Kampar (Khabarmetro.com) – Walau Kondisi saat ini belum mengkhawatirkan, namun masyarakat Kampar harus tetap siap siaga, menjalin komunikasi dan koordinasi dengan baik, sehingga berharap bencana banjir dan longsor ini tidak terjadi di wilayah Kabupaten Kampar.
Berdasarkan informasi BMKG, bahwa saat memasuki musim hujan di Kabupaten Kampar setiap tahun banjir, oleh sebab itu Bupati Kampar meminta untuk Lebih siaga menghadapi kemungkinan adanya banjir dan longsor.
Hal ini disampaikan Bupati Kampar, H Catur Sugeng Susanto SH saat menyampaikan arahan pada Apel dan pemeriksaan pasukan Kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam banjir dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Kampar dilapangkan pelajar Bangkinang Senin, (09/11/2020) .
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal, Kapolres Kampar AKBP Muhammad Khalid, S. Ik, Sekdakab Drs. Yusri MSi, Kasdim Mayor Inf Gunawan, Kasi intel Kejaksaan Negeri Bangkinang Silfanus Rotuo Simanulang SH, Kasatpol Kab. PP Kampar Nurbit S.Sos, Kalaksa BPBD Kampar Afrudin Amga ST, MT, Pejabat Utama Polres Kampar, Perwakilan Camat se-Kab. Kampar dan Perwakilan Kapolsek Jajaran Polres Kampar.
Selaku inspektur Upacara Bupati Kampar, Catur Sugeng menyampaikan kepada seluruh petugas untuk selalu waspada dan menyiapkan para relawan untuk turut serta memperingatkan masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Kampar, dan ditengah kondisi pandemi saat ini ” Pinta Catur Sugeng Susanto dihadapan peserta apel yang diikuti dari unsur TNI/Polri, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, BPBD dan Dinas Kesehatan bersamaan dengan peralatan dan Mobil.
“Dan ditengah wabah Covid-19 ini, kita lebih waspada, jangan lagi hendaknya ada kejadian bencana” Harap Catur.
Dikatakan Catur, Banjir berawal dari tingginya curah hujan di Hulu PLTA Koto Panjang atau di wilayah Sumatera Barat sehingga menyebabkan debet air di bendungan PLTA akan tinggi. “Ketika dibuka maka dihilir akan banjir disinilah kesiapsiagaan dalam mengahadapi bencana tersebut” Tutup Catur. (Aaz)