Kamis , 25 April 2024

Inovasi SMKF Ikasari Pekanbaru Racik Minuman Herbal

 


PEKANBARU (Khabarmetro.com) – Di masa pandemi imunitas tubuh perlu dijaga. Sebab, imunitas bisa mempertahankan tubuh dari serangan Covid-19.

Berangkat dari hal itulah, staf pengajar dan siswa di SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru yang beralamat di Jalan Bangau Sakti, Kelurahan Simpang Baru, Tampan, berinovasi membuat minuman herbal. Bahan yang digunakan berasal dari hasil bumi para petani. Mulai dari jahe merah, kunyit putih, temulawak. Minuman tersebut diyakini oleh mereka bisa meningkatkan imunitas dan menjaga kesehatan tubuh.

Kepala SMKF Ikasari Pekanbaru Endria Erman SSi mengatakan siswa didorong agar berwirausaha dengan tetap tidak melupakan pendidikan sebagai acuan, dalam hal ini Sudah ada di mata pelajaran sekolah yaitu produk kreatif kewirausahaan (PKK). Proses pembuatannya tentu dibawah bimbingan para guru. Produksi minuman herbal ini dilakukan secara higienis. Kala memproduksi, siswa diharuskan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Alhamdulillah produk minuman herbal ini baru berjalan lebih kurang 4 bulan lamanya, dan sudah memiliki lebel halal dari MUI.” Ungkapnya, Senin (2/3/2021)

Lebih jauh dijelaskanya, bahwa pemintaan masyarakat terhadap minuman buatan siswanya tersebut terus meningkat. Bahkan, pemasaran produknya bukan hanya di Pekanbaru saja tetapi sudah mencangkup luar kota Pekanbaru. Ada 4 macam produk minuman herbal yang dihasilkan oleh siswa SMKF Ikasari Pekanbaru yaitu jahe merah, kunyit putih, temulawak, mix dan black garlic.

“Itu karena menurut hasil penelitian tanaman herbal ini mengandung zat yang ampuh mengangkat radikal bebas bagi tubuh dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh,” pungkasnya.

Sementara itu, Dewi Indriani SPd selaku guru PKK menambahkan di tengah pandemi Covid-19, tubuh manusia butuh suplai makanan dan minuman yang mengandung gizi tinggi agar imun tetap terjaga.

Oleh karena itu, Siswa dan guru SMKF ikasari pekanbaru memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk minuman herbal,
dibanderol dengan harga Rp 30.000 per bungkus dan Sangat ramah di kantong.

“Hasil penjualan tersebut seluruhnya diserahkan kepada siswa. Dengan begitu, siswa diharapkan bisa mandiri, dan nanti ketika tamat sekolah siswa bisa bekerja melanjutkan kewirausaha”. Tutup Dewi. (Rim)

Check Also

Region Head PTPN IV Regional III: Hari Kemenangan untuk Perkuat Perbaikan

Region Head PTPN IV PalmCo Regional III Rurianto berpesan kepada segenap insan perusahaan agar menjadikan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *