khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
Pekanbaru (khabarmetro.com) – Kelompok mahasiswa Kukerta UNRI 2021, Senin (21/6/2021) melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penguatan Pangan Rumah Tangga Dengan Pembuatan Selai Jeruk, Orange Marmalade, dan Nugget Ikan Patin di Pulau Belimbing 1, Desa Kuok .
Kegiatan ini diawali dengan acara pembukaan sambutan oleh perwakilan mahasiswa sebagai bentuk ucapan terimakasih atas partisipasi dan sumbangsih dukungan yang telah diberikan oleh kelompok Ibu PKH sehingga kegiatan program kelompok kukerta mahasiswa berjalan dengan baik.
Adapun tema yang diangkat pada kegiatan ini yaitu penguatan pangan rumah tangga. Dalam undang – undang nomor 7 tahun 1996 tentang pangan, ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari ketersediaan yang cukup, baik dalam jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau.
Ketahanan pangan bagi rumah tangga dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pemilikan lahan (fisik) yang didukung iklim yang sesuai dan sumber daya manusia (SDM). Kebijakan pertanian juga menentukan pelaku produksi pasar untuk menyediakan pankgan yang cukup.
Sebagaimana ditahui bahwasanya kondisi negara yang memiliki ketahanan yang terjamin tidak selalu mencerminkan ketahanan pangan rumah tangga. Ketahanan pangan masyarakat justru dimulai dari keluarga.
Dalam kegiatan sosialisasi penguatan pangan rumah tangga tersebut, produk pangan yang pertama disosialisasikan adalah bagaimana proses pembuatan selai dan orange marmalade yang berbahan dasar jeruk. Produk ini dipilih karena Desa Kuok terkenal sebagai sumber penghasil buah jeruk, sehingga pemanfaatan buah jeruk dapat divariasikan dalam pembuatannya sehingga mampu meningkatkan nilai gizi dan ekonomisnya.
Selai adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Selai merupakan makanan kental atau semi padat yang dibuat dari buah-buahan ditambah gula kemudian dipekatkan. Buah – buahan dan sayuran umumnya dapat diolah menjadi selai. Selai biasa digunakan sebagai pelengkap roti, isian kue kering dan bahan tambahan pada produk pangan yang lain. Selai yang berasal dari buah – buahan pada umumnya hanya kaya akan vitamin sementara kandungan mineral seperti kalsium ada hanuya dalam jumlah kecil.
Dalam selai 100 gr mengandung energi sebesar 239 kilokalori, protein 0,5 gram, karbohidrat 64,5 gram, lemak 0,6 gram, kalsium 20 miligram, fosfor 20 miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam Selai juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,01 miligram dan vitamin C 0 miligram
Proses pembuatan selai dan orange marmalade tidak berbeda jauh, hanya saja pada pembuatan orange marmalade ditambahkan kulit jeruknya sehingga memberikan rasa sedikit pahit dan juga berfungsi sebagai pengental pada marmalde karena mengandung pektin pada kulitnya.
Selain dalam pembuatan selai dan orange marmalade kelompok mahasiswa kukerta juga mensosialisasikan pembuatan nugget ikan patin. Alasan pemilihan produk nugget berbahan dasar ikan patin dikarenakan umumnya masyarakat di Desa Kuok berbudidaya ikan patin sehingga Desa Kuok juga termasuk penghasil ikan patin yang banyak. Nugget ikan merupakan salah satu makanan baru, yang terbuat dari daging giling dengan penambahan bumbu-bumbu dan dicetak, kemudian yang dilumuri dengan pelapis (coating dan breading) yang dilanjutkan dengan penggorengan. Pada dasarnya nugget ikan mirip dengan nugget daging ayam, perbedaannya terletak pada bahan baku yang digunakan. Nugget ikan 100 gr diperkaya memiliki kandungan gizi energi 711 kj, karbohidrat sebesar 32 gr, protein 8 gr, dan lemak 1,5 gr.
Kegiatan sosialisasi penguatan pangan berlangsung dengan baik, penutupan kegiatan sosialisasi diakhiri dengan foto bersama mahasiswa dengan kelompok ibu PKH (Azw).
