PEKANBARU, (Khabarmetro.com)– Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar resmikan pembangunan sentra ekonomi kreatif dan budaya Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Senin (16/11) di Balai LAM Riau.
Peresmian yang di tandai dengan peletakan batu pertama tersebut, juga dihadiro Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau Provinsi Riau Asrizal, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Karo Adpim) Alzuhra Dini Alinoni. Serta beberapa tamu udangan lainya. Dimana Gubri, Syamsuar mengatakan pembangunan sentra ekonomi kreatif dan budaya yang di taja LAM Riau ini sangar bagus dan yakin mampu membantu peningkatan ekonomi masyarakat kedepan. Khusunya di Provinsi Riau.
“Selama ini untuk perekonomian kita hanya bertumpu pada minyak dan gas saja. Sehingga kita tidak merasa nyaman dengan apa yang telah kita terima masa kini,” katanya.
Menurut mantan Bupati Siak ini, saat ini perlu adanya roda pergerakan ekonomi baru agar membangun bisa dilakukan secara berkelanjutan dimasa yang akan datang diantaranya adalah ekonomi kreatif ini.
“Kita perlu melakukan lompatan dari perekonomian yang sebelumnya dengan mengandalkan sumber daya alam, mengandalkan pertanian, mengandalkan industri, teknologi informasi menjadi perekonomian yang digerakkan oleh ekonomi kreatif,” ujarnya
Untuk program ini tambahnya, keberpihakan semua pihak terkait untuk memberikan kesempatan dukungan dan apresiasi terhadap pelaku induatri kreatif di provinsi Riau dalam menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap industri kreatif.
“Untuk itu perlu kolaborasi dan sinergi dari berbagai unsur dan elemen masyarakat sebagai mana yang dilakukan LAM Riau yang bekerja sama dengan SKK Migas, PT Chevron Pacific Indonesia,” jelasnya
Diharapkan dengan dibangunnya senta ekonomi kreatif dan budaya LAM Riau masyarakat adat dan masyarakat Riau pada umumnya memiliki wadah atau tempat untuk menayangkan hasil hasil kerajinan dan makanan tradisional yang representetif serta terjalin komunikasi dan informasi menyangkut produk-produk melayu termasuk untuk menjalin pemasaran.
“Kita harapkan LAM Riau dapat mendorong, menggerakkan dan mengembangnya pelaku usaha dan pengrajin tradisional sehingga membantu peningkatan ekonomi masyarakat,” tutupnya. (dre)