khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
PEKANBARU (khabarmetro.com)- Manajemen Jerome Polossium (JP) Pub & KTV yang berada di Ruko Panam Centre Jalan HR Soebrantas Panam Km 10 Pekanbaru menegaskan meminta daerah untuk berlaku adil dalam mengeluarkan atau memberikan izin tempat hiburan.
“Di negara demokratis Kami sangat menghargai ada protes sana sini, tetapi jangan tuding aja bahwa JP jadi tempat maksiat sementara kami belum beroperasi sampai sekarang. Makanya kami minta agar pemerintah berlaku adil untuk masalah perizinan ini,” ujar Nirwansyah SH dan Florida SH selaku Kuasa Hukum manajemen JP Pub & KTV didampingi Humas Hondro, Erlangga, dan Teva Iris dalam konferensi Pers di salah satu hotel di Panam Pekanbaru, Ahad (18/12/2022).
Manajemen JP Pub & KTV Panam Pekanbaru itu meluruskan kesimpangsiuran informasi yang beredar di masyarakat akhir-akhir ini bahwa JP bukan Joker Poker tapi yang benar kepanjangannya adalah Jerome Polossium (JP).
Kegiatan pertama yang dibuka kemarin itu menurut Nirwansyah SH dan Florida SH adalah soft opening KTV yang sudah mendapat izin dari Pemko Pekanbaru. Kenapa mesti diprotes didemo segala ini kan negara hukum tidak bisa suka-suka semua harus melalui prosedur dan manajemen sudah taat aturan hukum.
Lebih lanjut Nirwansyah menyampaikan kepada awak media dalam jumpa pers nya,” Kalau JP Pub & KTV minta ditutup tempat lain juga ditutup donk” kalau mereka mengatakan ini tempat maksiat, Padahal KTV yang ada dan beroperasi sekarang dipekanbaru bukan kah tempat maksiat juga dan kenapa tidak didemo malahan semua nya buka sampai pagi dan itu sudah menyalahi aturan, ungkap Nirwansyah
Seiring dengan Nirwansyah, Florida juga mengatakan hal yang sama “Kalau dibilang menjadi tempat maksiat coba buktikan dengan fakta hukum. Kita aja belum buka malahan baru mempersiapkan semuanya, pihak manajemen JP Pub & KTV Panam ini juga menyediakan ruang untuk ibadah bagi tamu yang mau beribadah dan silakan di kroscek, tutur florida
Sementara Humas JP Pub & KTP Panam Pekanbaru Erlangga dan Teva Iris menegaskan kalau masalah tempat maksiat banyak di Kota Pekanbaru ini.
Bahkan tempat hiburan malam berserak di Kota Pekanbaru yang operasionalnya sampai subuh hari namun tidak ditertibkan aparat berwenang. Erlangga yang aktivis ini mengakui pernah melancarkan aksi demo terhadap tempat hiburan malam ini dulunya yang operasional sampai larut malam dan subuh serta banyak cewek di dalamnya.
“Kalau JP Pub & KTV ditutup, maka semua tempat hiburan malam di Kota Pekanbaru ini harus tutup itu baru adil dan tidak tebang pilih. Kami tahu dan paham tempat hiburan malam di Pekanbaru ini,” ujar Erlangga dan Teva Iris.
