khabarmetro.com SELALU ADA KABAR BARU
Related Articles
Zulpan: Optimis Kampung Ikan Bisa Terwujud
Kabid Perikanan Dinas Pertanian dan Perikanan Pemko Pekanbaru, Zulpan Efendi (tiga kiri) berkumpul dan fose bersama petani ikan untuk menyalurkan bantuan ikan kepada penerima petani ikan, Selasa (30/11)
EKANBARU (khabarmetro.com)- Keseriusan Pemerintah Kota Pekanbaru membina petanian dan perikanan mulai menampakkan hasil. Selasa (30/11) sebanyak 75 petani ikan yang sudah mengikuti pelatihan dan mendapat bantuan terpal serta peralatan kolom bioflock lainnya beberapa waktu lalu, mendapat bantuan bibit ikan yang berjumlah 45 ribu ekor.
Pembagian bibit ikan itu langsung diserahkan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Pekanbaru diwakili Kabid Perikanan, Zulpan Efendi dan jajaran secara meraton dari siang hari hingga malam pukul 20.00 WIB.
Luar biasa, walaupun sampai malam, tapi Kabid dan para petani penerima bantuan bibit ikan cukup puas karena ukurannya cukup besar ukuran 3 inci ikan patin dan nila. Sehingga daya tahan tubuh ikan agak kuat dibandingkan bibit ikan biasa hanya 1,5 inci.
” Saya sengaja bilang kepada pemasoknya, bantuan bibit ikan harus agak besar dan sehat . Karena saya tak mau anekdot selama ini, yang namanya bantuan asal atau sekedar saja. Saya tidak mau, justru ini harus berhasil,” ungkap Zulpan yang juga anak jati Riau asli ini.
Dijelaskan Zulpan, bantuan bibit ikan dibagi 2 klasifikasi. Bantuan Bibit ikan jenis patin untuk 60 orang dengan jumlah bantuan bibit 30 ribu dan masing masing petani ikan mendapat bantuan bibit 500 ekor. Sedang untuk jenis nila sebanyak 15 ribu ekor dan masing masing petani ikan menerima 1.000 ekor.
Hanya saja bedanya, untuk bantuan ikan patin mereka mendapat pelatihan di hotel selama dua hari, dan bantuan terpal kolom sistem bioflock serta perlengkapannya, kemudian ditambah pakan beberapa sak, kemudian bantuan bibit ikan
“Kita dari Pemko membantu ini serius. Para petani ini dikasih ilmu melalui pelatihan, kita bantu peralatan, pakan dan bibit ikan. Setelah itu, mereka kita bimbing melalui penyuluh di masing-masing kecamatan,” ungkap Zulpan.
Sedangkan bantuan ikan nila, sesuai kesepatan, setelah mengikuti pelatihan, mendapat pakan dan plus bibit ikan, dikhususkan bagi petani yang punya kolam tanah.
Dikatakan Zulpan, bantuan untuk masyarakat atau petani ikan dengan menggunakan Dana Insentif Daerah (DID) sekalis membangkit usaha dan pelaku Usaha Menengak Kecil dan Mikro (UMKM) yangvterdampak Covid 19 memang tiap tahun dilaksanakan, hanya tekniknya kadang-kadang berbeda tahun ini dan tahun yang akan sebelumnya.
Sebagai instansi teknis, pihaknya terus mendorong masyarakat kretif dan inovatif dalam berusaha. Seperti budidaya ikan dengan metoda sistem bioflock ini tak perlu lokasi luas dan bahkan pakarangan bisa tempat berusaha. Dengan metoda ini dapat meningkatkan kualitas dan pendapatan serta bisa memotivasi masyarakat dalam berusaha sektor perikanan ini.
Ditambahkan alumnus Perikanan UNAN Padang inu tidak saja bidang budidaya, bahkan Dinas Pertanian dan Perikanan Pekanbaru sudah membangun bagian hilirnya produksi ikan yakni Unit Pengelolaan Ikan (UPI) seperti membangunkan tempat penyalaian ikan salai, pembuatan somai dari ikan, bakso ikan dan abon dari daging ikan serta usaha hilir lainnya.
Melihat tingginya animo masyarakat terutama kelompok ikan binaan anggota DPRD Hj Sri Rubianti dan besarnya komitmen Walikota Pekanbaru menjadikan Kecamatan Bukitraya menjadi centra Perikanan, Zulpan optimis bisa diwujudkan.
“Kami mengharapkan, mari dukung program dicanangkan pak Walikota menjadi Bukitraya centra perikanan. Pak Wako akan buatkan Perda atau perwako. Kalau ini berhasil toh hasilnya juga untuk masyarakat juga,” himbau.
Sementara itu, salah seorang petani ikan, Evi Damayanti yang sudah pernah usaha ikan selama ini, sangat bangga dapat bantuan pelatihan, pakan dan bibit ikan yang ukuran cukup besar. ” Ilmu dikasih, tempat dibuatkan, dikasih pakan dan bibitnya yang segar lagi serta bimbingan dari penyuluh, apalagi. Memang lengkap dan terima kasih untuk walikota Pekanbaru,” tuturnya. (Km01)
