Jumat , 19 April 2024

Kepulauan Meranti, Kabupaten Perdana Terima Sertifikat UHC JKN di Riau

Kepala Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sumbagteng dan Jambi, Eddy Sulistijanto Hadie (tiga kiri,red) meyerahkan sertifikat UHC dan salam kompak dengan Bupati Kepulauan Meranti H M Adil  usai penandatangan UHC, Senin (10/10).

PEKANBARU (khabarmetro.com.com)–Masyarakat dan penduduk Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau boleh berbangga hati. Pasalnya, sesuai visi dan misi Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil akan memberikan jaminan gratis untuk berobat sudah terwujud. Saat ini, seluruh warga yang memiliki Kartu Penduduk (KTP) Kepulauan Meranti hanya dengan menunjukkan KTP Kepulauan Meranti sudah gratis berobat dimana-mana, baik itu dirumah sakit pemerintah maupun swasta di Riau dan beberapa sakit di luar Riau antara lain di Batam, Karimun, Kepulauan Riau dan beberapa rumah sakit lainnya yang ada di Pulau Jawa.

Pemberian dan jaminan berobat gratis itu ditandai setelah dilakukannya Memoradum of Understanding (MoU) Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Meranti antara BPJS Kesehatan dan Bupati Kepulauan Meranti. MoU itu langsung ditandatangani Bupati Kepulaun Meranti H M dan BPJS Kesehatan dilakukan Kepala Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sumbagteng dan Jambi, Eddy Sulistijanto Hadie dan Kepala Dinas Kesehatan Riau, dr Zainal Arifin Mkes, Senin (10/10).

Penandatangan itu disaksikan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Meranti Dumai drg Hari Wibowo dan kepala Dinas Kesehatan Meranti serta para kepala OPD Meranti lainnya. Selain itu acara juga bersamaaan dengan dilanjutkan penandatangan MoU antara antara kacab Dumai dengan Kadisnaker Meranti terkait dukungan pada program JKN.

Kepala Deputi Direksi Wilayah Sumbagteng dan Jambi, Eddy Sulistijanto Hadie mengatakan Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan Kabupaten pertama di Provinsi Riau yang telah mencapai cakupan Kepesertaan lebih dari 95% yaitu sejak 1 April 2019 yang lalu.
Seiring dengan dinamikan kepesertaan JKN seperti pertumbuhan penduduk, validasi data meninggal dan data tidak valid, pengurangan peserta oleh Kabupaten Kepulauan Meranti sendiri sehingga terjadi penurunan jumlah Kepesertaan. Pada Desember 2021 Kabupaten Kepulauan Meranti kembali mencapai cakupan kepesertaaan diatas 95% dengan jumlah penduduk yang telah memiliki JKN di Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak 215.749 jiwa atau sudah 102.33 % dari Jumlah penduduk semester I tahun 2022 sebanyak 210.843 jiwa.
Menurutnya, kembalinya Kabupaten Kepulauan Meranti mencapai UHC tentu tidak lepas dari komitmen Kepala Daearah beserta jajarannya untuk memberikan jaminan Kesehatan kepada masyarakatnya.

Untuk pemenuhan hak peserta dalam rangka mendapatkan Pelayanan Kesehatan, se-Provinsi Riau, BPJS Kesehatan telah bekerjasama dengan dengan 699 fasilitas Kesehatan yang terdiri dari 598 Fasilitas Kesehtan Tingkat Pertama, 69 Fasilitas Kesehatan tingkat lanjutan serat 32 Fasilitas Penunjang (Apoten dan Optik).

Untuk Kabupaten Kepulauan Meranti sendiri BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 10 Puskesmas, 2 Dokter keluarga dan 3 Klinik Pratama sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan 1 Rumah Sakit sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan se-Kabupaten Kepulauan Meranti.
Eddy berharap dengan pemberian piagam UHC ini semakin memperkuat sinergi dan komitmen kita untuk memberikan jaminan dan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat. Semoga dengan Pencapaian UHC di Kabupaten Kepulauan Meranti ini juga dapat menginspirasi Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Riau untuk memperluas cakupan kepesertaan JKN-KIS di BPJS Kesehatan.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti, M Adil mengungkapkan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada pihak kepala Deputi BPJS Kesehatan khususnya Kepala BPJS Kesehatan Cabang Dumai-Kepulauan Meranti yang begitu cepat merespon, visi dan misi dia miliki sehingga warga Kepulauan Meranti dulunya sulit untuk mahal untuk biaya berobat, namun saat ini dan kedepannya tidak perlu dirisaukan lagi, karena yang nama berobat sudah bisa gratis.

”Berobat gratis dan biaya pendidikan murah serta peningkatan SDM adalah program saya. Sekarang program saya di Kepulauan Meranti, cukup dengan melihatkan KTP saja sudah bisa mendapat pelayanan pengobatan gratis dimana-mana,”ungkapnya.

Tidak saja pelayanan pengobatan gratis di RS, Pemkab Meranti saat ini juga berusaha meningkatkan pelayanan Kesehatan Faskes tingkat Pertama dan menambahkan jumlah tenaga kesehatan seperti dokter spesialis dan perawat serta bidan. Hal itu dilakukan memberikan beasiswa kepada anak-anak Meranti dibidang kesehatan. ”Sekarang ini ada beberapa orang dikuliah di Fakultas Kedokteran Unri dan Fakultas Kedokteran di Pulau Jawa. Kemudian memberikan intensif menggiurkan bagi dokter yang mau mengabdikan di Meranti dengan Rp20 juta sampai
Rp50 juta,” paparnya.

Untuk pencapaian UHC ini, menurut Bupati M Adil, pihaknya tidak perlu bekerja keras, karena untuk pelayanan kesehatan ini sudah dijamin UU dan ketentuan pemerintah yang mengamanatkan bahwa 10 persen APBN atau APBD wajib diperuntukan dibidang kesehatan.
”Alhamdulillah di Kepulauan Meranti untuk mendukung UHC ini aman-aman saja. Kalau kalkulasi ada sekitar Rp17 M digelontor untuk JKN. Untuk mewujudkan UHC ini juga tidak lepas dari bantuan dan dukungan Pemprov Riau,”bebernya.
(adnan buyung)

Check Also

Yayasan Sekawan Serahkan Nasi Kotak untuk Anak-anak Panti Nur Rahmat Ilahi Kubang

Pekanbaru (khabarmetro.com) – Sebagai wujud kepeduliannya terhadap anak-anak yatim dan piatu serta anak-anak terlantar, Selasa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot thailand slot gacor resmi demo slot