Kamis , 25 April 2024

 Makan Bersama Disekolah Tidak Diperbolehkan

PEKANBARU-Juru bicara Satgas penanggulangan Covid-19, dr Indra Yopi atas nama Pemerintah Provinsi Riau, tetap mengingatkan kepada seluruh Sekolah mulai dari SD, SMP, SMA/SMK sederajat, termasuk TK dan PAUD, tetap menerapkan protokol kesehatan saat pembelajaran sekolah tatap muka terbatas. Termasuk tidak membenarkan siswa untuk membawa makanan dan makan bersama disekolah.

Dikatakan dr Indra Yopi, ia telah mendapatkan laporan dari beberapa orangtua siswa saat disekolah, ada sekolah yang memperbolehkan makan bersama sesama siswa. Sementara pembelajaran hanya 2 sampai 4 jam di sekolah, dan tidak ada jam waktu istirahat.

“Sekolah tatal muka terbatas sekarang sudah mulao berjalan, untuk seluruh kepala sekolah, termasuk madrasah di Riau, tetap mempertahankan prokes, tetap memakai masker, menjaga jarak dan jumlah siswa yang masuk, dengan kedisiplinan yang baik,” ujar dr Indra Yopi, Senin (11/10).

“Saya dapat laporan dari wali murid, walaupun sudah ada batasan jam sekolah ada juga yang melanggar dan melewati bayas. Bahkan ada sekolah yang makan bersama di sekolah, jangan sampai ada klaster baru akibat tatap muka. Jangan abai dan senang dengan kondisi saat ini, tetap jaga prokes,” tambahnya.

Dijelaskan dokter ahli paru ini, saat ini Pemerintah telah menerapkan program vaksinasi bagi pelajar usia 12 tahun keatas, atau pelajar SMP dan SMA/SMK. Namun untuk pelajar yang dibawah 12 tahun belum ada program vaksinasi. Untuk itu perlu menjaga prokes disekolah tatap muka disaat diruang sekolah, walaupun anak-anak. Karenaanak seusia TK dan PAUD bisa saja menularkan ke orangtua dan keluarga.

Kalau anjuran IDI pembelajaran tatap muka semua pelajar sudah divaksin, vaksinasi dibawah 12 tahun kalau SMP SMA sudah vaksin. Tapi untuk SD, TK dan PAUD belum. Jadi Satgas disekolah harus berjalan dengan vaik, kalau ada kasus nanti bisa ditutup. Bisa online lagi bisa rugi lagi. Intinya sekolah tatap mula, Jangan bawa makanan ketempat sekolah dengan makan hersama,” tegas Indra Yopi.

Sementara itu, terkait dengan sarana dan prasarama olahraga di tempat umum, Indra Yopi mengatakan, sudah boleh dibuka dengan penerapa prokes. Seperti di Provinsi lain bahkan di Jakarya sarana olahraga seperti Gim sudah dibuka, tapi dengan prokes. Apalagi di daerah tersebut sudah mencapai vaksinasi 70 persen.

Check Also

Hadiri Halal Bi Halal HKR, Wabup Minta Seluruh Masyarakat Rohul Tingkatkan Kebersamaan Dan Persatuan

Rohul -Mengangkat Tema “Merajut Kebersamaan Meraih Kemenangan” Himpunan Keluarga Rokan Hulu (HKR )Pekan baru Provinsi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *