Ikatan Pemuda Kampar Gelar Kongres Perdana
PEKANBARU (khabarmetro.com)- Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi sangat memberikan apresiasi acara kongres perdana Ikatan Pemuda Kampar Riau (IPKR) yang bertempat di Ballroom Aryaduta Pekanbaru, Minggu (11/09). Bahkan sakin semangatnya, “orang nomor satu di Riau itu” sedikit mengkritisi tema yang diangkat panitia, “IPKR dari Riau Untuk Indonesia” dinilai kurang tepat. Yang tepat itu adalah “IPKR dari Riau untuk International”.
Pernyataan itu disampaikan dalam sambutannya Gubri Samsuar pada acara pembukaan kongres IPKR I di Pekanbaru, Ahad (11/9).
Helat, Kongres I memang luar biasa, walaupun panitia sengaja membuat acara di hotel namun tidak bisa menampung undangan yang hadir. Selain dihadiri Gubri Syamsuar juga turut hadir anggota DPR RI, Syahrul Aidi Ma’azat, anggota DPD RI, Edwin Pratama Putra, Misharti, Direktur Intelkam Polda Riau, PJ Bupati Kampar, Dr Kamsol, PJ Walikota Pekanbaru Muflihun, Sekda Kabupaten Bengkalis Bustami Kepala OPD selingkungan Provinsi Riau, Sekretaris Daerah se-Provinsi Riau, tokoh Masyarakat Kampar, tokoh pemuda Kampar, serta ratusan mahasiswa lainnya.
Menurut Gubri, kenapa IPKR ini untuk Indonesia, salah. Saat ini, banyak tokoh dan pemuda Kampar baik itu lahir di Kampar maupun asalnya orang Kampar sukses dimana-mana bahkan sampai manca negara.
“Kalau orang Kampar sukses di Jakarta sudah banyak seperti politisi kita sekarang ni, Ustad Syahrul, Misharti dan tokoh menial Edwin Pratama serta banyak lagi tokoh lain yang sudah sukses di bidangnya,” ungkap Gubri.
Di negara lain, seperti negara Jiran Malaysia. Menteri Dalam Negeri dan Kementerian Kepolisian Kerajaan, juga putra Kampar. ” Kepala Kepolisian Malaysia tu, maaf saya lupa namanya, saya lama ngobrol dengannya. Dia cakap, dia orang Indonesia asli Kampar dan serius membasmi peredaran Narkoba yang korbannya kebanyakan orang Riau terutama Kampar,” beber Gubri.
Tidak itu saja, tambah Gubri, dibanding suku dan daerah lain di Riau anak-anak Kampar ini semangat merantau dan belajarnya sangat luar biasa. Di Universitas Al Azhar Mesir, Sudan, Madina dan kota Mekkah kebanyakan mahasiswanya berasal dari putra Kampar.
Begitu juga orang orang besar, seperti profesor, doktor dan ulama dan para orang alim lainnya berasal dari Kampar.
” Saya kan memonitor berbagai permasalahan di Riau ini, prestasi putra putra Kampar banyak yang luar biasa. Dan hal positif seperti ini harus kita pertahankan. Banyak pakar-pakar yang ahli di bidangnya yang berasal dari Kampar, untuk kongres nanti mudah-mudahan dari hasil Kongres ini dapat melahirkan pemuda-pemuda yang berkompeten sehingga dapat mempersembahkan karya terbaiknya untuk Riau dan Indonesia,” ungkap Gubernur Riau, Syamsuar itu.
Makanya, dengan hadirnya wadah perkumpulan pemuda Kampar ini hendaknya dapat bermanfaat untuk kemaslahatan umat serta menjadi motivator bagi pemuda Riau pemuda Kampar khususnya.
“Melalui wadah IPKR ini dapat memotivasi para pemuda baik yang di Kampar maupun di Riau sehingga bisa berkolaborasi untuk dalam hal pembangunan Kampar maupun Riau bahkan untuk Indonesia sekalipun,”harap dia.
Sementara itu, Ketua Umum IPKR, KH Saidul Tombang SAg dalam kata sambutannya mengatakan Ini adalah Kongres Perdana sejak dibentuk IPKR tahun 2008 yang lalu.
Menurut wartawan senior ini, awalnya dulu saat mendirikan IPKR ini tujuannya sederhana saja yakni ingin masyarakat Kampar mulai dari kalangan muda muncul dan berkontribusi untuk Riau dan Indonesia.
“IPKR ini akan menjadi rumah besar, untuk membentuk diri, Tumbuh dan berhasil menciptakan pemuda Kampar yang berkualitas. Jadi kita tidak berbicara soal kabupaten Kampar tetapi kita berbicara Riau dan Indonesia, dan itu ternyata dua anggota DPD RI dari Kampar, dan bahkan anggota DPR RI berasal dari Kampar, tidak disitu saja banyak tokoh pemuda Kampar yang berkompeten lagi.” terangnya.
Dalam acara yang sama sebagai bentuk apresiasi dan dijadikan motivasi bqgi pemuda Kampar, pada kongres itu, IPKR juga penghargaan kepada tokoh pemuda Kampar yang sukses di bidangnya dan mengharumkan nama Kampar baik dikancah lokal maupun nasional diantaranya, Harisman Rozie, Misharti, Edwin Pratama, Syahrul Aidi Maazat, Makmur Kasim dan Khairul Amri serta banyak dominasi lainnya yang mendapatkan penghargaan. (nan)