-polybag. Mereka juga senang karena mendapat penghasilan tambahan dari kegiatan tersebut” jelas Samsul, di lokasi kegiatan pada Jumat (11/12).

Lebih lanjut, Samsul juga menyambut baik penyerahan benih mangrove oleh KKP, yang selanjutnya dapat dimanfaatkan oleh kelompoknya, untuk peningkatan ekonomi anggotanya.

Ia juga mendukung rencana KKP melaksanakan kegiatan penanaman mangrove. Bibitnya akan dibeli dari hasil pembibitan kelompok yang dikelolanya, apabila proses pembibitan yang dilakukan berhasil dengan baik.

“Alhamdulillah kalau kita nanti bisa menjual bibit dari hasil pembibitan ini untuk kegiatan penanaman mangrove yang dilaksanakan oleh KKP, kita jadi semangat kalau begini” terangnya.

Samsul juga mengapresiasi rencana KKP yang akan menyediakan bantuan dana pemeliharaan untuk kelompok. Menurutnya dana tersebut, dibutuhkan untuk membantu memastikan kegiatan pembibitan dapat berlangsung dengan baik dan memberi manfaat bagi kelompok yang dipimpinnya.

KKP meyakini, bahwa kegiatan pembangunan ekonomi kelompok pengelola mangrove ini, dapat membangun dan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi upaya KKP dalam merehabilitasi dan merestorasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil melalui pemulihan ekosistem mangrove.

Melalui kegiatan ini, KKP juga berharap terjadi peningkatan peran serta masyarakat dalam melakukan perbaikan dan pemulihan ekosistem mangrove, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil tersebut secara berkelanjutan.

Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Riau, Ir. H. Herman Mahmud, M.Si mengungkapkan, bahwa DKP Riau sangat menyambut baik program tersebut.

“Riau termasuk provinsi yang sangat tinggi laju abrasinya. Dengan adanya kegiatan ini, maka akan membantu. Selain itu, di masa pandemi ini program Pemulihan Ekonomi Nasional dengan kegiatan ini membantu masyarakat teluk pambang khususnya dan kabupaten bengkalis umumnya,” ungkap Herman, ketika dihubungi MCR, pada Senin (14/12/2020).

Herman menuturkan, kedepan DKP Riau sangat berharap, adanya kelanjutan Program PEN ini. Khususnya kegiatan yang berhubungan dengan Restorasi dan Pemulihan Mangrove guna untuk mencegahnya abrasi yang terjadi di wilayah pesisir.

Pembangunan ekonomi kelompok pengelola mangrove di Kabupaten Bengkalis ini, dilaksanakan oleh Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Direktorat Jenderal Pengelolaan ruang Laut yang didukung oleh DKP Provinsi Riau, DKP Kabupaten Bengkalis, BPSPL Padang, dan LKKPN Pekanbaru. Selain di Bengkalis, KKP juga melakukan kegiatan serupa di sejumlah daerah di Indonesia. (Win)

Check Also

Menang Perolehan Suara Pileg 2024, Golkar Riau Tatap Kemenangan Pilkada November

Buka Puasa Bersama, Sekaligus Syukuran Ketua DPD I Golkar Riau Drs H Syamsuar saat memberi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot online link slot gacor slot gacor resmi