PEKANBARU, (Khabarmetro.com)– Selenggarakan Alamrhum Kopda Anumerta Dedy Irawan yang gugur dalam kontak senjata dengan DPO kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tenggara mulai dari penyambutan, penyolatan hingga pemakaman, Komandan Korem Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI M Syech Ismed SE MHan sampaikan almarhum seorang prajurit terbaik, Pahlawan dan Insyaalah husnul khotimah. Pasalnya, almarhum gugur dalam melaksanakan tugas Negara.
“Untuk itu saya selaku Danrem 031Wira Bima beserta seluruh keluarga besar Korem 031Wira Bima turut berduka atas gugurnya Kopda Anumerta Dedy Irawan dalam menjalankan tugas. Semoga Almarhum diterima disisi Allah SWT dan Keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” katanya usai pemakaman almarhum Kopda Anumerta Dedy Irawan Selasa (2/3) di Taman Bahagia Makam Pahlawan Pekanbaru yang juga di hadiri Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Masrul Kasmy.
Jenderal bintang satu ini, juga mengatakan jika almarhum juga merupakan putra terbaik Riau yang telah mengharumkan nama Riau dan menjadi kebaggaan bagi Negara maupun keluarga. Untuk itu ia mengharapkan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan kesabaran dan keiklasan dengan musibah ini.
“Sebagai penghormatan untuk almarhum, Negara juga meberikan penghargaan kepada almarhum dengan menaikan pangkat istimewa dari Praka menjadi Kopda,” jelasnya.
Disisi lain, sebelumnya Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar juga menyampaikan duka mendalam terkait gugurnya Kopda Dedy Irawan dalam menjalankan tugas di Poso, dimana ia menilai almarhum juga merupakan putra terbaik Riau. Diharapkan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikak kesabaran.
“Saya turut berduka yang mendalam. Tentunya almarhum adalah putra terbaik Riau,” kata Syamsuar.
Sebagai bentuk ikut berduka, Gubri Syamsuar juga menyatakan akan meberikan santunan kepada keluarga keluarga almarhum yang nantinya akan berkordinasi dengan Danrem 031/WB.
“Yang pastinya, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan ikhlas. Nanti saya kordinasi dengan Pak Danrem untuk memberikan santunan,” ujarnya.
Ditempat yang sama, abang almarhum Heru mengatakan tidak ada firasat lain atas kejadian yang menimpa almarhum Dedy Irawan. Pasalnya, selama bertugas di Poso almarhum selalu berkomunikasi dengan keluarga. Kecuali berapa hari sebelum menjalankan tugas masuk ke hutan yang menyampaikan tidak perlu ragu jika tidak ada kontak, karena juga tidak ada signal. Sehingga ketika tiba-tiba menerima informasi almarhum gugur dalam bertugas membuat keluarga kaget.
“Firasat aneh tidak ada atas musibah ini, hanya saja sebelumnya ibu pernah bermimpi patah gigi itupun sudah lama,” jelasnya.
Heru menjelaskan, Dedy merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Selama ini bertugas di Jakarta dan sudah tiga bulan ditugaskan di Poso. Almarhum juga merupakan yang paling baik dari lima bersaudara yang selalu membuat bangga orang tua, baik sebelum menjadi anggota TNI ataupun sesudah.
“Dedy sudah berkeluarga dan punya satu anak perempuan berumur 2 tahun,” ujarnya.
Sementara Ibu almarhum, Hj Ismiati masih sangat bersedih dan terus mendoakan almarhum diterima Allah SWT dan masuk surga.
Sebagaimana informasi, Kopda Anumerta Dedy Irawan gugur saat kontak senjata dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di wilayah Pegunungan Andole, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (1/3) lalu.
Kopda Anumerta Dedy Irawan merupakan prajurit Komando Operasi Khusus (Koopsus) TNI yang tergabung dalam Satgas Madago Raya. Dimana Kopda Dedy Irawan gugur setelah tertembak di bagian perut oleh kelompok MIT yang sebelumnya telah ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), sesuai informasi dua orang dari kelompok DPO MIT Poso tersebut juga tewas dalam kontak senjata yaitu bernama Samir alias Alfin, dan Irul yang merupakan anak mantan pimpinan MIT Poso, Santoso.
Kopda Anumerta Dedy Irawan, di makamkan di Taman Bahagia Taman Makam Pahlawan Khusuma, Pekanbaru secara militer yang dipimpin Komandan Kodim Pekanbaru Kolonel Inf, Edi Budiman yang juga dihadiri Danrem 031/WB Brigjen TNI M Syech Ismed, serta Plh Setdaprov Riau dan puluhan prajurit serta keluarga korban.(dre)