Jumat , 26 April 2024

LEPAS MAHASISWA KKN , KAMSOL BANGGA LIHAT KAMPUS UP

Bangkinang Kota (khabarmetro.com) – Begitu tiba di lokasi Universitas Pahlawan (UP) Bangkinang, Pj Bupati Kampar Dr.. H. Kamsol, MM terkagum dan bangga melihat kampus yang megah, asri dan luas. Kamsol yakin kampus ini bakal menjadi kampus ternama di Kampar dan Riau.
“Ini luar biasa kampus UP ini. Ini bisa jadi kampus ternama dan menjadi kunci dalam mencetak dan peningkatan  Sumber Daya Manusia Kabupaten Kampar, ” ucapnya sambil berjalan didampingi Rektor UP Prof Dr H Amir Luthfi, menuju ruang acara, Selasa (5/7/22)

Kedatangan Kamsol ke kampus tersebut karena diundang pihak kampus untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ilmu Gizi Universitas Pahlawan Bangkinang Kota. Pada kesempatan tersebut Penjabat Bupati Kampar juga menyaksikan penandatangan MoU antara BKKBN Provinsi Riau dengan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar terkait dengan penanggulangan Stunting di Kabupaten Kampar.

KKN ini bekerja sama dengan BKKBN Riau yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juli  sampai dengan 24 Agustus 2022 di desa-desa yang menjadi lokus stunting.

Pada kesempatan tersebut Pj Bupati Kampar juga memberikan kuliah umum dihadapan mahasiswa, para dosen dan karyawan UP. Kamsol menyampaikan, Kampar merupakan negeri yang kaya, subur, memiliki sumber daya alam yang berlimpah, termasuk perikanan, pertanian yang seharusnya masyarakatnya tidak lagi kekurangan gizi yang mengalami stunting apalagi masyarakatnya yang peduli tolong menolong dan memiliki rasa kebersamaan yang kuat. Namun inilah kenyataannya, Kampar saat ini memiliki angka stunting dengan porsentase 25,7 persen, ujarnya.

Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Kampar, Pemerintah Provinsi Riau, Program BKKBN Riau akan membantu anak-anak mahasiswa agar dapat memahami terkait dengan stunting. “Harapan kita anak-anak mahasiswa menjadi pelopor dalam menanggulangan  stunting ini, turun ke desa berikan pemahaman, penjelasan bersama dengan tokoh masyarakat dan ninik mamaknya,” pinta Kamsol.

Terkait dengan perkembangan zaman atau yang di sebut dengan abad distrubsi abad tidak jelas atau abu-abu, namun kita tetap berbuat, ujarnyabagaimana kesiapan kita dalam menghadapi zaman sekarang dengan perubahan informasi yang berkembang sangat cepat dengan kemajuan Internet, sehingga informasi dunia tidak terbatas ruang dan waktu, apakah kita siap dengan zaman ini ,” tanya Kamsol.

Oleh sebab itu kondisi pendidikan harus digesa dan tingkatkan. Pendidikan Kampar saat ini baru memasuki pendidikan 12 tahun atau setara tingkat SMP, minimal pendidikan 15 Tahun, baru dapat kita bersaing dengan dunia modern ini., urainya.

“Kita juga perlu Kompetensi, literasi dan karakter (yang memiliki akhlaq dan budi pekerti, ” tutur Kamsol.

Rektor Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Prof. Amir Lutfi dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal terkait dengan perkembangan Universitas Pahlawan ada 7 Fakultas 25 Program studi dengan 5.000 Mahasiswa, para dosen doktor, UP Tuanku Tambusai berada dikawasan seluas 16 ha, lokasi yang sangat strategis,” kata Profesor Amir Lutfi.

Hari ini pembekalan kepada mahasiswa yang Melakukan KKN dari fakultas gizi dalam program penanggulangan stunting, semoga ini dapat membantu pemerintah dalam penanggulangan stunting” kata Amir Lutfi lagi.

Beberapa Kekurangan kami saat ini berupa fasilitas ruang kuliah dan ruang praktikum, Pembangunan Pusat Kegiatan Mahasiswa, Fakultas Peternakan bekerja yang akan bekerja sama dengan universitas ITB, serta pembangunan Fakultas Ekologi Manusia,” tambahnya.

Mardalena Wati Yulia Kepala BKKBN Provinsi Riau, dalam arahannya berpesan, pihaknya ingin mempersiapkan untuk Indonesia Emas pada 2024, SDM yang handal, namun kenyataannya masih bergelut dengan stunting yang saat ini menempati 32 Persen untuk Indonesia
Riau 22 persen dan 25,7 persen di Kabupaten Kampar. “Kita harus turunkan pada angka 14 persen di tahun 2024,” kata Mardalena.

Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan pengembangan BKKBN pusat Prof. drh Muhammad Rizal Martua Damanik, M. RepSc, Phd, Mardalena Wati Yulia Kepala BKKBN Provinsi Riau, Staf Ahli Bupati Kampar bidang hukum dan sosial politik Syamsul Bahri, Kepala DPPKBP3A Kampar Edi Afrizal, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Kampar Yuricho Efril S.STP, Heryuda Rini Haraharap Ketua DPD Pergizi Pangan Riau
Riau Nutrition Center, Dekan Fakultas ilmu kesehatan UP pahlawan, seluruh akademisi dan civitas UP Tuanku Tambusai.  (her)

Check Also

Region Head PTPN IV Regional III: Hari Kemenangan untuk Perkuat Perbaikan

Region Head PTPN IV PalmCo Regional III Rurianto berpesan kepada segenap insan perusahaan agar menjadikan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *