Jumat , 29 Maret 2024

Melihat Koleksi Museum Sang Nila Utama Provinsi Riau

Koin 1 Keping Minangkabau

PEKANBARU (Khabarmetro.com) – Museum Sang Nila Utama Dinas Kebudayaan Riau tentu saja mengoleksi benda-benda bersejarah yang tak ternilai. Benda-benda berusia puluhan, ratusan hingga terhitung berabad-abad lamanya itu, masih terpelihara dan terjaga dengan baik di etalase-etalase khusus.

Salah satu koleksi yang menarik untuk disimak adalah “Uang Koin 1 Keping” asal Minangkabau. Koin berdiameter kecil itu didapat di Singingi, Kabupaten Kuantansingingi. Berbentuk bundar dan terbuat dari tembaga, diameter 20 mm dengan ketebalan 1 mm.

Di sisi muka koin tersebut terdapat tulisan “Satu Keping” dan angka tahun Hijriyah 1251 (1836 masehi) yang ditulis dengan aksara Arab berbahasa Melayu. Hal ini diungkapkan Achmad Al Azhari selaku Pamong Budaya Ahli Madya Permuseuman Dinas Kebudayaan Riau.

Mas Ari, sapaan Achmad Al Azhari menambahkan, di sisi belakang koin berharga itu bertuliskan ‘Minangkabau’ beraksara Arab dan berbahasa Melayu.

“Uang koin satu ini termasuk dalam tipe ‘token’ dengan nilai setara 1/400 tahil emas,” ujarnya.

Lebih menarik lagi, koin ini diperkirakan berasal dari masa kepemimpinan “Yang Dipertuan Gadis Puti Reno Sumpu”. Beliau dikabarkan dinobatkan sebagai Raja Alam Pagaruyung.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Riau Yoserizal Zen menuturkan, Museum Sang Nila Utama Riau merupakan museum daerah yang berlokasi di Pekanbaru, Riau. Museum ini mengumpulkan dan menyimpan warisan-warisan yang berhubungan dengan budaya Melayu Riau seperti pakaian adat pernikahan, permainan tradisional, alat musik, artefak dan lainnya.

Museum Sang Nila utama sendiri memiliki lebih dari 4.000 koleksi yang dipamerkan dalam gedung dua lantai ini, beberapa diantaranya: fosil batu siput, miniatur candi dan masjid, mata uang, foto tokoh-tokoh Riau, keramik, permainan tradisional, etnografi batik, pakaian adat, alat musik, wawasan Nusantara serta sepeda zaman dahulu.

Museum yang berada dalam ruang lingkup Dinas Kebudayaan Riau tersebut memiliki berbagai program, baik umum maupun khusus. Salah satunya pameran mata uang yang difokuskan di kabupaten/ kota sebagai upaya untuk memberi informasi akurat atas sejarah dan budaya Melayu masa lampau.(*)

Check Also

Tebar Keberkahan di bulan Ramadhan, Forum Boedak Melayu Berbagi Takjil

Sungai Pakning — Di bulan Ramadhan yang penuh keberkahan, Forum Boedak Melayu Kecamatan Bukit Batu …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot online link slot gacor slot gacor resmi